Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/17

Doa 40 Hari 2004 edisi 17 (21-10-2004)

Masyarakat Palestina

                  Kamis, 21 Oktober 2004

MASYARAKAT PALESTINA
====================

Kawasan Palestina (daerah Tepi Barat dan Jalur Gaza) luasnya kira-
kira 6.000 km persegi, tetapi penduduknya berjumlah hampir 3,5 juta 
jiwa. Hampir separuh masyarakat Palestina berusia di bawah 15 tahun, 
dan angka kelahiran saat ini adalah 5,7 anak per keluarga. Penduduk 
Tepi Barat terdiri dari 83 persen warga Arab Palestina dan 17 persen 
warga Yahudi. Penduduk Jalur Gaza 99 persen adalah orang Arab. 
Pemerintah Palestina di bawah pimpinan Presiden Yassir Arafat sarat 
dengan konflik internal. Arafat selama ini menggambarkan dirinya 
sebagai mitra yang serius untuk berunding dengan negara-negara 
Barat, tetapi di saat yang sama ia juga menjaga hubungan baik dengan 
kelompok- kelompok fundamentalis Islam, supaya dirinya jangan 
digeser oleh kelompok-kelompok radikal. 

Sebagian warga Palestina mencari nafkahnya dari pertanian, tetapi 
banyak yang bekerja bergerak di bidang jasa. Pemerintah Palestina 
setiap tahun menerima bantuan ekonomi senilai US5 juta [hampir 
Rp. 8 trilyun]. Meskipun demikian, sekitar 60 persen penduduk 
Palestina hidup di bawah garis kemiskinan, sedangkan pelayanan 
kesehatan pun tidak memadai. Lebih kurang 30.000 orang melakukan 
pekerjaannya di negara tetangga Israel, namun karena kerap kali 
tentara Israel melakukan razia maka mereka sering terhalang untuk 
datang ke tempat kerja. Apalagi sesudah bulan September 2000, ketika 
mulai pembangkangan ("Intifada") yang tak pernah berhenti 
hingga sekarang, sehingga perbatasan dengan Israel kadang-kadang 
ditutup selama berminggu-minggu. Sebagai akibatnya, tingkat 
pengangguran konon mencapai 50-60 persen.    

Kehidupan sehari-hari di Kawasan Palestina diwarnai oleh dua faktor: 
Yang pertama, frustrasi dan ambruknya pranata sosial yang disebabkan 
oleh pendudukan tentara Israel, dan yang kedua, indoktrinasi Islam 
yang dilakukan secara gencar. Indoktrinasi itu sudah dimulai sejak 
masa kanak-kanak dan mengajarkan bahwa dunia Barat, terutama 
"orang- orang Yahudi", adalah musuh Islam yang terbesar. 
Anak-anak muda (remaja) dianjurkan untuk menyerang musuh dengan cara 
bunuh diri, dan mereka dijanjikan akan mendapat pahala di Firdaus. 
Makin banyak orangtua kini mulai menentang cara-cara demikian, 
tetapi apabila ibu- ibu yang beragama Islam sekalipun menolak untuk 
mengorbankan anaknya bagi "perjuangan" Islam, maka mereka 
akan dicap sebagai "pengkhianat". Masyarakat Palestina 
hingga kini masih menganut nilai-nilai tradisional Islam-Arab, 
meskipun mereka juga tidak terlepas dari dampak pengaruh Barat. 

Penduduk Palestina sebagian besar beragama Islam. Banyak warga 
Kristen Palestina telah pindah ke luar negeri selama 20 tahun 
terakhir ini, karena sering diancam dan mendapat penganiayaan -
terutama apabila yang bersangkutan telah berpindah agama. Jumlah 
orang Kristen telah turun dari 15 menjadi 2 persen. Sekolah-sekolah 
Kristen yang didirikan oleh swasta menghadapi berbagai kendala, 
karena mereka mencoba mengajarkan nilai yang bertentangan dengan 
kampanye kebencian yang didengungkan setiap hari.

Topik-topik Doa ---------------

* Warga Muslim Palestina sungguh perlu mengalami perjumpaan dengan 
Sang Almasih, Juruselamat seluruh umat manusia. Berdoa agar Isa 
Almasih segera menyingkapkan diri-Nya kepada mereka. 

* Berdoa untuk perdamaian di Timur Tengah. Setelah berada di kancah 
peperangan selama sekian dasawarsa, banyak orang hidup dalam 
kepahitan dan kebencian yang ditanamkan dalam hati masyarakat kini 
mulai menghasilkan buah. Karena maraknya korupsi dan penyalahgunaan 
kekuasaan di kalangan pemerintah, akhirnya banyak warga dengan putus 
asa memutuskan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok radikal. 

* Berdoa sungguh-sungguh bagi orang-orang percaya yang bekerja di 
sekolah-sekolah Kristen dan gereja-gereja, supaya mereka diberi 
kemampuan untuk tetap memperlihatkan cinta kasih di tengah 
kegelapan. 

* Berdoa agar gereja-gereja dan persekutuan Kristen diberi kekuatan 
dan hikmat marifat, karena mereka turut menderita akibat tindakan 
tentara Israel selain juga mengalami diskriminasi dari sesama warga 
Palestina.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org