Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/18 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2005 edisi 18 (12-10-2005)
|
|
Senin, 17 Oktober 2005 ORANG N’DJAMENA DI CHAD ======================= Terjemahan bahasa Inggris N’Djamena, adalah ibukota dari negara Chad. Chad, artinya "tempat istirahat". Sangat disayangkan, untuk beberapa dekade terakhir N’Djamena telah memiliki segalanya, kecuali tempat untuk istirahat. Sejarah dari kota besar ini ditandai oleh konflik kesukuan, kegelisahan dan kerusuhan politik dan bahkan perang pada tahun 1980an. N’Djamena tampil sebagai suatu campuran yang beraneka warna dari berbagai kelompok: suku, agama, pemujaan dan bahasa (ada sekitar 120 dialek di Chad), Hari ini, N’Djamena mempunyai populasi sekitar satu juta orang ditambah dengan perpindahan penduduk yang terus bertambah ke kota. Peningkatan populasi tersebut belum dapat diimbangi dengan infrastruktur kota yang mampu menyediakan semua kebutuhan air dan listrik bagi seluruh kota, bahkan suatu pengolahan limbah sampah mengalami kekurangan. Hanya pada beberapa bagian dari kota besar saja tersedia air dan penerangan. Orang Muslim di N’Djamena menjalani kehidupan agamanya dengan taat dan ketat, dan terlihat mengesankan. Mereka memiliki pengaruh yang kuat dalam politik dan ekonomi. Kadang-kadang mereka agresif, hal ini membuat banyak orang Kristen di dalam kota besar menjadi takut dan ragu untuk membagikan berita Injil, orang Kristen merasa sebagai golongan kelas dua. Sebelumnya selama bertahun-tahun orang Muslim dan Kristen hidup berdampingan dalam kota besar yang sama, tetapi secara geografi mereka jelas terpisah. Dibagian selatan dari kota terdapat lebih dari 150 gereja Injili, tapi di daerah utara yang wilayahnya lebih besar hanya ada sedikit gereja. Wilayah utara dikelilingi oleh ratusan mesjid. Pada tahun-tahun terakhir ini telah ada ribuan orang Muslim yang berpindah ke daerah selatan kota besar, dibandingkan hanya ada belasan orang Kristen yang berpindah ke bagian utara kota. Kehadiran mereka ini menciptakan suatu komunitas baru di mana orang Muslim dan Kristen hidup bertetangga. Hal ini dapat berpotensi negatif yakni ketegangan antar suku dan agama, tapi dapat juga menjadi peluang positif untuk membagikan berita Injil dan perintisan gereja. Umat Kristen di Chad belajar untuk menjadi garam dan terang di tengah kehidupan bertetangga dengan saudara-saudara Muslim mereka. Di tahun-tahun terakhir ini gereja di Chad telah mulai mengutus duta- duta Injil ke daerah Muslim. Dibagian utara dari ibukota terdapat sekitar 700.000 orang Muslim, suatu jumlah besar yang masih terabaikan. Ada sejumlah duta Injil lokal dan juga dari luar yang bekerja di tengah mereka, tapi hanya sedikit yang tahu dengan benar budaya dan bahasa setempat, sehingga dapat membagikan berita injil dengan efektif. Meskipun demikian, mereka sudah memulai persekutuan di rumah- rumah. Para duta Injil memerlukan banyak kesabaran dan keberanian. Setelah melewati banyak doa dan perjuangan administrasi yang panjang maka pada tahun 2003, denominasi Injili secara resmi dapat memulai pelayanan radio dengan memiliki stasiunnya sendiri. Sejak itu, Injil dapat diberitakan setiap hari. Juga dalam dialek Arab Chadian, sebuah dialek Arab lokal yang banyak digunakan oleh orang Muslim. POKOK DOA * Bersyukur pada Tuhan atas kebebasan beragama di Chad. * Berdoa agar Tuhan mengirim lebih banyak lagi pekerja untuk melayani di N’Djamena. * Berdoa untuk gereja Chadian agar mereka dapat mengatasi sejarah dan budaya yang menghalangi mereka untuk membagikan berita Injil bagi tetangga Muslim mereka. * Berdoa untuk pelayanan gereja rumah yang dikembangkan di tengah saudara-saudara Muslim. * Berdoa untuk urapan dan keberanian dalam pemberitaan Injil yang disertai dengan tanda-tanda dan mujizat baik melalui pelayanan (radio, kesaksian pribadi, literatur, kaset, video dll). * Berdoa agar N’Djamena berhasil mencapai tujuan Ilahi-Nya. * Berdoa dalam nama Tuhan Yeus Kristus putuskan ikatan dan tuntutan hutang darah. Berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus hancurkan roh iri hati, roh tamak akan kekuasaan, roh kepahitan, roh peperangan.
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |