Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/27 |
|
Doa 40 Hari 2007 edisi 27 (29-9-2007)
|
|
Sabtu, 29 September 2007 GUYANA, AMERIKA SELATAN ======================= 10% Muslim 35% Hindu 50% Kristen (semua denominasi) 5% Lain-lain Guyana merupakan kata India-Amerika yang berarti "Tanah/Negeri dengan Banyak Air". Ciri khas dari negara ini adalah hutan-hutan dan sungai-sungainya yang sangat banyak. Gunung-gunung yang ditemukan di daerah-daerah bagian dalam memberi imajinasi kepada Sir Arthur Conan Doyle dalam novelnya tahun 1912, "The Lost World" yang merupakan suatu cerita jenis petualangan "Jurassic Park." Sebagian besar dari penduduk Guyana yang berjumlah 767.000 orang, hidup di sepanjang Pantai Atlantik. Orang-orang Asia Selatan (India, Pakistan, dan Afganistan) merupakan mayoritas yang miskin di Guyana (lebih dari 75.000 orang). Orang Guyana dari Afrika dulunya dibawa sebagai budak yang dipekerjakan di perkebunan-perkebunan gula dan kapas di negara tersebut. Orang-orang Asia Selatan dari latar belakang Hindu dan Muslim berjumlah 51% dari penduduk. "Orang Kulit Putih" dan orang-orang Tionghoa kurang dari 2% dari penduduk. Pada tahun 1978, terjadi pembunuhan masal terhadap 900 anggota kelompok sesat Amerika, peristiwa ini menarik perhatian dunia ke Guyana. Seni musik di Guyana mengikuti praktek dari negara-negara Karibia dan India. Stasiun-stasiun radio memainkan reggae, dance-hall, soca, dan musik chu tney terbaru, serta pengaruh-pengaruh Bollywood India Bhangra dan musik Hindi lainnya. Stasiun-stasiun televisi lokal mengudarakan siaran-siaran Amerika, Inggris, dan India. Kemungkinan orang-orang Muslim pertama yang datang ke Guyana berasal dari suku Fulani dari Afrika. Sementara masyarakat Muslim Guyana kebanyakan berasal dari orang-orang Asia Selatan, juga sejumlah minoritas Afro-Guyana yang sedang tumbuh. Sebagian besar dari mereka adalah Muslim Suni. Menurut laporan mantan Presiden Hamilton Green yang adalah pemeluk Islam. Guyana secara resmi bergabung dengan Organisasi Konferensi Islam (CIO) pada 1998 (lihat di situs Bangsa Guyana di http://ciog.org.gy). CIOG terlibat dalam pembagian zakat dan program-program kesejahteraan sosial termasuk pertolongan untuk para janda. Orang-orang Muslim Guyana dibagi menjadi kubu-kubu tradisional dan reformis yang telah berada dalam konflik ideologi selama beberapa dasawarsa. Orang-orang Muslim Guyana memberi perhatian terhadap isu-isu yang berpengaruh terhadap orang-orang Muslim di luar negeri, termasuk konflik-konflik di Palestina, Irak, dan Afganistan. Organisasi- organisasi lokal sering menjamu para tokoh ahli Islam terkemuka dari Asia Selatan dan dunia Arab sebagai suatu solidaritas dan kebersamaan sebagai suatu "ummah" dengan masyarakat Muslim di seluruh dunia. POKOK DOA - Berdoa agar damai dan kasih Tuhan diwartakan secara efektif kepada seluruh kelompok etnik yang berbeda-beda. Orang-orang Asia Selatan seringkali diadu-domba dengan orang Guyana keturunan Afrika. - Berdoa untuk musik Kristen yang bermutu, juga siaran televisi Kristen agar dapat mengudara. Berdoa agar anak muda Muslim tertarik untuk mendengarkan siaran televisi tersebut. - Ada beberapa Sekolah Tinggi Teologia di Guyana. Berdoa untuk pelatihan orang-orang percaya yang memiliki iman untuk menjangkau orang-orang Muslim. Beberapa orang Muslim telah menerima Tuhan Yesus. - Tingkat kejahatan yang bertambah menjadi masalah serius. Berdoa agar prinsip-prinsip kerajaan Tuhan dapat diajarkan kepada orang-orang muda dan agar remaja dilindungi dari obat-obatan dan para penjahat. INDONESIA Menteri Pertanian: Anton Apriyanto, beserta seluruh staf dan jajarannya baik di pusat dan daerah. Doakan agar kreatif untuk pembudidayaan lahan pertanian dan swasembada pangan secara merata. POKOK DOA: Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |