Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/3 |
|
Doa 40 Hari 2005 edisi 3 (27-9-2005)
|
|
Selasa, 1 November 2005 ORANG MILLET DAN ORANG RUMELIAN TURKI DI BULGARIA ================================================= Suatu hari, seorang wanita Muslim yang bernama Nora meminta dengan tegas kepada seorang pekerja Kristen untuk datang ke rumahnya dengan kata-kata berikut: "saya sepenuhnya dikecewakan oleh engkau. Engkau mengunjungi beberapa desa, tapi tidak pernah saya! Engkau sering berhenti tepat di bawah jaring rumah kami untuk berbicara dengan orang lain. Lihat, saya tinggal dalam rumah putih itu sebelah sana". Hari berikutnya orang Kristen itu mengunjungi Nora dan sangat kagum oleh minatnya untuk lebih mengetahui tentang kehidupan dari "nabi" Yesus (seperti Muslim mengenal-Nya). Nora menerima sebuah Alkitab Perjanjian Baru bahasa Turki dan mulai membacanya secara teratur. Segera Nora mulai membacakannya kepada seluruh keluarganya dari Perjanjian Baru dan berdoa dalam nama Yesus ‘sang Rasul’. Setelah beberapa bulan dia merasakan bahwa ada kekuatan kuasa besar yang menakutkannya yang berasal dari jimat-jimat yang digunakannya untuk melindungi dirinya dari sakit penyakit. Beberapa minggu kemudian dia terkejut karena jimat-jimat itu telah menghilang. Sejak kejadian tersebut telah lebih jelas baginya bahwa Yesus bukanlah hanya seorang rasul, tapi Tuhan, Penebus, Dialah yang dapat dipercaya dalam segala kebutuhannya dan keberadaannya. Nora dan keluarganya berasal dari suku Millet (300.000 orang Turki - berbahasa Gypsies). Mereka adalah bagian terbesar dari sekitar satu juta Muslim yang berbahasa Turki yang tinggal di Bulgaria (yang keseluruhan populasinya berjumlah 8;2 juta jiwa). Orang-orang yang bukan Millet-Turki berbicara dalam bahasa yang disebut Osmanlis atau Turki Rumelian. Islam adalah agama kedua terbesar di Bulgaria (12%), setelah agama Kristen Ortodoks Timur (71%). Pada tahun 1990an sekitar sepuluh ribu orang Millet datang dan menerima Tuhan Yesus, tapi baru ada sedikit orang Turki Rumelian (kurang dari 100 orang), dan belum ada gereja. Pada masa lalu telah terjadi perebutan kekuasaan antara orang Bulgaria, orang Millet dan orang Turki, yang masih menyisakan ketegangan dalam masyarakat. Peristiwa ini diperingati setiap tahun dengan memberikan hari libur dan jamuan makan bagi masyarakat. Kondisi tersebut masih menghalangi penginjilan bagi orang Bulgaria, juga orang Millet mengalami kesulitan untuk menjangkau orang Turki Rumelian dengan Injil. Ada usaha-usaha yang dilakukan secara tertutup di Burgaria untuk memberitakan Injil kepada orang-orang Turki Rumelian dan orang-orang Millet untuk melayani dengan harapan untuk membangun gereja Millet dan Rumelian. Bagaimanapun juga saat ini, mayoritas yang tertarik pada Injil adalah orang Millet, sedangkan orang Turki Rumelian lebih banyak bergabung dengan masyarakat Islam, dan masih sulit untuk menjangkau mereka. Setelah 45 tahun Bulgaria berada di bawah komunis, maka pada tahun 1989 Bulgaria menjadi negara Republik Demokrasi. Negara ini telah mengalami perjuangan ekonomi dan pergumulan sosial. Setengah dari penduduk hidup dalam cengkeraman kemiskinan yang sangat serius. POKOK DOA * Berdoa untuk peningkatan ekonomi dan sosial, termasuk pengangguran yang menderita karena tidak ada pekerjaan di Bulgaria. * Berdoa untuk pengampunan dan penerimaan antara kelompok masyarakat yang berbeda. * Berdoa agar orang-orang Millet yang telah menerima Tuhan Yesus akan bertumbuh dewasa dalam rohani, dilatih dan membangun gereja rumah. (Kis. 2:42-47). * Berdoa agar hati orang-orang Turki Rumelian terbuka untuk menerima bahwa Tuhan Yesus adalah lebih dari seorang nabi; biarlah mereka memberikan hidup mereka untuk Dia dan memiliki keberanian untuk mengakui iman pada Tuhan Yesus. * Berdoa untuk orang Muslim agar dibebaskan dari tradisi tahyul dan ikatan penyembahan berhala, mengalami kebebasan dan menjadi aman dalam perlindungan Tuhan. * Berdoa agar Firman Tuhan akan diberitakan dengan efektif melalui percakapan, literatur, musik, radio dan TV (Kis. 4:31).
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |