Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/26 |
|
Doa 40 Hari 2003 edisi 26 (10-11-2003)
|
|
Senin, 10 November 2003 MUSLIM ASSAMESE =============== Negara bagian Assam Populasi : 27 juta Hindu : 15 juta Muslim Bengali : 5,8 juta Muslim Assamese: 2,5 juta Kristen : 800.000 Mayoritas dari populasi Assam, sebuah negara bagian di timur-laut India, beragama Hindu. Tetapi Muslim juga banyak di sana, kurang lebih 1/3 dari keseluruhan populasi. Kebanyakan Muslim di Assam berasal dari Bengali, tetapi ada juga Muslim asli Assamese. Sejarah Muslim asli Assamese cukup panjang, walaupun banyak detil- detilnya yang tidak jelas. Daerah yang sekarang disebut Assam, diserang dan dikuasai oleh bangsa Ahom pada abad ke-13. Bangsa Ahom memeluk agama Hindu. Tetapi pada waktu yang bersamaan, Islam mulai memasuki daerah yang terkenal sebagai pusat magis dan sihir itu. Seorang pendeta Brahmin dari Kamrup (dekat Assam Tengah) dilaporkan telah memeluk agama Islam pada saat ini. Ia menulis dan mengeluarkan buku tentang praktek-praktek tantrik (mistik) yang disebut sebagai Amritakunda atau "Kolam Nektar", yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Persia dan Turki. Melalui banyaknya praktek-praktek yogic, masuklah mistik ke dalam agama Islam melalui Asia Selatan, Asia Tengah dan bahkan Asia Barat. Kemudian di abad ke-16, Ghiyasuddin Auliya (orang suci Islam) dikatakan telah datang untuk memberitakan agama Islam di daerah ini. Makam dari orang suci ini dan mesjid yang di sebelahnya disebut Pao Mecca, atau "Seperempat dari Mekkah", karena dikabarkan memiliki kesucian seperempat dari Mekkah itu sendiri! Kemungkinan besar Muslim Assamese yang biasanya ditemukan di timur laut negara ini, adalah keturunan dari mereka yang memeluk Islam di masa-masa itu. Kaum Muslim Assamese berbaur dengan baik bersama masyarakat Assamese yang lainnya. Bangga dengan bahasa dan kebudayaan mereka, Muslim Assamese seringkali memiliki posisi yang berpengaruh baik di masyarakat Assam maupun India. Salah satu tokoh terkenal mereka adalah Fakharuddin Ali Ahmed, Presiden Republik India pada tahun 1974-1977. Ironisnya, Qur'an yang telah diterjemahkan seluruhnya ke dalam bahasa Assamese, yang dilakukan oleh sebuah sekte Islam yang dianggap sebagian besar kaum Muslim sebagai aliran sesat; ditolak oleh hampir semua kaum Muslim Assamese. Sebuah terjemahan Alkitab yang memakai istilah rohani yang tidak asing bagi Muslim Assamese belum diterbitkan. Banyak Muslim Assamese yang terlibat dalam kebiasaan- kebiasaan tradisional, mencampurbaurkan aliran kepercayaan animisme ke dalam aktivitas-aktivitas Islam mereka. Ada beberapa pekerja yang berpikir untuk membawa Injil kepada Muslim Assamese. Penginjil, perintis gereja, penerjemah, dan guru Alkitab, semua dibutuhkan untuk memuridkan suku ini. Kira-kira 250 pekerja baru akan dibutuhkan -- satu pekerja untuk setiap 10.000 Muslim Assamese. POKOK DOA * Doakan untuk diterbitkannya Alkitab yang telah diterjemahkan ke dalam istilah rohani yang tidak asing bagi Muslim Assamese. * Berdoa agar Tuhan membangkitkan pekerja yang bersedia membawa kabar Injil dan bekerja dalam jangka panjang di tengah-tengah kaum Muslim Assamese. * Berdoa agar terjadi kesatuan rohani yang kuat diantara para pemimpin Kristen dan orang percaya di suku ini, dan pelipatgandaan persekutuan orang-orang percaya akan segera terbentuk dan berlipat ganda di seluruh daerah ini. * Berdoa minta Tuhan membangkitkan pasilitator doa dan akan mengembangkan jaringan dan gerakan doa, diantara orang percaya lokal. Berdoa agar para peneliti dan pemetaan rohani menemukan kunci-kunci rahasia yang tepat untuk membuka pintu-pintu rohani di suku ini.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |