Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/27 |
|
Doa 40 Hari 2005 edisi 27 (21-10-2005)
|
|
Sabtu, 8 Oktober 2005 KAUM PEREMPUAN DI NEGERI YAMAN ============================== "Benar-benarkah engkau mau berdoa bagiku? Benar-benarkah engkau mau meminta Allah yang empunya langit supaya Ia menyembuhkan penyakitku? Silakan saja, tetapi aku sulit percaya bahwa Allah mau sejenak pun melihat penderitaan seorang perempuan. Sudah takdir dari Allah bahwa kita orang perempuan harus menderita." Begitulah reaksi pertama Fatma ketika beberapa orang Kristen ingin mendoakannya. Menurut Fatma, mengharapkan kesembuhan itu berarti meminta terlalu banyak dari Allah. Ternyata banyak perempuan Yaman mempunyai pikiran yang sama seperti Fatma. Dan tidak semua penderitaan mereka disebabkan oleh penyakit. Banyak penderitaan mereka diakibatkan oleh segala rupa kepincangan masyarakat. Mereka pun menderita karena tidak mendapatkan hak atas pendidikan, demikian juga apabila mereka dinikahkan pada usia sangat dini dan seringkali bertentangan dengan kemauan mereka sendiri. Sebagian besar perempuan bekerja keras sepanjang hari membanting tulang dan diperlakukan dengan buruk. Seringkali mereka diceraikan karena alasan yang semena-mena, dan terkadang mereka menjadi istri yang kedua atau ketiga. Anak-anak perempuan dibesarkan tanpa bisa mengharapkan apa-apa, dan mereka akhirnya percaya bahwa memang sudah takdir ilahi untuk melayani dan menyenangkan orang lain, sementara mereka sendiri menderita. Mereka akhirnya percaya bahwa memang demikian kehendak Allah. Sebagian besar perempuan Yaman tidak mengenal Tuhan sebagai seorang Bapak yang penuh kasih sayang. Hidup mereka di tengah kegelapan, jauh dari cahaya terang cinta kasih-Nya yang begitu besar. Sulit bagi mereka untuk membayangkan bahwa Allah sudi untuk turut merasakan penderitaan mereka dan memahami ketidakadilan yang menimpa mereka. Namun sesungguhnya ada harapan: Tuhan adalah Tuhan yang rindu untuk menyembuhkan, memberikan penghiburan, dan memperbarui kehidupan mereka. Fatma kini sudah menjadi orang percaya. Dan di Yaman dia tidak sendiri, bersama Fatma ada beberapa banyak lagi wanita Yaman lain yang juga sudah menerima kehidupan yang baru dari Tuhan. (Diperkirakan ada lebih kurang 200 orang Yaman yang percaya, meskipun sebagian besar mereka adalah kaum pria.) Republik Yaman (populasi 20 juta jiwa) adalah negara Arab paling miskin dan dianggap sebagai negeri yang paling "terbelakang" oleh negara-negara tetangganya (Arab) yang jauh lebih kaya. Orang Yaman yang berdarah Arab 95 persen terdiri dari 1.700 kelompok suku kecil (klan), Muslim Sunni, dan Muslim Syiah Zaidi 37 persen). Agama resmi negeri ini adalah Islam, dan sistem perundang-undangannya didasarkan atas syariah Islam. Tetapi bukankah Tuhan selalu memilih hal-hal yang paling lemah di dunia untuk mempermalukan mereka yang kuat? Pintu- pintu dari negeri ini sungguh terbuka lebar. Banyak benih telah ditaburkan, banyak orang telah mempersembahkan kehidupan mereka dan mati syahid. Dan ladang tuaian sudah semakin menguning. "Mereka semua akan datang dari Syeba [Yaman], akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan" (Yes. 60:6) POKOK DOA * Ratu Syeba [Yaman] pernah datang dari ujung dunia untuk mendengar hikmat Salomo. Berdoalah agar wanita-wanita Yaman akan datang menghadap kepada Dia Yang lebih besar dari Salomo, untuk mendengar hikmat-Nya dan menerima kehidupan dari Dia (Mat. 12:42). * Berdoalah agar para wanita Yaman akan bertumbuh dalam iman dan kedewasaan rohani serta membangun persahabatan dengan orang-orang yang saleh (Efe. 4:11, 6:24). Seringkali sulit bagi mereka untuk datang ke pertemuan-pertemuan, karena tanggung jawab keluarga dan juga karena hal itu sangat berbahaya. * Doakan para pria Yaman yang telah percaya. Berdoalah agar bangkit para pemimpin setempat yang dewasa rohani, pemimpin yang dapat berfungsi sebagai bapa rohani dan gembala-gembala yang menggembalakan jemaat. * Berdoalah agar Kebenaran Isa Al-Masih berhasil merebut hati masyarakat Yaman. * Dalam nama Tuhan Yesus Kristus putuskan ikatan dan tuntutan hutang darah. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus hancurkan roh perbudakan atas wanita.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |