Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/31 |
|
Doa 40 Hari 2004 edisi 31 (4-11-2004)
|
|
Kamis, 4 November 2004 FOKUS DOA: KAWASAN ASIA TENGGARA ================================ Ratusan suku yang terdapat di Asia Tenggara beragama Islam. Indonesia saja, yaitu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, mempunyai lebih dari 130 kelompok etnis yang masing-masingnya berpopulasi di atas 10.000 jiwa. Sebagian besar kelompok suku ini terdiri dari warga Muslim. Pulau Jawa sendiri mempunyai paling sedikit 130 juta jiwa (dua kali lipat jumlah penduduk Perancis, namun hanya menempati seperempat luas tanahnya): lebih dari 90 persen dari orang orang Jawa menganut agama Islam Sunni atau suatu percampuran antara Islam dan animisme. Berikut ini adalah jumlah penduduk muslim di beberapa negara di Asia Tenggara: Indonesia : 175 juta Malaysia : 13 juta Filipina : 4 juta Thailand : 3,25 juta Vietnam : 600.000 Singapura : 550.000 Kamboja : 475.000 Brunei : 220.000 Umat Islam di Asia Tenggara pada umumnya, terus-menerus dihantui oleh rasa takut akan roh-roh yang jahat. Isa Almasih adalah satu- satunya Penolong yang mampu mengalahkan makhluk-makhluk halus demikian. Dan Ia memang datang untuk membebaskan kita dari kuasa atau pengaruh dosa dan kematian serta dari kuasa atau pengaruh setan. Junjungan kita Isa telah bangkit kembali dari kubur! "Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut, dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut." (Ibrani 2:14-15) Muslim FILIPINA =============== Dua puluh orang terbunuh di Filipina Selatan", "Tewas karena ledakan di sebuah pasar di Filipina". "Granat meledak di Filipina Selatan". Judul-judul berita seperti ini sering muncul dalam pers dan siaran berita TV selama beberapa tahun belakangan. Meskipun hal-hal tersebut tidak terjadi tiap hari, negara dengan mayoritas beragama Katolik ini sering dilanda kerusuhan dan mengalami serangan teroris. Serangan- serangan itu terjadi tiada henti-hentinya terutama di pulau Mindanao di Filipina Selatan, dan juga di daerah kepulauan di Barat Daya Filipina. Islam mulai masuk Filipina pada abad ke-14, kemudian menyebar dengan cepat melalui para pedagang dan juru dakwah Muslim. Bahkan ibukota Manila pun pernah dikuasai oleh Muslim sampai negara Spanyol mulai berkuasa di kepulauan ini pada abad ke-16. Sejak waktu itu sebagian besar penduduk menjadi penganut agama Katolik, sedangkan warga Muslim menjadi sebuah minoritas di pulau-pulau kecil di Selatan. Dua abad sesudah masa penjajahan bangsa Spanyol itu, pemerintah mendorong banyak keluarga Katolik untuk pindah ke kawasan Selatan dengan menjanjikan tanah di daerah itu kepada mereka. Inilah awal mulanya dari konflik yang tidak pernah berhenti hingga sekarang, lewat berbagai serangan dan kegiatan teroris. Di Filipina Selatan terdapat 13 suku pribumi yang beragama Islam (jumlahnya lebih kurang 6 juta jiwa). Semua suku itu mempunyai bahasanya dan tanah warisan mereka masing-masing serta pranata sosialnya yang bersifat tradisional. Islam kemudian bercampur dengan kepercayaan suku itu untuk menghormati roh-roh jahat, yaitu yang mereka warisi dari masa pra-Islam. Alkisah, ada sebuah desa di mana terdapat 7 orang anak dari sebuah keluarga Islam bernama Bapak Lano dan Oli, istrinya. Tetapi pada suatu hari berjangkitlah suatu penyakit di desa itu. Seperti sudah sering terjadi sebelumnya, orang tua itu pun memohon kepada Allah agar anak-anaknya dibiarkan selamat. Seperti sudah sering terjadi sebelumnya, mereka berdoa di mesjid pada hari Jum`at, memohon agar penyakit itu jangan berakhir dengan kematian. Selain itu, mereka menggantungkan sebuah rumah- rumahan kecil di dalam ruang pasien dan mereka memanggil seorang dukun untuk mempersembahkan sesajen kepada roh-roh dan mengusir roh penyakit yang tidak kasat mata. Namun sekalipun semua hal itu telah dilakukan, dari ke-7 anak tersebut empat orang meninggal dunia. Keluarga itu sungguh-sungguh mulai berputus asa dan merasakan suatu kehilangan besar. Lebih kurang 6 juta warga Muslim memang mempunyai kepercayaan demikian. Sebagian di antara mereka lebih taat kepada ajaran-ajaran Islam, sedangkan yang lain lebih percaya kepada dukun yang dapat menyembuhkan penyakit. Orang lain lagi mencampur-adukkan kepercayaan mereka. Meskipun sebagian mereka menjadi orang Kristen dari latar belakang Muslim, jumlah umat Kristen sendiri tidak cukup di antara ke- 13 suku Muslim, supaya mereka mampu menjangkau bangsa mereka sendiri dengan berita Injil. Di daerah tertentu Tuhan telah memulai jemaat- jemaat yang kecil dan kelompok-kelompok Pelajaran Alkitab, namun jumlahnya terlalu sedikit dan mereka masih mengalami kesulitan dalam bersaksi. Meskipun demikian, sebagian dari orang-orang berlatar belakang Muslim itu kini telah menjadi duta-duta Yesus kepada warga sebangsa mereka yang beragama Islam. Mereka makin siap untuk memberitakan Injil kepada sesama warga Muslim. Topik-topik Doa --------------- * Berdoa orang-orang percaya dari latar belakang Muslim yang tersebar di mana-mana, agar mereka dikuatkan imannya. Berdoalah agar kelompok P.A. mereka pada akhirnya dapat menjadi gereja-gereja orang asli. * Berdoa agar lebih banyak umat Kristen Filipina timbul kerinduannya untuk menyampaikan iman mereka akan Isa Almasih kepada sesamanya yang beragama Islam. * Berdoa upaya jangkauan penginjilan yang seringkali dikaitkan dengan pekerjaan yang praktis untuk memperlihatkan kasih Almasih. * Berdoa bagi orang-orang yang kini mendengar mengenai Injil lewat PA, memberi kesaksian, literatur atau film Yesus, sehingga akhirnya mereka pun akan berpaling kepada Yesus Kristus.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |