Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/23

Doa 40 Hari 2008 edisi 23 (23-9-2008)

Suku Aimaq

                       Sabtu, 13 September 2008

SUKU AIMAQ

Suku Aimaq di Afganistan 700.000 + (perkiraan).
Kurang lebih 200.000 Suku Aimaq di Iran (perkiraan).

Nama "Aimaq" (kata Mongolia untuk suku) mengacu kepada suku-suku yang 
tinggal di sebagian besar wilayah pegunungan yang tandus di Afganistan 
dan Timur Laut Iran. Suku Aimaq terbentuk dari beberapa migrasi dan 
penyerbuan yang beragam, mereka menggabungkan diri melalui aliansi dan 
pernikahan dari sekitar 20 suku kecil. Suku yang jumlahnya terbanyak 
adalah Suku Taimani, Char Hazara, Jamshidi, Firozkuhi dan Timur (ingat 
Why. 7:9). Pengaruh budaya suku sangatlah mendominasi, itu nyata dalam 
adat lokal, penghormatan dan rasa malu lebih kuat dibandingkan dengan 
hukum Islam. Perpecahan diselesaikan oleh kepala suku daripada pejabat 
yang berwenang. 

Orang Aimaq adalah salah satu masyarakat percampuran terbesar dengan 
ciri-ciri yang terwakili dari: Persia, Mongolia, Turki, Yunani, Hun, 
dan Arab. Bahasa yang digunakan mereka dapat disamaratakan dari Persia 
bagian Timur Afganistan, dan juga gabungan kata-kata Turki dan 
Mongolia.

Orang-orang semi-nomaden ini menghabiskan musim semi dan musim panas 
mereka di pegunungan dengan ternak mereka. Saat musim gugur dan musim 
dingin mereka pindah ke desa mereka dan menenun karpet dengan desain 
tradisional. Mereka menanam gandum, padi, anggur, barley, melon, dan 
sayuran, hanya dengan kapak dan cangkul kayu. Agrikultur dianggap 
sebagai kegiatan kedua. Kekayaan seseorang ditentukan dari besarnya 
kawanan dombanya. Beberapa orang Aimaq seperti kebanyakan orang Afgan 
lainnya, telah terikat dengan kecanduan minuman keras. Wanita Aimaq 
lebih mempunyai kebebasan dibandingkan dengan wanita lain yang tinggal 
di daerah pedesaan di Afganistan. Wanita dapat duduk dengan pria saat 
berbicara bahkan jika orang asing hadir. Wanita tidak menikah sampai 
berusia 18 tahun dan bebas menolak calon suami yang ditawarkan oleh 
ayahnya.

Kebanyakan mereka belum melek huruf, mereka adalah Muslim Suni dan 
sangat menyembah kepada orang suci Islam yang meninggal. Diketahui 
baru ada beberapa orang pengikut Tuhan Yesus di antara orang Aimaq. 
Beberapa siaran radio Kristen telah dipancarkan dari Persia, tetapi 
belum diketahui, apakah frekuensinya sampai menjangkau orang Aimaq di 
Afganistan. 

CATATAN SINGKAT

Orang-Orang Afganistan

Mayoritas terbesar dari 27 juta penduduk Afganistan adalah Islam, 
kebanyakan dari mereka memunyai akses yang terbatas atau tidak 
memiliki akses sama sekali terhadap Injil. Dari 10 kelompok suku 
terbesar, hanya empat kelompok yang mempunyai porsi Alkitab yang 
tersedia dalam bahasa lokal mereka. Hanya beberapa kelompok suku 
memiliki siaran Kristen atau film Yesus yang tersedia dalam bahasa 
mereka. Sekitar 85% orang Afghan belum pernah mendengar Injil.

POKOK DOA

- Banyak hal yang harus dilakukan untuk menjangkau orang Aimaq dengan 
  berita Injil. Berdoa untuk orang percaya yang memiliki kualifikasi 
  untuk membawa Kabar Baik. Berdoa Tuhan membuka hati mereka untuk 
  menerima berita lnjil.

- Berdoa Tuhan membuka jalan untuk berbagai sarana yang dibutuhkan dan 
  pelayanan media. (Lukas 10:2; 2 Tesalonika 3:1)

INDONESIA: DAERAH KHUSUS YOGYAKARTA

Berdoa mohon Tuhan melawat semua: ulama, habib ustadz, ustadzah, haji, 
hajah, santri, pria, wanita, tua, muda, mahasiswa, pelajar, anak-anak 
dari semua lapisan sosial. Baik penduduk asli dan juga pendatang, 
semua orang Islam yang berada di seluruh Yogyakarta.

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 31 Agustus 2008.


 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org