Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/17

Doa 40 Hari 2003 edisi 17 (1-11-2003)

Penginjilan Melalui Musik

                       Sabtu, 1 November 2003

PENGINJILAN MELALUI MUSIK
=========================

Semua orang Afrika menyukai musik, demikian juga masyarakat Muslim. Di
setiap desa dan kota terdengar suara musik yang berasal dari radio
atau kaset: yaitu pengajian Al Quran yang disuarakan oleh para imam,
lagu anak-anak atau lagu-lagu qasidah yang dinyanyikan oleh para
wanita saat bekerja. Memang ada beberapa cendekiawan Muslim yang
kurang setuju dengan musik, tetapi bahkan suara adzan pun terdengar
seperti sebuah lagu, demikian juga pengajian Al Quran. Di beberapa
daerah, bahkan sering terdengar lagu-lagu rohani Islam yang
dinyanyikan pada perayaan-perayaan yang meriah.

Selain itu, suku-suku Afrika pada umumnya sangat menghargai lagu-lagu
tradisional yang dinyanyikan ketika menyambut kelahiran anak,
melakukan pernikahan, atau pun pemakaman, demikian juga lagu-lagu yang
mengiringi tari-tarian tradisional atau ketika melakukan pekerjaan di
rumah atau di sawah ladang. Ada pula musik pop dari kaset atau radio.
Setiap suku memiliki khazanah lagu-lagu mereka sendiri, yang sebagian
di antaranya mungkin juga dikenal oleh suku-suku tetangga mereka.
Pertanyaannya adalah: bagaimana kita dapat memakai musik sebagai
sarana untuk membangun Kerajaan Allah di antara suku-suku Muslim di
Afrika?

Musik menyentuh sampai di kedalaman jiwa manusia. Bahkan seseorang
yang tidak pernah mau untuk mendengarkan orang berkotbah, akan menjadi
tertarik ketika mendengar sebuah lagu dalam bahasanya sendiri, apalagi
jika dimainkan dengan irama musik yang khas daerahnya -- dan lagu-lagu
seperti itu dapat menjadi sarana bagus untuk menyampaikan kebenaran
rohani. Ini pernah terjadi di sebuah desa Muslim di Ghana, dimana
sebuah kelompok musik Kristen langsung dikerumuni oleh 200 orang yang
ingin bertanya. Para pemusik tadi telah selesai menyanyikan lagu demi
lagu dengan memakai gaya dan irama setempat, lagu-lagu yang isinya
mengungkapkan kebenaran dari Alkitab.Warga Muslim yang telah berpindah
agama sering mengalami kesulitan apabila harus belajar lagu-lagu dari
sebuah buku nyanyian penuh dengan melodi-melodi asing yang tidak biasa
mereka nyanyikan.

Kadang lebih praktis untuk memakai musik tradisional daripada buku
nyanyian yang banyak berisi lagu-lagu (Kristen) dari Barat. Di negara
Senegal, misalnya, kaset Injil Yahya dalam bahasa Suku Wolof sangat
digemari karena ayat-ayat Alkitab yang "dibacakan"/disenandungkan
seperti orang membacakan Al Quran. Orang-orang yang lebih tua
mendengarkan kaset ini dengan tekun dan bahkan menyuruh anak-anak agar
jangan ribut supaya mereka dapat mengerti dengan jelas apa yang
disampaikan.

Abdou adalah seorang pemuda Afrika yang berbakat di bidang musik. Ia
telah mengenal beberapa orang Kristen setempat, tetapi tidak pernah
berbicara dengan mereka mengenai Injil. Ketika orang-orang Kristen
ini memberinya sebuah Perjanjian Baru dalam bahasanya, ia langsung
membacanya. Kemudian ia mendengar tentang persekutuan Kristen dimana
banyak orang menggubah lagu-lagu baru. Ketika mereka mencari orang
yang dapat memainkan biola berdawai satu, Abdou pun bergabung. Melalui
lagu-lagu inilah, akhirnya Abdou bertemu dengan Yesus. Sekarang,
bersama-sama dengan orang-orang Kristen yang lain, Abdou berkeliling
ke desa-desa dan menyanyikan lagu-lagu baru gubahannya sendiri. Musik
adalah sarana penting untuk memberitakan Injil di Afrika, agar pesan
Alkitab dapat disampaikan kepada para pendengar yang beragama Islam.

POKOK DOA

* Puji Tuhan untuk "nyanyian-nyanyian baru" yang Dia taruh dalam hati
  anak-anak-Nya di Afrika. Biarlah banyak kaum Muslim mendengar lagu-
  lagu ini dan menemukan keselamatan dalam Yesus Kristus (Mazmur 33:3,
  144:9; Wahyu 5:9).

* Kita memerlukan pemusik-pemusik Kristen berbakat, yang menguasai
  gaya dan irama musik lokal dan pembacaan Al Quran, sehingga dapat
  menggubah lagu-lagu baru untuk pemberitaan Injil yang dapat diterima
  oleh pendengarnya. Sampai saat ini, budaya musik Kristen di Afrika
  masih terlalu didominasi oleh lagu-lagu dari gubahan orang Eropa.

* Doakan penyebaran lagu-lagu baru lewat orkes keliling, kaset, CD,
  dan TV. Dengan demikian Tuhan dapat menggunakan musik untuk
  memberitakan Injil dengan lebih jelas.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org