KAMIS, 2 AGUSTUS 2012
Di Antara Umat Islam Brazil
Sao Paolo merupakan salah satu dari kota terbesar di dunia. Para pemimpin masyarakat Islam di Brasil memperkirakan ada sekitar 70.000 -- 300.000 orang Muslim di Brasil (angka tertinggi penganut Muslim nominal).
Sebuah Kesaksian Tentang Anugerah Allah
Salim lahir di Timur Tengah dalam keluarga Muslim yang sangat taat beragama. Dalam keluarganya, ia dibesarkan menurut ajaran Islam. Pada masa remajanya, Salim bergabung dalam sebuah kelompok teroris untuk memperjuangkan kepentingan Islam. Ia berpotensi untuk menjadi pelaku bom bunuh diri. Pada satu titik, ia benar-benar mencoba untuk melakukan bom bunuh diri. Untungnya upaya pemboman itu tidak berhasil, sehingga meninggalkan rasa frustrasi dan malu untuknya. Kemudian, karena berselisih paham secara serius dengan para pemimpin agama, Salim melarikan diri dari negaranya sendiri. Setelah bepergian ke beberapa negara, ia mengakhirinya di Brasil. Di situ, meskipun ia terlibat dalam geng dan narkoba, Salim tidak pernah berhenti membaca Alquran dan juga tidak mengabaikan sembahyang setiap harinya. Salim menjadi salah satu penjahat paling berbahaya di wilayahnya, dan akhirnya harus hidup di hutan untuk menghindari polisi.
Suatu hari, dalam keadaan lelah, putus asa, dan tidak memiliki keluarga, ia memutuskan untuk berdoa dengan cara yang berbeda. "Malam itu, aku berlutut, mengangkat wajahku ke langit dan bertanya: `Aku tidak tahu siapa Engkau yang berada di surga; aku bukanlah seorang ateis, aku tahu ada seseorang yang lebih besar dari semua ini, Pencipta langit dan bumi, tetapi aku tidak tahu siapa Engkau. Siapakah Engkau? Apakah Engkau Buddha, Maria, Allah, Yesus-nya orang-orang Kristen? Siapa pun Engkau, aku hanya meminta satu hal: bebaskan aku dari kehidupanku saat ini dan aku akan mengikuti-Mu selamanya.`" Allah menjawab doa itu. Sebagai seorang Muslim, Salim berdoa lima kali sehari selama 35 tahun, tetapi tidak pernah mengalami sesuatu pun sebagai respons atas doa-doanya. Kali ini, keadaannya berbeda ketika Yesus menunjukkan diri-Nya pada Salim beberapa hari setelah doanya itu.
Enam hari kemudian, seorang Kristen masuk ke hutan tempat Salim bersembunyi dan berkata kepadanya, "Yesus mengasihimu."
"Benarkah demikian?" bantah Salim. "Bisakah Dia membebaskan saya dari narkotika, kejahatan, dan penderitaan ini?" Kemudian, Salim teringat pada perkataan dalam doanya. Dengan dibimbing oleh orang percaya tersebut di tempat persembunyiannya, Salim mempelajari Alkitab, belajar berdoa secara berbeda, dan mengenal beberapa orang Kristen. Salim menghadapi banyak pergumulan karena orang-orang berusaha membunuhnya -- orang-orang dari kaumnya sendiri menganiaya dia, ia dipukuli dan dipermalukan beberapa kali. Tetapi, Salim mengerti bahwa penderitaannya terlampau kecil dibandingkan dengan penderitaan Yesus di kayu salib. Sekarang, Salim rindu untuk memberitakan Mesias kepada kaumnya, "Saya mendorong semua orang Kristen untuk membawa Injil kepada orang-orang saya. Mereka beragama, tetapi mereka tidak tahu bahwa Tuhan yang Maha Pengasih diwujudnyatakan dalam Yesus."
Pokok-Pokok Doa:
1. Mintalah Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang seperti Salim karena Tuhan mampu mengubah kehidupan seseorang. (Roma 4:17-21)
2. Mintalah agar Allah memotivasi, mendorong, dan melatih orang-orang percaya yang memiliki latar belakang Muslim, untuk menjangkau orang Muslim di Brasil dan luar negeri.
Kontak: < doa(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > (c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|