Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/22

Doa 40 Hari 2008 edisi 22 (22-9-2008)

Kairouan

                       Jumat, 12 September 2008

                               KAIROUAN

Kota Islam Tertua di Barat Laut Afrika

Populasi: 120.000

Kota Kairouan telah ada lebih dari 1.300 tahun. Ditemukan sebagai 
bagian dari pengembangan Kerajaan Islam. Kota ini membanggakan masjid 
tertuanya yang ada di Afrika Utara, dengan menara yang paling tua yang 
masih berdiri di dunia - sebagai penghormatan kepada tujuan asal kota 
tersebut: untuk menjadi pusat pengembangan Islam di seluruh wilayah.

"Mesjid Besar"nya yang terkenal telah menjadi daya tarik utama bagi 
para turis. Di tempat lain Zaouia Sidi Sahab, kuburan dari pemangkas 
rambut yang diduga memotong rambut Nabi Muhammad, telah mendapatkan 
reputasi sebagai tempat berdoa untuk kesembuhan dan untuk mendapatkan 
berbagai berkat. Jika permintaan untuk kemurahan sepertinya 
didapatkan, orang yang menerima itu diwajibkan untuk membawa "hadiah", 
biasanya makanan untuk orang miskin sebagai tanda terima kasihnya atas 
doa yang sudah terjawab.

Bagi banyak penduduk Afrika Utara, Kairouan dianggap sebagai kota suci 
Islam tersuci keempat. Sekolah di sana telah melatih banyak pemimpin 
agama untuk seluruh wilayah Tunisia. Kota ini dikenal sebagai 
konservatif yang kuat, jumlah wanita yang tinggal di rumah lebih 
banyak dibandingkan dengan wanita yang tinggal di wilayah lain. 
Kairouan adalah kota yang kurang berkembang dibandingkan dengan kota-
kota lainnya di Tunisia, hanya ada sedikit industri untuk meningkatkan 
perekonomian. Anak-anak muda rindu untuk pergi ke dunia barat untuk 
mencari pekerjaan. 

Fatalisme yang kuat terlihat seakan memegang erat orang-orang percaya 
baru. Beberapa orang yang telah mendengar dan merespon kepada Injil di 
Kairouan, seringkali berjuang dengan masalah pribadi, beberapa 
menunjukkan sedikit pertumbuhan rohani, beberapa tidak terbuka untuk 
menunjukkan pengaruh rohaninya di kota.

CATATAN SINGKAT

KESAKITAN DEKAT KAIROUAN

Rachid (bukan nama sebenarnya) telah berhenti berharap untuk 
mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Saat ia menapaki 
jalanan yang berdebu, ia berharap untuk mendapat tumpangan gratis ke 
kota. Dan lebih banyak simpati dari teman-temannya. Istri dan dua 
anaknya tertidur, dan ketika mereka terbangun, mereka akan menemukan 
sedikit makanan untuk dimakan. Anak laki-lakinya sakit minggu lalu dan 
dokter menahan kartu-kartu identitasnya saat Rachid mengakui bahwa ia 
tidak dapat membayar tagihan. Ia akan mencari tumpangan untuk sampai 
ke Kairouan yang berjarak 29 km, dengan harapan ia dapat meminjam uang 
dari temannya di sana. Hidup adalah siklus depresi bagi Rachid. Rachid 
tinggal dengan keluarganya sendiri di sebuah kamar yang ada dalam 
rumah ayahnya seperti juga kakak laki-lakinya yang sudah menikah. 
Kakak laki-lakinya mempunyai pekerjaan tetap dan membantu membayar 
tagihan fasilitas. Ketidakmampuan Rachid untuk berkontribusi adalah 
sumber dari ketidaksukaan, terutama dari ibu tirinya yang tidak 
bersimpati dan yang telah menolak menggunakan dapur bersama.

pokok doa:

- Beberapa orang percaya di Kairouan diyakinkan bahwa Tuhan telah 
  meminta mereka untuk meninggikan barisan puji-pujian atas kota ini 
  seperti Ia telah memanggil para pemuji untuk memimpin barisan 
  mengelilingi benteng Yeriko. Dengan anugerah-Nya, mereka mengklaim 
  janji dari Yesaya 62 untuk kota mereka. Berdoa saat membaca teks ini 
  dengan mengingat Kairouan.

INDONESIA PROVINSI JAWA TENGAH

Berdoa mohon Tuhan melawat semua: Ulama, habib, ustadz, ustadzah, 
haji, hajah, santri, pria, wanita, tua, muda, mahasiswa, pelajar, 
anak-anak dari semua lapisan sosial. Baik penduduk asli dan juga 
pendatang, semua orang Islam yang berada di kota-kota dan desa-desa di 
pesisir dan pedalaman di seluruh Jawa Tengah. 

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 31 Agustus 2008.


 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org