Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/20 |
|
Doa 40 Hari 2004 edisi 20 (24-10-2004)
|
|
Minggu, 24 Oktober 2004 ORANG ISLAM di ZURICH, SWISS ============================ Kota Zurich berpenduduk 368.000 jiwa, yang 30 persen (110.000 jiwa) di antaranya terdiri dari warga negara asing. Tetapi ada juga kawasan- kawasan dalam kota yang hampir 50 persen adalah warga negara luar. Di tahun-tahun belakangan ini banyak orang Islam telah berpindah ke Swiss. Sebagian besar mereka berasal dari Turki, meskipun ada juga orang Bosnia, Albania, Kurdi dan Arab. Di seluruh negeri jumlah Muslim lebih dari 250 ribu jiwa. Di daerah-daerah tertentu di Zurich jumlah anak-anak usia sekolah yang asli orang Swiss tidak sampai 10 persen sedangkan lebih kurang 50 persen adalah anak-anak dari keluarga Islam. Warga Muslim di Zurich berusaha untuk tetap mempertahankan kebudayaan mereka. Pada umumnya gadis-gadis disuruh tetap tinggal di rumah saja. Banyak anak-anak lelaki mereka akhirnya bosan dengan rutinitas hidup mereka dan menjadi frustrasi, dan akibatnya mereka sering bentrok dengan polisi. Umumnya orangtua tidak dapat membantu anak-anaknya dengan pekerjaan rumah yang diberikan oleh sekolah, karena masalah bahasa. Pada akhirnya, banyak orangtua merasa tidak mampu lagi mengendalikan generasi muda mereka. Di sisi lain, banyak pemuda-pemudi suka untuk menerima program- program yang disediakan bagi mereka. Mereka memerlukan pertolongan untuk dapat belajar bahasa Jerman, untuk mengurus surat-surat di kantor pemerintah dan untuk mencari pekerjaan. Mereka juga memerlukan bantuan pada waktu menghadapi kesulitan akibat bencana alam dan peperangan yang pernah mereka alami ketika masih berada di negeri asal. Mereka menderita kesepian dan rindu untuk kembali ke negerinya, dan umumnya mereka merasa terasing dan tidak punya tempat tinggal yang permanen. Sungguh tidak mudah untuk melayani orang- orang yang baru saja masuk di tempat- tempat penampungan pengungsi itu. Mereka belum dapat berbicara dalam bahasa Jerman, dan seringkali mereka pun tidak akan tinggal lama. Bahkan ada orang- orang dari negara tertentu yang dilarang menetap di Swiss. Meskipun demikian, ada juga upaya-upaya penjangkauan yang sederhana untuk menanamkan benih, tetapi benih itu baru akan bertunas lama sesudahnya. Ironisnya, jumlah penduduk asli Swiss terus menurun karena angka kelahiran bayi yang sangat rendah, sedangkan jumlah penduduk Islam justru terus meningkat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari warga Swiss yang mulai menentang kedatangan orang-orang asing yang mau menumpang hidup di negara mereka. Orang-orang Kristen Swiss mengabaikan memberitakan Injil kepada orang-orang Islam yang ada di negeri mereka sendiri. Pelayanan mendoakan orang-orang sakit telah membuka banyak pintu bagi pekabaran Injil. Dan beberapa keluarga telah menerima Tuhan Yesus, melalui para pelayan konseling. Dalam konseling perlu diingat bahwa keputusan seorang ayah biasanya akan diterima oleh seluruh keluarga. Perubahan-perubahan besar terjadi ketika sekian banyak keluarga dilayani dan ditangani dengan baik. Orangtua yang bertobat membawa anak-anak mereka untuk menerima Yesus. Saat ini sedang diupayakan beberapa kegiatan anak-anak, kegiatan muda-mudi dan pelayanan pemuda gereja di derah Muslim di perkotaan. Saat ini banyak hal ajaib yang sedang terjadi. Swiss membutuhkan lebih banyak lagi pekerja. Topik-topik Doa --------------- * Doakan agar makin banyak orang dan juga banyak gereja di Swiss melihat peluang terbuka yang ada di depan mata untuk melayani orang- orang Islam. Menyeberangi perbedaan budaya sungguh tidak mudah, tetapi bukannya mustahil jika dilakukan bersama Tuhan. * Kebanyakan warga Islam di kota Zurich membutuhkan bantuan praktis. Berdoa agar kasih Tuhan bisa diperlihatkan kepada orang-orang sakit, para tunawisma dan orang-orang yang sedang mencari Tuhan. * Berdoa kepada Tuhan agar Ia membukakan pintu hati warga Muslim di Zurich, sehingga mereka mulai mengenali Siapa Dia sebenarnya. "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan." (Yakobus 5:14)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |