Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/18 |
|
Doa 40 Hari 2007 edisi 18 (20-9-2007)
|
|
Kamis, 20 September 2007 ORANG DONGXIANG DI TIONGKOK =========================== Populasi : kira-kira 514.000 (sensus tahun 2000) Agama : Muslim Suni Orang-orang Dongxiang adalah bagian terbesar ke-4 dari 10 kelompok suku di Tiongkok yang beragama Islam. Secara harafiah, Dongxiang berarti "desa- desa sebelah timur". Dongxiang berasal dari Barat yang jauh. Sebenarnya, mereka diperkirakan berasal dari orang Sarta di Asia Tengah. Antara abad ke-12 dengan abad ke-13, Gengis Khan menyerbu Asia Tengah dan menangkap orang-orang Sarta-Muslim, suatu istilah yang pernah merujuk ke pedagang-pedagang miskin di Asia Tengah. Ia mengembalikan mereka ke Tiongkok dan banyak dari mereka menikah campur dengan tentara-tentara Mongol. Beberapa dari orang Sarta menjadi budak dari orang-orang Mongolia dan beberapa dari mereka dikirim ke Propinsi Gansu untuk menetap. Mereka berperang untuk orang-orang Mongolia dan mengerjakan tanah pertanian mereka saat keadaan aman tenteram. Konsentrasi terbesar orang Dongxiang masih hidup di gunung-gunung yang belum tersentuh dan kering di Propinsi Gansu, sementara konsentrasi lainnya terdapat di propinsi-propinsi Qinghai, Ningxia dan Xinjiang di Tiongkok bagian barat laut, sebelah selatan Mongolia dan timur laut Tibet. Selang generasi ke generasi mereka juga bercampur dengan orang-orang Han, Mongolian, Hui, dan Tibet. Karena hidup terpisah di daerah terpencil di daerah barat laut selama beberapa abad, orang-orang Dongxiang membentuk bahasa-bahasa mereka yang tidak tertulis, yang berkaitan dengan Bahasa Mongol. Walaupun tidak mempunyai tradisi- tradisi lisan, mereka kaya dengan legenda, cerita, lagu-lagu rakyat, teka-teki dan peribahasa. Banyak dari mereka mengerti Bahasa Mandarin lisan. Akan tetapi, statistik pemerintah menunjukkan bahwa orang Dongxiang adalah minoritas dari 56 etnis Tionghoa yang paling miskin dan banyak yang belum mengenal huruf. Banyak dari mereka telah bersekolah hanya selama satu tahun lebih sedikit. Sebagian besar anak-anak Dongxiang sulit untuk belajar bahasa Tionghoa. Beberapa instansi bantuan internasional telah dianjurkan untuk bertindak melalui kerjasama dengan Pemerintah Tiongkok untuk mulai memberikan solusi atas masalah ini. Sebuah Kamus Dongxiang Tionghoa baru-baru ini dihasilkan dan terbukti sangat membantu. Orang-orang Dongxiang terutama bergerak di bidang pertanian. Memelihara ternak, terutama domba merupakan suatu pendapatan ekonomi penting bagi mereka. Produk-produk utama mereka antara lain kentang, gandum, jagung, rami, biji rapa dan hasil tanaman industri lainnya. "Tiga Harta Karun" Dongxiang adalah aprikot, melon dan buah-buah lainnya, memiliki kualitas yang baik dan dikenal di seluruh Tiongkok. Ada sekitar 200 orang Kristen di antara orang-orang Dongxiang, tetapi sebagian besar dari mereka tidak terorganisasi dalam kelompok-kelompok rumah atau gereja. http://www.iht.com/articles/2006/03/07/news/china.php POKOK DOA - Mintalah Tuhan mengirim orang-orang Kristen Tiongkok untuk tinggal dan memberitakan Injil di antara orang-orang Dongxiang. Agar ada kesempatan untuk membantu mereka dengan proyek-proyek medis, pendidikan, sosial dan pertanian. - Kiranya Tuhan membuka hati orang-orang Dongxiang agar mereka dapat masuk dalam kerajaan-Nya. - Berdoa untuk pemuridan yang kuat bagi umat percaya Dongxiang yang masih sedikit jumlahnya sehingga mereka dapat berbuah dalam komunitas mereka. - Direkomendasikan di situs: Artikel International Herald Tribune oleh Jim Yardley INDONESIA Komisi VI, membidangi Energi, Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup. Diketuai oleh Agusman Effendi dari (F-PG). Menteri Riset dan Teknologi: Dr Kusmayanto Kadiman. Doakan ada roh takut dan hormat pada Tuhan. POKOK DOA: Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |