Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/31 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2006 edisi 31 (14-10-2006)
|
|
Sabtu, 14 Oktober 2006 LIBYA ===== Populasi Libya: 5.766.000 Di Alkitab, kita mengenal seorang pria bernama Simon dari Kirene, yang melewati Yerusalem dalam perjalanannya dan dipaksa untuk memikul salib Yesus (Mrk. 15:21). Saat ini, Kirene adalah daerah sekitar Benghazi di timur Libya. Walaupun paling tidak satu orang Libya disebutkan di Perjanjian Baru, sekarang ini penduduk Arab di negara ini tidak pernah memiliki kesempatan untuk menerima pesan Yesus. Presiden Muam Gaddaffi telah berkuasa sejak memimpin penggulingan kekuasaan tak berdarah di tahun 1969. Bertahun-tahun, Libya sering secara negatif dihubungkan dengan teroris internasional dan revolusi Islam di mata masyarakat dunia. Industri minyak telah menjadikan Libya sebagai salah satu negara yang memiliki pendapatan perkapita yang tertinggi di Afrika; industri- industri lain termasuk pertanian, proses makanan, tekstil, perikanan dan yang terbaru adalah turisme. Proyek sungai buatan manusia besar, salah satu proyek pengembangan air terbesar di dunia, dibangun untuk membawa air segar dari lapisan batuan bawah tanah di Sahara ke kota- kota sepanjang pantai. Tripoli (Tarabulus - Bahasa Arab) adalah ibukota, kota terbesar (populasi kota 1.682.000), pelabuhan terpenting dan pusat komersil dan industri terbesar di Libya. Cuacanya seperti Mediterania, dengan musim panas yang kering dan panas, musim dingin yang sejuk dan curah hujan yang cukup. Benghazi - juga pantai Mediterania - adalah kota terbesar kedua (dengan populasi 850.000) yang penduduknya antara lain sebagai Muslim fundamental. Juga merupakan kota terpelajar di Libya. Pelacuran semakin bermunculan di Benghazi, belakangan ini sejak sepuluh tahun terakhir, dimana pernikahan tradisional menjadi terlalu mahal bagi banyak orang. Pernikahan tradisional seringkali mengikutsertakan ratusan orang dan pengeluaran yang begitu besar. Kira-kira 96% populasi Libya adalah Muslim dan 3% lainnya Kristen. Mungkin seperempat dari total populasi Libya terdiri dari pekerja asing, tetapi perkiraan ini berbeda-beda. Mayoritas Kristen di Libya kebanyakan adalah Koptik Mesir nominal. Hanya ada sejumlah Kristen Libya saja. Islam Sunni adalah agama negara, dan melarang segala jenis kesaksian Kristen kepada orang Libya. Orang-orang muda Libya bertumbuh dengan subsidi pemerintah yang luas dan pembagian-pembagian gratis. Sensor media yang ketat telah mengisolasi mereka dari kebanyakan pengaruh luar. Tetapi keberadaan internet yang semakin meningkat menyebabkan beberapa masalah; sekitar 70% pemakai internet café mengunjungi situs porno. Tetapi pemasukan dari minyak telah memampukan para murid, yang akan menjadi pemimpin masa depan bangsa ini, untuk belajar di luar negeri. Ini dapat memberikan mereka kesempatan untuk mendengar Injil. POKOK DOA * Berdoa untuk Presiden Khadafi dan figur-figur otoritas yang lain di negara ini. * Doakan Kaum Libya yang tinggal di luar negeri, sehingga mereka dapat mendengar dan menerima Injil di luar negara mereka. * Berdoa untuk lebih banyak lagi tim pendoa syafaat, masuk sebagai turis untuk berdoa bagi tanah yang berharga ini. * Berdoa untuk siaran radio dan satelit Kristen. Lebih dari 100 jam program Bahasa Arab dapat didengar oleh orang Libya tiap hari. Banyak Kaum Libya telah menulis ke stasiun radio tetapi sistim sensor telah menghalangi korespondensi follow-up. * Berdoa untuk pengembangan film Yesus dalam Bahasa Arab Libya, bahasa yang digunakan oleh kebanyakan orang Libya, sampai ini tersedia. Doakan agar mereka menonton dan tersentuh dengan film ini dalam versi Bahasa Arab yang lain. POKOK DOA INDONESIA * Rumpun Mandailing, suku-sukunya: Alas, Kluet, Mandailing. * Kota-kotanya; Medan, Tambilahan, Rangkat, Muara Bulian.
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |