Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/20 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2008 edisi 20 (10-9-2008)
|
|
Rabu, 10 September 2008 ISLAM RASIONALIS Islam Rasionalis salah satu corak paham keislaman yang dianut sebagian kecil masyarakat Muslim di Indonesia yaitu mereka yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Pengertian Islam Rasional Kata rasional berasal dari bahasa Inggris, "rational" yang berarti masuk akal. Yang artinya memiliki daya berpikir, pendapat, analisa, pandangan, dari dalam diri manusia yang dapat diterima oleh pikiran dan akal. Islam rasional adalah Islam yang dalam menjalankan ajaran-ajarannya tidak hanya mengandalkan wahyu, tetapi juga mengikutsertakan akal pikiran. Islam rasional juga berarti Islam yang menghargai pendapat akal pikiran serta menggunakannya untuk memperkuat dalil-dalil ajaran agama. Ciri-ciri Islam rasional: 1. Menggunakan akal/pikiran di dalam memperkuat argument ajaran-ajaran agama yang dimajukan, tanpa meninggalkan wahyu. 2. Selalu mencari hikmah yang dapat diterima akal dan suatu ajaran agama. 3. Berpikir sistematik, radikal dan universal. 4. Selalu bertanya dengan pertanyaan mengapa. 5. Pemikiran sejalan dengan hukum-hukum Allah yang ada dalam Al- Qur`an. 6. Mencari penyesuaian antara pendapat akal dengan pendapat wahyu. 7. Hasil pemikiran akal dianggap bukan suatu yang final, melainkan hanya sementara. Paham Islam Rasional di Indonesia dipelopori oleh Nurcholis Madjid dan Harun Nasution. Ini dapat dilihat dari ide-ide pembaharuan yang diajukannya. POKOK DOA: Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 31 Agustus 2008.
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |