Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/23 |
|
Doa 40 Hari 2007 edisi 23 (25-9-2007)
|
|
Selasa, 25 September 2007 PEKERJA-PEKERJA ASING DI ANTARA MUSLIM DI TAIWAN ================================================ Populasi : 22.850.660 Kristen : sekitar 3% Pekerja asing: 336.985 Indonesia : 79.650 (23,6%) Filipina : 91.995 (27,3%) Thailand : 93.673 (27,8%) Vietnam : 71.618 (21,2%) Islam pertama kali sampai di Taiwan pada abad ke-17 ketika orang-orang Muslim menyertai Koxinga dalam penyerbuannya untuk menyelamatkan orang Belanda dari Taiwan. Tetapi keturunan-keturunan mereka berasimilasi dengan masyarakat setempat, menggunakan adat-adat dan agama-agama lokal dan Islam tidak meluas. Tahun 1949, sejumlah 20.000 orang Muslim, sebagian besar tentara dan pegawai negeri, melarikan diri dari Tiongkok daratan dengan Kuomintang (Pemerintah non-komunis) ke Taiwan. Dua mesjid dibangun di Kota Taipei dan Kaohsiung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim. Pada tahun 1989, untuk melaksanakan 14 proyek konstruksi yang besar, Pemerintah Taiwan merekrut pekerja-pekerja asing untuk memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja. Sejak waktu itu, penggunaan pekerja asing telah menjadi suatu sumber utama tenaga kerja yang murah di Taiwan. Sebagian besar mereka dipekerjakan di pabrik, konstruksi dan pekerjaan rumah tangga (lebih dari 60% adalah wanita). Mereka secara resmi diijinkan untuk tinggal selama 6 tahun saja. Tidak ada statistik tentang jumlah pekerja Muslim asing, tetapi sangat mungkin bahwa persentase yang tinggi dari orang-orang Indonesia adalah orang-orang Muslim. Mereka tidak saja telah memberi kontribusi kepada ekonomi Taiwan, tetapi mereka juga berbagi makanan, alat, tradisi dan kepercayaan mereka dengan orang-orang Taiwan. Sayangnya, banyak dari mereka dan anak-anak mereka diperlakukan secara kasar dan diskriminasi oleh penduduk asli Taiwan. Beberapa gereja dan pelayanan Taiwan telah mencapai kelompok etnik yang berbeda-beda. Untungnya, banyak pekerja Kristen dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Beberapa Pastor berasal dari Filipina, Thailand, dan bahkan Indonesia. Mereka memerlukan Alkitab dan sumber- sumber daya lainnya dalam berbagai bahasa. Banyak orang Kristen Taiwan juga menggunakan pekerja asing untuk pekerjaan rumah tangga, berdoa supaya lebih banyak para pekerja Muslim yang menemukan Tuhan sebelum mereka kembali ke kampung halaman mereka. Banyak dari mereka memainkan suatu peranan penting dalam gerakan-gerakan gereja yang sedang tumbuh di antara sesama penduduk. POKOK DOA - Berdoa agar Tuhan membuat lebih banyak orang-orang Kristen Taiwan menjamah orang-orang Muslim di sekitar mereka. - Berdoa agar Tuhan membangkitkan pekerja-pekerja Kristen lokal yang rela mempelajari bahasa-bahasa dan kebudayaan-kebudayaan pekerja asing untuk menjalin hubungan dengan harapan membawa mereka kepada Kristus. - Berdoa agar Tuhan membuka hati dari banyak pekerja asing kepada Injil. - Berdoa agar literatur, brosur, traktat, audio, dan bahan-bahan video yang diperlukan dalam berbagai bahasa dapat tersedia. INDONESIA Menko Politik Hukum dan Keamanan: Wododo AS. Kepala Kepolisian NKRI: Jenderal (Pol) Sutanto. Panglima TNI: Letnan Jendral Djoko Santoso. Kepala Staf TNI Angkatan Laut: Laksamana Madya Slamet Soebijanto. Kepala Staf TNI Angkatan Udara: Marsekal Madya Herman Prayitno. Panglima TNI: Marsekal Djoko Suyanto, berasal dari TNI Angkatan Udara. POKOK DOA: Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |