Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/18

Doa 40 Hari 2006 edisi 18 (1-10-2006)

Kota-Kota di Oman

                       Minggu, 01 Oktober 2006

KOTA-KOTA DI OMAN
=================

Populasi Oman: 3.001.600 (perkiraan bulan July 2005) termasuk 577.300
yang bukan warganegara)

Kesultanan Oman terletak di barat laut dari Semenanjung Arab. Luasnya
lebih kecil dari Kerajaan Inggris. Kebanyakan dari mereka tinggal
sepanjang dataran rendah pantai, yang panjangnya 1.200 km. Produksi
terbesarnya selain bahan bakar minyak, termasuk kurma, beraneka jeruk
dan buah-buahan tropis, kemenyan dan minyak mineral. Sebagian orang
berkecimpung di bidang perikanan dan industri wisata. Sultan Qaboos
bin Said telah berkuasa di negara ini selama 35 tahun, termasuk masa-
masa ketika mereka membangun infrastruktur modern. Oman memiliki
pemerintahan yang stabil dan berusaha untuk memperluas
perekonomiannya. Lima kota-kotanya yang terbesar adalah Muscat,
Salalah, Sohar, Nizwa dan Sur. Perjalanan dari Dubai dapat ditempuh
dengan bis menuju ke seluruh kota di Oman. Muscat (populasi: 514.000
orang) Muscat adalah ibukota Oman. Warga Oman dari seluruh negeri
datang ke kota ini untuk belajar, untuk jasa pemerintah, untuk alasan-
alasan ekonomi dan perawatan medis. Persentase populasi warga asing
cukup besar (insinyur, spesialis, dosen universitas, pekerja trampil),
karena Oman baru mulai membangun universitas pendidikan modernnya pada
30 tahun terakhir.

Salalah (populasi: 186.000 orang). Salalah terletak sekitar 1.000 km
di barat daya Muscat - kira-kira 11 jam dengan bis modern melalui
padang gundul. Daerah Salalah cukup subur, karena di sanalah satu-
satunya daerah Oman yang dituruni hujan lebat. Karena hubungannya
dengan Kesultanan Zanzibar, di Tanzania, banyak warga Oman di Salalah
berbahasa Swahili. Tiap musim gugur, ribuan pengunjung datang untuk
festival Khareef, dimana Salalah berwarna hijau karena hujan lebat.
Ada beberapa denominasi Kristen di kota ini.

Sohar (populasi: 135.000 orang) kabarnya adalah tempat tinggal
Sindbad, pahlawan laut Oman yang terkenal. Kota ini dipandang
konservatif dengan gaya hidup yang tradisional. Banyak generasi tua di
sana yang tidak pernah mengenyam bangku pendidikan.

Nizwa (populasi: 85.000 orang) terletak sekitar 85 km di sebelah barat
Muscat di pegunungan. Selama berabad-abad, kota ini telah terkenal
sebagai pusat kerajinan tangan, para pengrajin dan seni. Tetapi sama
dengan Kota Bahla, kota ini adalah pusat kepercayaan takhyul dan
ajaran okultisme. Jimat-jimat perak produksi Nizwa dipakai di banyak
bagian dunia Arab.

Sur (populasi: 75.000) adalah kota yang belum terjangkau Injil dari
seluruh kota-kota di Oman, terletak di sebelah timur Oman. Berdasarkan
sejarah, kota ini terkenal dengan pembuatan dan perbaikan kapal laut.
Para pelayar terkenal Oman berlayar sejauh Tiongkok. Bahkan sampai
sekarang, kapal-kapal laut dibangun dan diperbaiki di Sur. Penduduknya
sangat konservatif.

POKOK DOA

* Di Oman, 75% dari populasi memeluk agama Islam, yang pada dasarnya
  dianggap ajaran sesat oleh Kaum Sunni. Kaum Ibadi percaya bahwa
  merekalah Muslim yang "sejati", membuat mereka mungkin lebih menolak
  kekristenan. Doakan agar Tuhan membuat terobosan.

* Bangsa Oman cukup bersahabat dan ramah. Tetapi tidak mudah untuk
  masuk dalam percakapan yang dalam dengan mereka, karena mereka
  terkekang dan menganggap tidak sopan untuk membicarakan pertanyaan-
  pertanyaan agama. Ini mungkin hasil dari aniaya Kaum Sunni. Doakan
  agar Roh Kudus membuka hati mereka untuk dapat percaya Kristus.

* Banyak umat Kristen di antara pekerja-pekerja asing di Oman. Doakan
  agar terang mereka bersinar (Mat.5:14).

POKOK DOA INDONESIA

* Rumpun Barito dengan suku-sukunya: Ampsnsng, Bakumpai, Dohoi Ot
  Danum, Lawangan, Siang, Tawoyan.

* Kota-kotanya: Balikpapan, Samarinda, Sendawar, Tenggarong, Sengatta,
  Panajam, Banjarmasin, Kandangan, Batu, Licin, Tanjung, Plei Hari,
  Palangkaraya, Muara Tewe, Permata Intan, Ranggu.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org