SELASA, 24 JULI 2012
Angkatlah Kepalamu, Engkau Orang Mesir
Suasana panas di Arab, masih terus berlanjut ....
Serangkaian peristiwa yang terjadi pada Januari 2011, menandai suatu masa yang sangat penting dalam sejarah Bangsa Mesir. Melalui suatu unjuk rasa besar-besaran, rakyat mendesak Presiden Mubarak, yang telah berkuasa selama 30 tahun, untuk mundur. "Angkat kepalamu, engkau orang Mesir" adalah slogan yang diserukan oleh kerumunan masa di Tahrir Square, Kairo, setelah kemenangan itu. Apakah acara tersebut akan tenggelam dalam sejarah sebagai sebuah revolusi, masih harus dilihat nanti. Berbagai tantangan bagi negara dengan penduduk hampir 85 juta orang itu sungguh amat besar. Lebih dari 50 persen orang Mesir berusia di bawah 25 tahun. Semua menginginkan kesempatan untuk belajar dan bekerja. Pertumbuhan penduduk tetap tinggi, berkisar 1;3 persen per tahun. Inflasi yang parah melanda negara itu dan gaji jauh berada di bawah perkembangan harga barang-barang. Angka pengangguran sekitar 15 persen. Lebih dari separuh penduduk Mesir masih buta huruf.
Mesir mendapat pengaruh iman Kristen sejak dari abad 1 Masehi. Namun, pada awal abad ke-7, Islam menjadi kekuatan yang paling berpengaruh di Mesir. Jumlah orang Kristen diperkirakan sekitar 8 juta orang. Orang Kristen di Mesir merupakan kelompok minoritas orang percaya terbesar di Timur Tengah. Di berbagai bidang kehidupan politik dan kemasyarakatan, mereka mengalami perilaku diskriminatif. Di kantor-kantor pemerintahan, lembaga-lembaga pendidikan, dan dalam kemiliteran, jarang sekali orang Kristen menduduki posisi senior. Dalam hal penerimaan tenaga kerja, orang-orang dari agama mayoritas biasanya lebih diutamakan. Kegiatan gereja dibatasi hanya pada lingkup lahan dan bangunan gereja. Hukum dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengekang dan mempersulit izin pendaftaran, perbaikan, dan pembangunan gereja. Semakin diterapkannya keislaman dalam masyarakat, semakin menambah ruang kecemasan di kalangan umat kristiani. Pada umumnya, orang Kristen menanggapi berbagai tantangan tersebut dengan cara-cara berikut ini:
1. Berpindah keyakinan: antara 10 -- 20 ribu orang Kristen KTP beralih masuk Islam setiap tahunnya. Sebagian besar karena perkawinan dan masalah ekonomi.
2. Pindah ke luar negeri: banyak orang Kristen tidak memiliki masa depan apa pun bagi anak-anak mereka, lalu mereka pindah ke Barat. Hal ini mengakibatkan lemahnya jemaat-jemaat lokal secara serius.
3. Memisahkan diri: orang Kristen cenderung menarik diri dari pergaulan dengan masyarakat Mesir, mempertahankan hubungan hanya dengan orang-orang Kristen lain. Jika memungkinkan, mereka sama sekali menghindar dari interaksi dengan orang Muslim.
4. Melakukan pemberitaan Injil: semakin banyak gereja dan orang-orang Kristen Mesir menyadari tanggung jawab mereka terhadap penduduk mayoritas di sekitar mereka. Ratusan pekerja telah dilatih untuk pelayanan lintas budaya di antara orang non-Kristen di dalam dan di luar Mesir. Beberapa sudah melayani di negara-negara tetangga.
Pokok-Pokok Doa:
1. Bersyukur kepada Tuhan untuk siaran TV Satelit Kristen yang telah menguatkan orang Kristen di Mesir. Berdoa agar pengajaran iman Kristen dan usaha PI melalui internet, radio, dan TV Satelit akan membuahkan hasil.
2. Bersyukur kepada Tuhan untuk pertemuan-pertemuan doa, baik yang besar maupun yang kecil, yang diadakan setiap tahun di Mesir. Berdoa agar jemaat mengerti dan bersedia menjalankan tanggung jawabnya, untuk melatih dan mengutus para pekerja ke ladang Tuhan. Orang Kristen harus memiliki kesediaan untuk diutus melayani di antara saudara Muslim, baik di dalam maupun di luar negeri (Kisah Para Rasul 9:10-17).
3. Berdoa agar orang-orang Kristen mau berpartisipasi dalam kehidupan politik dan sosial dengan cara-cara yang alkitabiah.
Kontak: < doa(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > (c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|