SENIN, 6 AGUSTUS 2012
Suku Manya di Guinea
Sang Mesias Telah Menaklukkan Ilmu Sihir
Guinea, dengan populasi sekitar 10 juta jiwa, terletak di Pantai Afrika Barat. Daerah Ini adalah kediaman bagi sekitar 40 kelompok suku, yang dalam sejarah mereka sebagian besar adalah pemeluk Islam. Meskipun Guinea kaya akan sumber daya mineral, namun negara ini adalah salah satu negara termiskin di dunia. Di Macenta, pusat pemerintah daerah di bagian Tenggara Guinea, tinggal sekitar 50.000 anggota dari sebuah kelompok suku yang bernama Suku Manya.
Kesaksian: Khalid (50 Tahun)
Saat masih kecil, Khalid bersekolah di sekolah Islam sampai dia cukup umur untuk bekerja di ladang. Di rumah, ia melihat orang tuanya melakukan doa-doa Muslim dan menyaksikan jadwal tahunan puasa. Tetapi, baik ayah atau ibunya, tidak ada yang menjelaskan kepadanya tentang agama Islam secara rinci. Selain itu, perilaku hidup ayahnya tidak sesuai dengan agamanya.
Ketika Khalid berusia 8 tahun, ayahnya meninggalkan ibunya dan menikah lagi. Kondisi ini membuat Khalid tidak bisa bersekolah. Dia harus bekerja keras di ladang untuk makan dan bertahan hidup. Saat semakin dewasa, Khalid mulai melakukan ritual hariannya sebagai dukun. Khalid berkata, "Saya bekerja bersama setan." Namun, pada saat yang sama, Tuhan mulai berbicara kepadanya dengan cara yang berbeda. Seiring berlalunya waktu, Kahlid tidak dapat lagi melakukan ritual balas dendam sebagai seorang dukun karena dia merasa sangat malu.
Suatu hari, seorang wanita datang ke desanya dan berbicara tentang Kabar Baik dari Mesias. Khalid segera mengerti dan percaya pada Sang Juru Selamat. Ia membakar jimatnya dan dibaptis. Beberapa tua-tua Suku Manya menolak keputusan Khalid, namun akhirnya mengizinkan dia untuk menentukan pilihannya sendiri. Setiap hari, Khalid berterima kasih kepada Yesus karena telah membebaskannya dari rasa malu dan kehidupan lamanya. Dengan sukacita ia bersaksi kepada sesama Suku Manya, namun juga merasa sedih karena begitu banyak orang dari sukunya sendiri yang sedang dalam kesulitan besar. Mereka sebagai Muslim, telah melibatkan diri ke dalam ritual tukang-tukang sihir.
Hanya ada sedikit orang Kristen yang diketahui ada di antara masyarakat Manya Guinea. Meskipun demikian, Suku Toma tinggal dekat daerah Suku Manya. Di antara orang Toma, ada jemaat orang percaya. Sayangnya, perbedaan budaya, tradisi, dan sifat yang malu-malu menghambat orang percaya Toma untuk menyebarkan Kabar Baik kepada tetangga mereka.
Pokok-Pokok Doa:
1. Berdoalah untuk hubungan keluarga yang lebih baik. Pria Manya sering mengambil beberapa istri, tetapi sulit untuk menyediakan kebutuhan bagi semua istri dan anak-anak mereka. Untuk bertahan hidup, beberapa wanita bersama anak-anak mereka kembali ke keluarga dan tempat asal mereka (Efesus 5:25-6:4).
2. Mintalah Tuhan untuk memberikan kuasa kepada orang Toma supaya menjadi saksi kasih Tuhan dalam perkataan dan perbuatan bagi orang Manya (2 Timotius 1:7).
3. Berdoalah untuk transliterasi dari bahasa Manya dan usaha penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa mereka.
Kontak: < doa(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > (c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|