Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/21 |
|
Doa 40 Hari 2009 edisi 21 (1-9-2009)
|
|
Selasa, 1 September 2009 "DALAM MENGINGAT AKAN SAYA" Bagaimana Kristus Dihormati Oleh Para Pengikut-Nya Jumat malam, Jasmine baru saja tiba dari tempat kerjanya di dalam kota. Dengan sangat ramah dan tulus hati, tetangga desanya menyalami Jasmine dengan hangat dari dalam rumah anak perempuannya dan anak menantunya. Mereka mengambil tempat mereka di atas tikar yang telah terbentang melingkar di atas lantai. Jasmine mengenakan kacamata bacanya dan memilih posisi duduk di sebelah tokoh di atas tikar. Pertemuan rutin ini adalah contoh persekutuan orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang menyebar keluar melalui Indonesia. Pertemuan ini kelihatannya berbeda seperti yang kita lihat dalam tatanan kebudayaan Kristen pada umumnya, tetapi sesungguhnya Yesus Kristus dipermuliakan juga dengan cara demikian. Seseorang menaikkan doa pembukaan dan doa perlindungan. Secara bergantian dalam lingkaran, setiap orang mulai membagikan kesaksian sepanjang minggu yang telah mereka lalui. Percakapan berlangsung secara bersahabat dan terbuka. Lalu salah seorang pemimpin kelompok mulai menaikkan doa pujian secara spontan, yang lainnya mulai membaca doa dari Kitab Mazmur. Firman Tuhan yang akan dibacakan pada malam itu telah dipilih dan disampaikan kepada orang yang akan membacakannya. Sebagai pembuka, pembacaan Alkitab dibacakan dari teks Kitab Keluaran 34:6, dan diikuti dengan membacakan kutipan tradisional pengakuan perjanjian dalam bahasa Arab, "Dalam Nama Tuhan, Yang Mahapemurah, lagi Mahapengasih". Ayat demi ayat dibacakan dengan suara keras dalam lingkaran. Teks bisa dibaca sampai dua kali, dan kadang sampai tiga kali, agar dapat meresap dalam hati. Beberapa pertanyaan sederhana diutarakan untuk mengingatkan dan diskusi. "Ini Darah dari Juru Selamat" Setelah itu, setiap orang dalam lingkaran saling mendoakan satu sama lain dan berdoa bagi negara mereka. Doa ini berbeda dari ritual doa di Arab -- Jasmine berkata dengan tegas -- mereka memanjatkan doa dalam nama Juru Selamat, yang menyelamatkan mereka. Setelah itu, tiba waktunya untuk santai dengan minum teh dan makan dari hasil panen lokal. Seseorang menuangkan minuman tradisional dan berkata, "Ini adalah darah dari Juru Selamat," dan melanjutkan "kita melakukan ini untuk mengingat akan Dia dan dikuatkan. Yesus Kristus telah memberikan kita kehidupan". Setelah menikmati persekutuan hingga malam, seseorang menutup dalam doa, dan mereka kembali ke rumah dan bersekutu setiap hari dalam keluarga sampai tiba waktunya untuk bertemu kembali ... dalam mengingat akan Dia. Permohonan Doa: 1. Di seluruh dunia, saudara/i Muslim yang sudah percaya kepada Juru Selamat memiliki perbedaan budaya dalam cara menyembah. Beberapa telah mengadopsi model penyembahan dan sikap hati dari kebudayaan lain ketika menyatukan ke dalam kebutuhan mereka. Lainnya telah membangun budaya yang unik dalam mengekspresikan iman mereka. Menggunakan stan Al-Qur`an untuk Alkitab adalah contoh budaya yang diadopsi. 2. Berdoa terlebih dahulu untuk Muslim yang ada dalam kota, wilayah, dan negara Anda, biarlah keindahan dari budaya lokal dapat diekspresikan don dimanifestasikan dalam penyembahan (lagu, khotbah, dan pengajaran) dengan cara yang baru pada saat hati mengekspresikan penyembahan setiap harinya. POKOK DOA INDONESIA Nama Pria H: Haris Najid, Habib, Habir, Hadi, Hafizd, Hafid, Hermalla, Hafied, Hakim; Halim, Holid, Hobir, Hidayat, Hatsyim, Hasan, Harom, Hadil, Hari, Hasanuddin, Holiq, Hurfron, Herman, Haerul Anwar, Hasanah, Husein Tanggudango, Hadjara, Hambali, Happy, Harun, Husain. Catatan: Lihat keterangan yang kami kirim pada Rabu, 12 Agustus 2009 (Pokok Doa Indonesia dan Sebutlah Nama-Nama Mereka dalam Doa di Hadapan Takhta Kasih Karunia Bapa).
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |