Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/2 |
|
Doa 40 Hari 2007 edisi 2 (4-9-2007)
|
|
Selasa, 4 September 2007 DKI JAKARTA, BANTEN, DAN JAWA BARAT =================================== Daerah Khusus Istimewa Jakarta dengan ibukotanya Jakarta dan dipimpin oleh Gubernur DR. Ing. H. Fauzie Bowo dan Wagub Priyanto. Provinsi Jawa Barat dengan ibukotanya Bandung dan dipimpin oleh Gubernur Drs. H. Danny Setiawan M. Si. dan Wagub Drs. H. Numman Abdul Hakim. Propinsi Banten dengan ibukotanya Tangerang yang dipimpin oleh Gubernur Hj. RT. Atut Chosiyah dan Wagub H. Masduki. Kota-kota lainnya antara lain: Depok, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Kerawang, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Subang, Krawang Tiga (3) rumpun orang-orang yang masih terabaikan dari Berita Injil di wilayah ini adalah rumpun SUNDA dengan suku Sunda yang terletak di Propinsi Jawa Barat dengan populasinya berjumlah 32.000.000 jiwa. Telah ada orang percaya asal Sunda sejumlah 21.000 jiwa. Telah ada 50 jemaat suku. Sarana penyampaian Berita Injil berupa Alkitab, Film Yesus dan Siaran Radio dalam bahasa Sunda telah tersedia. Rumpun BETAWI dengan suku Betawi berpopulasi 500.000 jiwa yang bermukim di DKI Jakarta dan di sekitar pinggiran Kota Jakarta. Telah ada 100 jiwa yang percaya Tuhan Yesus, sedang dilayani dan telah ada satu jemaat suku. Sarana Pemberitaan Injil: Alkitab, Film Yesus dan siaran radio dalam bahasa betawi belum ada. Rumpun BANTEN dengan suku Banten terletak di bagian barat P. Jawa memiliki populasi 500.000 jiwa. Orang yang telah percaya Tuhan Yesus sejumlah 3.400 jiwa. Belum ada jemaat suku. Kota Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia berperan utama dalam setiap keputusan yang dilakukan bagi bangsa Indonesia. Kota Jakarta merupakan tempat bertemu dan berpadunya segala sesuatu yang serba multi. Multi agama, multi budaya, multi bangsa, multi suku dan multi bahasa. Segalanya dapat ditemukan seperti kekuatan dan kelemahan, kekayaan dan kemiskinan, yang terpelajar dan yang kurang terpelajar, yang kelelahan karena pekerjaan yang berlebihan dengan yang pengangguran, yang gembira dan yang sedih, yang memiliki semangat hidup dan yang patah semangat dan tertekan, yang mewah dan yang kumuh, yang tinggal di rumah gedung mewah dan apartemen dan yang tidur di emperan toko, rel kereta api dan kolong jembatan, yang berjas dan berdasi dan yang compang-camping. Semuanya bertarung di Kota Jakarta. Sebuah slogan yang telah usang berkata "sekejam- kejamnya ibu tiri, lebih kejam ibukota". Perputaran waktu terasa begitu cepat berlalu di tengah berbagai kesibukan bisnis dan kepadatan serta kemacetan lalu lintas di kota Jakarta. Seakan penduduk kota ini terkesan tidak ramah pada yang belum dikenalnya, sehingga muncullah istilah dalam bahasa Betawi "Lu, lu, gue, gue", yang artinya: uruslah urusan Anda sendiri, saya mengurus urusan saya sendiri. POKOK DOA: Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |