Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/24 |
|
Doa 40 Hari 2007 edisi 24 (26-9-2007)
|
|
Rabu, 26 September 2007 REPUBLIK GEORGIA ================ Populasi : 4.661.473 (Perkiraan pada bulan Juli 2006) Krsiten Ortodoks: 83,9 % Kristen Lainnya : 5,5% Muslim : 9,9% Atheis/Agnostik : 0,7% Dengan iklim seperti Mediterania di sepanjang Pantai Laut Hitam, sebenarnya sebagaian besar Republik Georgia terdiri dari daerah pegunungan. Puncak-puncak yang menjulang lebih dari 5.200 meter (17.000 kaki) memisahkannya dari Kaukasus dan Rusia. Turki, Armenia, dan Azerbijan membatasi Georgia di sebelah selatan. Ada cukup banyak anggur, buah-buah citrus dan kacang hazel untuk diekspor, tetapi ketergantungan Georgia pada impor gas alam menghambat pembangunan politik dan ekonominya. Termasuk ke dalam kerajaan Rusia di abad ke- 19, Georgia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1991. Eduard Shevardnadze, yang membantu Rusia membuat konsep kebebasan-kebebasan baru, memimpin Georgia selama lima tahun. Sepanjang sejarah, Georgia ditaklukan oleh kerajaan-kerajaan Muslim beberapa kali. Tbilisi (ibukota) ditaklukan oleh orang-orang Arab dalam abad ke-8 dan suatu masyarakat Muslim menetap di sana. Pada abad ke-8, Ottoman Turks dan Safavids Iran (orang-orang Persia) menguasai banyak daerah di Georgia. Para migran yang kemudian dikenal sebagai Tatars, juga memutuskan untuk membuat daerah tersebut menjadi tempat kediaman mereka. Selama era Soviet, Undang-undang Islam (Syariah) dan Pemerintahan dihapus pada tahun 1926. Namun menjelang tahun 1930, sebuah kompromi yang dicapai memberikan orang-orang Muslim kemerdekaan yang pasti. Saat Perang Dunia II, Pemerintah Soviet mendirikan Dewan Agama Muslim untuk mengendalikan umat Muslim di seluruh daerah tersebut. Beberapa orang Muslim dideportasi (tergantung pada etnisnya) dan deportasi tersebut sebenarnya berlanjut sampai akhir abad ke-20. Hal tersebut masih merupakan suatu isu politik sampai saat ini. Ada tiga kelompok penduduk Muslim utama: etnis Azeris (di daerah- daerah pedalaman dan Tbilisi), etnis Muslim Georgia di Ajara (di bagaian Barat Daya), dan etnis Checen Kists di timur laut. Masing- masing dari suku utama ini mempunyai suatu latar belakang sejarah yang berbeda. Islam masih memunyai pengaruh besar di daerah tersebut. Ada tujuh Madrasah (sekolah agama Islam) di Georgia. Beberapa adalah Shi`ite, dibiayai oleh kelompok-kelompok agama Islam, sedangkan lainnya adalah Suni dan dibiayai oleh kelompok-kelompok Turki. Orang-orang Georgia kuatir terhadap ideologi Islam dan pengaruh luar yang dapat menyebabkan kekerasan internal. Muslim Chechec Kists juga dapat menjadi suatu sumber ketegangan politik antara Georgia dan Rusia. POKOK DOA - Berdoa untuk Azeri, berdoa agar Alkitab dan film Yesus tersedia dalam bahasa Azeri. Perlu pendekatan budaya dalam memberitakan Injil dengan lebih memperhatikan pemuridan. - Berdoa untuk Kists dan orang-orang Muslim di daerah Ajaria. Berdoa supaya Tuhan memberikan hikmat, kemurahan, dan kesempatan kepada orang-orang Kristen untuk menjangkau mereka (1 Korintus 16:9). - Berdoa untuk orang-orang Kristen. Hubungan antara Gereja Ortodoks Georgia dan Jemaat Protestan masih kurang harmonis. Kasih, saling menghormati dan pengertian yang lebih besar dibutuhkan. Berdoa agar orang-orang Kristen dikuatkan dalam iman, pekerjaan, dan kesaksian mereka (Yohanes 17:17-21). INDONESIA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Yusuf Kala, beserta seluruh menteri, staf dan jajarannya di pusat maupun di seluruh daerah. Doakan roh hikmat, wahyu dan takut akan Tuhan untuk memimpin bangsa Indonesia (Efesus 1:17-18). POKOK DOA: Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |