Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/25

Doa 40 Hari 2004 edisi 25 (29-10-2004)

Nigeria

                  Jumat, 29 Oktober 2004

NIGERIA
=======

Nigeria adalah negara republik federasi yang terdiri dari 36 negara 
bagian dan satu daerah istimewa. Negeri besar ini (yang luasnya 
sebesar tiga negara, yaitu Perancis, Inggris dan Irlandia, menjadi 
daerah yang padat penduduknya di Afrika. Jumlah penduduknya minimal 
130 juta jiwa, yang terdiri dari 490 kelompok etnis (suku). Ada 
berbagai perkiraan mengenai jumlah perbandingan Muslim-Kristen, 
yaitu warga Muslim berkisar antara 30-50 persen, sedangkan warga 
Kristen berkisar antara 40-60 persen. Perhitungan tambah rumit 
karena ada sekian banyak agama suku yang bersifat animistis, 
terkadang agama besar tercampur aduk dengan agama suku 
(sinkretisme). Setidaknya, ada seratus kelompok etnis yang 
seluruhnya beragama Islam (banyak suku lain menganut rupa-rupa 
agama).

Melalui pemilihan umum tahun 1999 mereka mendirikan sebuah 
pemerintah demokratis. "Perekonomian Nigeria yang kaya akan 
minyak telah lama macet karena ketidak-stabilan politik, korupsi dan 
manajemen ekonomi makro yang buruk, tetapi di bawah pemerintahan 
sipil yang baru kini mulai terjadi perubahan ekonomi yang cukup 
signifikan." (CIA World Factbook) Namun pada kenyataannya, 
sumber-sumber minyak Nigeria hingga kini belum juga menghasilkan 
kemakmuran ekonomi yang telah sekian lama didambakan oleh 
penduduknya.         

Tidak lama sesudah berdirinya pemerintah nasional yang demokratis 
tersebut, pemimpin negara bagian Zamfara (di Nigeria Utara), 
Gubernur Ahmed Sanni memberlakukan syariat Islam sebagai undang-
undang negara bagian tersebut. Kemudian beberapa negara bagian lain 
di Nigeria Utara ikut memberlakukan syariat Islam. Tindakan tersebut 
langsung memicu konflik agama, dan menyebabkan tewasnya ribuan 
korban (baik Muslim maupun Kristen). Kini Nigeria praktis terpecah 
dalam dua bagian, yaitu bagian Utara dan Selatan (Muslim dan 
Kristen) dan akibatnya, banyak warga Nigeria Selatan menyingkir dari 
kawasan Utara. Islam di Nigeria menjadi kian agresif dan tidak 
mengenal kompromi dalam upayanya untuk menguasai seluruh negeri. 
Tampaknya masyarakat "Kristen" yang tinggal di Nigeria 
Selatan tidak begitu memahami atau menyadari tantangan yang 
sebenarnya mereka hadapi. 

Topik-topik Doa ---------------

* Proses penerimaan terhadap Isa kalangan suku Hausa / Fulani 
(sekitar 35 juta jiwa), suku Kanuri (sekitar 3,6 juta) dan juga 
suku-suku Islam lainnya di Nigeria Utara agak berjalan lambat. 
Berdoalah agar terjadi terobosan. Berdoalah agar rasa takut terhadap 
syariat Islam akan mereda, sehingga masyarakat berani mengambil 
sikap yang bertanggung jawab atas keselamatan hidupnya sendiri. Umat 
Kristen perlu menunjukkan kasih (Gal. 5:22).    

* Ironis sekali, dengan pemberlakuan syariat Islam, banyak orang di 
kawasan Utara Nigeria mulai tercelik matanya. Dengan berbagai alasan 
mereka menarik diri dari Islam. Kegiatan teroris di seluruh dunia 
memberikan citra buruk kepada Islam. Berdoalah faktor-faktor 
demikian membuat banyak orang semakin mencari Tuhan. 

* Meskipun proses penerimaan akan Tuhan Yesus Almasih berjalan 
lambat, tetapi hal itu terjadi terus. Terkadang ada juga kasus 
petobat- petobat palsu yang berusaha menyusup ke dalam gereja, 
tetapi banyak sekali kasus di mana orang-orang benar berpaling 
kepada Yesus, bahkan dari kalangan keluarga kepala-kepala suku. 
Berdoalah agar hal ini terjadi terus. Banyak orang dimuridkan secara 
diam-diam. Doakan lembaga- lembaga dan lembaga-lembaga bersangkutan 
agar mereka berhikmat. 

* Patut disayangkan, karena ada sejumlah pemimpin Kristen Nigeria 
yang terlalu menekankan pengajaran mengenai "kemakmuran", 
sedangkan hal itu justru memicu sifat tamak dan perilaku yang 
bertentangan dengan nilai- nilai Kristiani. Berdoalah terjadi 
pembaruan dalam tubuh Gereja Nigeria. Berdoalah khususnya bagi umat 
Kristen yang masih tinggal di daerah Utara, tetap kuat dan hidup 
sesuai dengan kehendak Bapa sorgawi meskipun mengalami intimidasi 
dan penindasan.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org