Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/24

Doa 40 Hari 2014 edisi 24 (11-7-2014)

Pasar Terapung

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 11 JULI 2014

PASAR TERAPUNG

Banjar adalah satu kelompok etnis pribumi pesisir pantai, yang bisa dijumpai di Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan, Indonesia. Rumah-rumah panggung, yang disebut "lanting", berjajar di sepanjang jalur sungai. Dengan mengendarai "klotok" (perahu motor), Saudara akan segera terbenam dalam ramainya orang-orang yang sedang mandi, mencuci pakaian, mengobrol dan bergosip, atau membeli buah, sayuran, dan ikan dari para penjaja yang berada di kano/sampan-sampan kecil. Setiap pagi, khususnya pada hari Jumat, orang-orang berduyun-duyun menuju Pasar Terapung. Di sana, para petani dan pedagang menjajakan dagangan mereka dari atas sampan-sampan kecil. Selain itu, sungai itu juga menjadi tempat dilaksanakannya lomba perahu dan perayaan-perayaan lainnya. Intinya, kehidupan kota itu berlangsung di atas air.

Orang Banjar adalah orang Muslim yang taat, dan dikenal karena identitas Muslim yang mereka pegang teguh dengan rasa bangga. Islam yang telah mendarah daging di dalam masyarakat Banjar memengaruhi setiap aspek kehidupan keluarga dan pribadi. Agama adalah kekuatan utama dalam mengendalikan kejahatan, seperti pencurian dan judi. Identitas orang Banjar tampaknya tidak terpisahkan dari agama Islam. Pada saat yang bersamaan, keyakinan tradisional animistis juga masih berlangsung.

Keyakinan animistis mengajarkan bahwa kekuatan-kekuatan supernatural mendiami benda-benda seperti batu, pohon, dan gunung. Perayaan-perayaan keagamaan umat Islam dan puasa Ramadan selama satu bulan dipelihara dengan penuh ketaatan. Kalaupun ada kaum Injili di sana, itu hanya beberapa saja. Ada kurang dari 5 persen orang yang mengaku Kristen.

"Mereka semua makan dari makanan rohani yang sama, minum dari minuman rohani yang sama, yang berasal dari batu karang rohani yang menyertai mereka, dan itulah Kristus." (1 Korintus 10:3-4)

Kebutuhan

Saudara-saudara kita yang sedang berusaha untuk menjangkau orang Banjar di Indonesia memiliki beberapa permintaan khusus, mencakup hal berikut ini:

  • Pasar terapung dipadati dengan simpang siur kehidupan dan percakapan, khususnya pada hari Jumat. Ini merupakan tempat yang baik bagi orang percaya untuk menjalin hubungan dengan para penjual dan pembeli. Berdoa agar kami dan orang Banjar lainnya, yang menjadi pengikut Kristus, dapat menemukan pintu terbuka dan keberanian untuk berbicara.

  • Kami membutuhkan bantuan! Berdoalah agar para pengikut Kristus lainnya di Kalimantan bersedia bergabung dengan kami untuk menjangkau masyarakat yang mengagumkan ini.

  • Kerinduan hati kami yang terdalam ialah supaya orang Banjar kelak mengalami dan meminum dari Sungai Kehidupan, dan beribadah kepada Kristus bersama-sama dengan kami di Pasar Terapung. Berdoa bersama dengan kami dan imanilah.

POKOK DOA

  1. Melihat begitu kentalnya agama Islam di tengah masyarakat Banjar, mari kita bersyukur kepada Allah untuk orang-orang yang sudah mengaku percaya di dalam Tuhan Yesus. Berdoalah kepada Yesus Kristus agar para pengikut-Nya di sana diberikan semangat untuk membagikan Injil itu kepada sanak keluarga dan anggota masyarakat di tempat mereka tinggal.

  2. Mari kita juga berdoa kepada Allah Bapa agar para pekerja Kristus di Banjar terus diberi keberanian dan hikmat dalam membagikan Injil, juga agar semakin banyak orang yang bergabung untuk kegerakan Injil di tengah masyarakat Banjar.

  3. Doakan pula untuk masyarakat Banjar yang masih terikat dengan kepercayaan animisme supaya mereka boleh mengenal Air Hidup dan menaruh pengharapan sejati hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Kontak: doa(at)sabda.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari
(c) 2014 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org