Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/29

Doa 40 Hari 2009 edisi 29 (9-9-2009)

Ali, Hasan, dan Hussein

                       Rabu, 9 September 2009

                       ALI, HASAN, DAN HUSSEIN

  ALI

  Keponakan dan Anak Angkat Muhammad

  Lahir sekitar 600 M, meninggal Januari 661 M, Ali adalah keponakan,
  anak angkat, dan anak mantu dari Muhammad. Ali menikah dengan
  Fatimah, anak Muhammad, pada tahun 624 M. Namanya berarti
  "ditinggikan, mulia". Dia memegang kekuasaan dalam Islam sebagai
  Khalifah dari tahun 656 -- 661. Islam Shia menghormati Ali sebagai
  imam kebenaran pertama yang sempurna dan menganggap dia dan
  keturunannya (Hassan dan Hussein) sebagai pengganti yang benar untuk
  Muhammad. Ketidaksepahaman antara pengganti akhirnya membuat Islam
  terpecah menjadi Islam Sunni dan Shi`a. Ali menghadapi banyak
  perlawanan dan perang sipil selama masa pemerintahannya. Pada usia
  sekitar 60 tahun, Ali menderita akibat usaha serangan pembunuhan
  saat ia berdoa dalam masjid Kufa di Irak -- tidak lama kemudian ia
  meninggal. Masjid utama Najaf di Irak diduga adalah tempat pemakaman
  terakhirnya dan telah menjadi tempat utama Shi`a, sebuah tempat suci
  keramat yang dipersembahkan untuk mengenangnya.

  HASSAN

  Lahir pada bulan Maret 625 M dan meninggal pada Maret 670 M, Hassan
  (Hasan) adalah cucu Muhammad, anak dari Ali dan anak perempuan
  Muhammad, Fatimah. Arti dari namanya adalah "seorang yang tampan".
  Hassan menjadi Khalifah -- pemimpin Islam yang dianggap sebagai
  penerus Muhammad. Dia hidup dengan tenang di Medinah hingga ia
  meninggal karena diracuni oleh istrinya. Hal ini baru diketahui
  beberapa tahun kemudian. Ia dihormati oleh semua orang Muslim
  sebagai seorang martir.

  HUSSEIN

  Lahir pada Januari 626 M di Medinah, Arab Saudi, meninggal pada
  Oktober 680 M di Karbala, Irak. Hussein adalah cucu lelaki kedua
  Muhammad dari Fatimah. Arti namanya adalah "Hassan kecil yang
  tampan". Hussein, anak dari Ali, dihormati sebagai seorang martir,
  mengalami kematian dalam perjuangan untuk khalifah. Hari ulang tahun
  kematian sahidnya disebut "ashura", artinya hari berkabung agama dan
  ketaatan, khususnya untuk Islam Shi`a. Kematian Hussein menjadi
  sangat berarti karena hal itu adalah pemicu awal gerakan Shi`a yang
  sekarang menjadi terkemuka di Irak dan Iran: mereka percaya bahwa
  Husseinlah yang seharusnya menjadi khalifah.

  Permohonan Doa:

  1. Secara tertulis, ada jutaan orang Islam di seluruh dunia yang
     bernama Ali, Hassan, dan Hussein. Berdoa agar mereka berjumpa
     dengan Juru Selamat yang Hidup (Kis. 7:57, 9:1-5).

  2. Jutaan orang Irak dan orang Iran memperingati kematian Hussein
     dan mengenangnya setiap tahun. Sebanyak 7 -- 8 juta peziarah
     mengunjungi Karbala selama masa itu. Banyak pria Shi`a akan
     mengiris dan memukul bagian tubuh mereka sendiri, mencurahkan
     darah di kuburan Hussein. Kalimat terkenal dalam Shi`a
     mengatakan, "Setetes air mata tertumpah untuk Hussein
     membersihkan ratusan dosa." Berdoa agar Shi`a di Irak dan Iran
     dapat melihat nilai dari darah Yesus (1 Pet. 1:18-19).

  POKOK DOA INDONESIA

  Nama K: Kadus Ari, Kusmana, Kamaliyah, Kumiatih, Kadir, Karim.

  Catatan:
  Lihat keterangan yang kami kirim pada Rabu, 12 Agustus 2009 (Pokok
  Doa Indonesia dan Sebutlah Nama-Nama Mereka dalam Doa di Hadapan
  Takhta Kasih Karunia Bapa).

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org