Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/19 |
|
Doa 40 Hari 2009 edisi 19 (30-8-2009)
|
|
Minggu, 30 Agustus 2009 MASHHAD DI IRAN Sebagian Besar Tidak Mengenal Injil Pada tahun 818, Ali bin Musa al-Rida (Ali Reza), keturunan ketujuh dari nabi Islam, Muhammad, telah meninggal karena keracunan dan dikuburkan pada sebuah desa kecil yang kemudian berkembang menjadi kota Mashhad di sebelah Utara bagian Timur Iran. Ali Reza dikenal karena kesalehannya dan dia diterima oleh orang Islam Syiah di Iran. Dia adalah imam (kepala pemimpin rohani) kedelapan dari Islam Syiah. Beberapa menganggap dia sebagai pemimpin semua orang Islam. Kehidupan dan kedudukannya membuat kuburannya menjadi tempat keramat yang dikunjungi. Lebih dari 9 juta orang (kebanyakan orang Iran) mengunjungi kuburannya setiap tahun. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Mashhad telah berkembang secara signifikan. Terdapat mal yang besar, supermarket, toko-toko, taman-taman, dan berbagai panggung pertunjukan yang dibangun di dalam kota. Pertanian dan industri telah merebak pada masa lampau di wilayah pinggiran kota. Mashhad telah menjadi kota kedua terbesar di Iran dengan populasi sekitar 2,5 juta orang. Tidak seorang pun mengetahui dengan pasti berapa banyak orang di Mashhad yang percaya kepada Juru Selamat. Mereka ada di bawah ancaman penganiayaan dari pemerintah. Seorang pendeta Iran yang adalah pemimpin dari gereja Protestan dari Mashhad telah dibunuh dengan cara digantung pada Desember 1990 melalui tuduhan dalam pengadilan Syariat (hukum Islam). Walaupun demikian, sekarang ini banyak orang Kristen lainnya dari Mashhad mengalami penderitaan karena iman mereka. Sebagian besar dari orang-orang yang ada dalam kota memiliki pengertian yang sangat sedikit tentang Injil. Kabar baiknya, walaupun dalam penganiayaan, jumlah orang Kristen di Iran terus bertambah. Firman untuk direnungkan dan diproklamirkan dalam doa: Kis. 7:55-60; Luk. 11:4, 23:34 Permohonan doa: Berdoa untuk jutaan orang-orang yang ada di kota Mashhad yang belum mengenal Tuhan yang hidup. Walaupun mereka telah banyak mendengar tentang Tuhannya Abraham melalui tradisi Islam dan Al-Qur`an, banyak dari mereka hanya mengetahui sebagian kecil dari Tuhan yang hidup melalui pengalaman pribadi. Mereka masih jauh dari menerima pengampunan dan hidup baru melalui Juru Selamat. POKOK DOA INDONESIA Nama G: Gafar; Ghani; Gapur; Gafur; Ghoffar; Ghofar; Ghofur; Ghoni; Ganis; Goma; Goufur. Catatan: Lihat keterangan yang kami kirim pada Rabu, 12 Agustus 2009 (Pokok Doa Indonesia dan Sebutlah Nama-Nama Mereka dalam Doa di Hadapan Takhta Kasih Karunia Bapa).
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |