Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/17 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2005 edisi 17 (11-10-2005)
|
|
Selasa, 18 Oktober 2005 ORANG-ORANG SONGHAI DI AFRIKA BARAT =================================== Tidak semua orang Afrika mengetahui bahwa di Afrika Barat sudah ada banyak kerajaan besar. Kerajaan Songhai mulai ditetapkan di Gao, Mali sekitar tahun 680 M. Sebelum ditaklukkan oleh Maroko dengan menggunakan senjata api pada tahun 1591. Orang-orang Songhai memiliki keahlian dalam berorganisasi, mereka pemberani, mereka memiliki ilmu sihir, dan bertumbuh dalam keyakinan islam yang telah memimpin mereka membangun salah satu kerajaan terbesar di Afrika barat, (dengan luas wilayah sebesar gabungan antara negara Perancis, Spanyol, Jerman, dan Italia, atau 20% dari Amerika Serikat termasuk Alaska). Hari ini, lebih dari tiga juta orang Songhai tinggal di sepanjang sungai Neger dari Niamey di Niger ke Timbuktu, di Mali dan kelompok kecil lainnya di Burkina Faso. Sepanjang musim kemarau banyak dari orang Songhai berpindah ke kota besar di Afrika Barat untuk mencari pekerjaaan, dan bila musim hujan tiba, mereka kembali ke daerahnya untuk bercocok tanam biji-bijian seperti padi, dan gandum di tepi gurun pasir Sahara, demi untuk menyelamatkan nyawa mereka di tengah iklim padang pasir yang sangat berat di dunia ini. Bagi mereka yang hidup di sepanjang bantaran sungai Niger, mereka memperoleh cukup air untuk menanam: padi, labu, bawang, kacang kora, tomat, wijen, mangga, menjaring ikan dan berternak. Orang Songhai tinggal bersama dalam keluarga dilindungi oleh para pria yang bertanggung jawab menjaga agar kekuarga mereka tetap kuat dan bersatu. Salah satu prioritas utama mereka adalah menjaga seluruh keluarga bertumbuh dalam iman Islam dan mempraktekkan iman mereka. Mereka memiliki kebanggaan karena dikenal sebagai turunan para raja, para pemimpin besar dan tukang sihir. Kesanggupan untuk melakukan pekerjaan berat, kesabaran, keramahtamahan, keberanian, kejujuran, dan kesediaan untuk mendengarkan adalah ciri karakter yang sangat dihargai oleh orang Songhai. Mayoritas orang Songhai adalah Muslim, mereka juga mempraktekkan kehidupan penyembahan berhala, mereka percaya bahwa leluhur mereka yang telah meninggal tetap memiliki peran aktif dalam hidup keseharian mereka sekarang ini. Kehidupan agama, budaya dan sosial telah menjadi satu kesatuan dan menghasilkan suatu penghalang yang kuat terhadap kekristenan. Orang Songhai adalah salah satu di antara lebih dari 2.000 kelompok masyarakat di dunia yang paling sedikit berkesempatan mendengar Injil. Hanya ada sedikit orang Kristen Songhai, mungkin hanya 0,2% atau sebih sedikit. Duta-duta kerajaan surga sedang mengarahkan pelayanan pemuridan dan perintisan gereja dengan menggunakan film Yesus. Mengadakan berbagai program pengembangan masyarakat berupa baca tulis dan pendidikan lainnya. Seseorang dapat merasakan suatu kekuatan jahat yang mengontrol orang-orang Songhai dan negeri mereka. Kelaparan dan penyakit telah menjadi teman tetap mereka. 60% anak-anak mati sebelum ulang tahun mereka yang kelima. Mereka berkata bahwa sangat kecil kemungkinan mereka dapat mengubah pengalaman hidup mereka. Kunjungi website: www.byhisgrace.com/songhai POKOK DOA * Berdoa agar orang Songhai menemukan jatidiri mereka dengan melayani Tuhan Yesus sebagai Raja. (Wah. 7:9-10) * Berdoa agar roh kegelapan yang mengepung dan memperbudak orang- orang Songhai Akan dihancurkan (Kis. 19:18-19; Ibr. 2:14-15; Rom. 8:2). * Berdoa untuk hikmat dan kebijaksanaan, ketekunan dan penempatan duta Injil dari luar dan lokal agar mereka dapat memberitakan injil dengan perkataan dan perbuatan. * Berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus hancurkan roh penyembahan berhala, roh penolakan kebenaran.
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |