Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/22

Doa 40 Hari 2007 edisi 22 (24-9-2007)

Sukar Untuk Dijangkau

                      Senin, 24 September 2007

SUKAR UNTUK DIJANGKAU: NURISTAN, AFGANISTAN
===========================================

Populasi: Penduduk diperkirakan antara 100.000 sampai 300.000

Propinsi-propinsi Afganistan yang paling tidak dapat diakses,
Nuristan, membentuk tulang punggung Gunung Hindu Kush di timur laut
Afganistan. Puncak-puncak gunung yang ditutupi salju setinggi 5500
meter dihubungkan oleh lembah-lembah yang dalam, di mana terdapat
batu, lumpur dan rumah-rumah kayu di lereng-lereng gunungnya.

Kesulitan akses untuk mencapai daerah tersebut dan permusuhan yang
berlangsung lama dengan suku tetangganya, Pashtun, semakin mengisolir
mereka. Sampai sekarang daerah tersebut tetap hampir seluruhnya masih
tertinggal. Tidak ada perawatan kesehatan, sangat ada beberapa sekolah
yang berfungsi, tanpa akses kendaraan. Banyak desa yang sepenuhnya
tertutup oleh salju selama bulan-bulan musim dingin.

Tahun 1865, dua orang Pashtun yang percaya mengambil resiko atas
keselamatan jiwanya dengan memberitakan Injil ke penduduk Nuristan.
Pada waktu itu, Nuristan merupakan sebuah pulau animisme terpencil di
laut yang terbentang luas di Pusat Islam Asia. Pesan mereka disambut
dengan antusiasme dan Nuristan memberikan undangan lebih lanjut kepada
guru-guru Injil untuk kembali dan berbagi lebih banyak. Tragisnya,
tidak seorangpun yang pernah kembali. Tiga puluh tahun kemudian, Amir
dari Kabul, dengan menggunakan informasi yang mungkin diberikan oleh
orang Inggris, menyerbu Nuristan, dan membuat orang-orang di sana
menjadi pemeluk Islam dengan pedang.

"Tanah orang-orang "kafir" (orang-orang tidak percaya)" seperti yang
diketahui, dinamai kembali sebagai "Tanah Cahaya Surga".

Pada tahun 2007, daerah tersebut masih berada dalam keadaan yang
mengerikan. Produksi pangan sangat tidak mencukupi, harapan hidup
rendah, dan angka kematian ibu merupakan angka yang tertinggi di
dunia. Nuristan Timur, sebuah tempat persembunyian bagi Taliban dan
Al-Qaeda, seringkali diserang baik serangan terhadap orang-orang lokal
maupun terhadap orang-orang asing yang bekerja di sana. Di sisi lain
daerah ini penuh ketidakpercayaan, pertumpahan darah, ketiadaan
pengampunan, beredarnya para bandit dan takut akan roh-roh. Dewa
perang, yang begitu dipuja pada jaman pra-Islam, nampaknya masih
memiliki pengaruh yang besar di lembah-lembah. Akan tetapi, orang-
orang ini tidak pernah dilupakan oleh Tuhan yang Mahakasih, yang telah
merencanakan hal-hal besar bagi orang-orang Nuristan (Yesaya 9:2).

Selama lebih dari 20 tahun, telah tumbuh keinginan untuk menjamah
Nuristan. Ada suatu visi untuk melihat masyarakat yang saling
bermusuhan diubahkan oleh pesan Tuhan akan anugerah, kasih dan
pengampunan. Proyek-proyek pembangunan yang praktis sangat dibutuhkan.
Akses yang sukar seringkali menghalangi percobaan orang-orang luar
untuk mengunjungi daerah tersebut, tetapi ada suatu perasaan bahwa
waktu Tuhan sedang datang bagi orang-orang Nuristan. Tantangan memang
besar tetapi Tuhan lebih besar.

POKOK DOA

- Berdoa agar terbuka akses untuk lebih banyak pekerja, terutama
  tenaga medis yang mau melayani di tempat yang sukar. Berdoa untuk
  pemahaman, kebijaksanaan dan perlindungan bagi para pekerja.

- Berdoa untuk terjalinnya kontak-kontak dengan orang-orang dengan
  damai dan hormat yang dapat membuka pintu bagi Kabar Baik (Matius
  10:11).

- Berdoa untuk mimpi-mimpi dan visi-visi Tuhan Yesus untuk
  mempersiapkan orang-orang Nuristan bagi pesan-Nya.

INDONESIA

Komisi XI, membidangi: Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional,
Perbankan, Lembaga Keuangan bukan Bank. Diketuai oleh Yunus Yosfiah
dari(F-PPP). Menko Perekonomian Dr. Boediono. Menteri BAPENAS: Ir.
Paskah Suzetta. 

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org