Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/28 |
|
Doa 40 Hari 2004 edisi 28 (1-11-2004)
|
|
Senin, 1 November 2004 KOTA MAROUA di KAMERUN ====================== Maroua adalah ibukota dari propinsi paling Utara negara Kamerun. Selama lebih dari seabad kota tersebut dan daerah sekitarnya telah dikuasai oleh suku Fulani (juga disebut suku Peul). Secara ekonomi dan politik kota dan daerah ini sebagian besar didominasi oleh orang-orang Islam. Menjelang akhir dasawarsa 1990-an sejumlah juru dakwah Islam telah bekerja aktif di kota Maroua dan daerah sekitarnya. Melalui upaya para pedagang Muslim dan dukungan mesjid-mesjid lokal serta bantuan dana dari luar negeri (terutama Arab Saudi dan Pakistan), banyak mesjid baru bermunculan, bak jamur yang tumbuh di musim hujan. Dalam beberapa tahun terakhir ini bahkan ditemukan mesjid-mesjid baru di desa-desa yang warga Muslimnya hanya sepuluh orang. Orang-orang yang tadinya menyebut diri orang Kristen kini mulai banyak masuk Islam. Ada sejumlah warga Muslim yang mendapat pelatihan bagaimana caranya membawa orang Kristen masuk Islam. Banyak pemuda pemudi Kristen dibujuk untuk meneruskan studi mereka di negara-negara Muslim dengan ditawari bea siswa. Program beasiswa tersebut seringkali berkaitan dengan upaya untuk mengislamkan mahasiswa Kristen. Kemudian ada beberapa kelompok Muslim yang mendorong terus agar hukum Islam (syariah) mulai diberlakukan di Kamerun bagian Utara. Meskipun harus menghadapi kenyataan di atas, ada beberapa orang Kristen di kota Maroua yang dengan tekun menginjili orang-orang Islam. Tuhan pun tidak tinggal diam dan melakukan bagian-Nya dengan membawa warga Muslim kepada Yesus. Alkisah, pada bulan Ramadhan tahun 2002 yang lalu Tuhan telah memakai seekor kambing untuk memperkenalkan Yesus kepada sepasang suami istri yang tinggal di sebuah desa tertentu. Kambing itu tiba-tiba saja datang, entah dari mana, kemudian tinggal di kebun milik seorang wanita Kristiani. Kambing itu menolak untuk pergi, meskipun diusir berulang kali. Setelah selang beberapa hari ibu yang orang Kristen ini memutuskan untuk mencari tahu siapakah pemilik kambing tersebut. Setelah mengunjungi sekian banyak tetangga, barulah ia berhasil menemukan si empunya kambing itu. Tentu saja, ibu pemilik kambing itu berterima kasih karena kambingnya dikembalikan, kemudian mengundang ibu yang orang Kristen itu untuk makan bersama. Di situ mulai terjalin suatu persahabatan antara kedua perempuan itu dan juga antara kedua keluarga. Akhir cerita, seluruh keluarga Muslim itu (suami, istri dan dua orang anak) percaya kepada Injil. Sekedar sebagai catatan tambahan, perlu diketahui bahwa edisi terdahulu dari buku panduan doa di tangan Anda ini tahun yang lalu diterjemahkan oleh seseorang di kota Maroua ini juga. Buku kecil ini diterjemahkan dari bahasa Perancis ke bahasa Fulfulde, yaitu bahasa orang-orang Kristen setempat dari suku Fulani. Populasi penduduk 2.675.000 jiwa, Agama suku: 5% Protestan: 17%, Katolik: 32%, Muslim: 42%, Lain-lain: 2% Topik-topik Doa --------------- * Berdoa upaya-upaya untuk memperbesar pengaruh Islam di kota Maroua tidak berhasil. * Berdoa agar umat Kristen di daerah ini memiliki visi bersama untuk menyampaikan Kabar Baik kepada para tetangga Muslim. Mengucap syukur kepada Tuhan atas solidaritas yang makin berkembang di antara hamba- hamba Tuhan di kawasan ini. * Doakan para penginjil (kini mungkin berjumlah 20 orang) yang sudah bekerja Maroua. Semoga Tuhan menguatkan serta memberkati upaya mereka. * Doakan perlindungan Tuhan serta kekuatan-Nya atas kelompok- kelompok jemaat rumah yang muncul di sana-sini daerah tersebut. * Doakan mereka melakukan pemuridan kepada jiwa-jiwa baru. Orang- orang ini sering menghadapi perlawanan: kiranya Tuhan menguatkan mereka.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |