Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/13 |
|
Doa 40 Hari 2015 edisi 13 (20-6-2015)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 20 JUNI 2015 SEMBILAN RUANGAN DALAM RUMAH ISLAM Untuk dapat berdoa dengan efektif bagi dunia Muslim, kita harus memandang dunia Muslim sebagaimana ia memandang dirinya sendiri, seperti dunia Muslim apa adanya. Pada abad ke-8, seorang ahli hukum Islam, Abu Hanifa (699 -- 767), membagi dunia ke dalam dua rumah: Rumah Islam (Dar al-Islam) dan Rumah Perang (Dar al-Harb). Pengertian Rumah Islam menunjuk kepada bangsa-bangsa yang di situ orang Muslim merupakan penduduk dominan, dan hukum Islam mengarahkan penduduk untuk tunduk pada aturan Islam. Sedangkan yang dimaksud dengan Rumah Perang adalah negeri yang di dalamnya orang Muslim merupakan penduduk minoritas, dan Islam belum mendominasi. Rumah Islam dengan 1,6 miliar penganut setia bersifat sangat beragam. Ia sama beragamnya dengan agama Kristen. Muslim di Afrika Barat menganut kebudayaan dan cara pandang yang sangat berbeda dari mereka yang ada di Iran atau Bangladesh, atau Indonesia. Secara geo-kultur, Rumah Islam dapat dibagi menjadi sembilan kawasan yang berbeda, atau (disebut juga) Ruangan-Ruangan dalam Rumah Islam. Kesembilan Ruangan itu adalah
Afrika Barat dan Afrika Timur terdiri atas orang-orang Muslim yang sebagian besar berasal dari latar belakang suku animistis. Dunia Arab, tempat Islam berasal, dahulunya adalah Kristen dan merupakan tempat kediaman (kampung halaman) bapa-bapa gereja mula-mula. Kawasan Persia dahulu didominasi oleh penganut Zoroaster sebelum ditaklukkan oleh tentara Islam pada abad ke-7. Turkestan di bagian Asia Tengah dahulunya merupakan tempat/kampung halaman bagi suku-suku Turko-Mongolian penganut Shamanistik bersama dengan komunitas Kristen Nestorian yang terserak sebelum Tamerlane dan Golden Horde membasmi mereka pada abad ke-14 sampai ke-16. Pada abad-abad selanjutnya, para Penakluk Turki itu juga menundukkan bangsa-bangsa Afrika Barat yang sekarang ini adalah Afghanistan, Pakistan, dan India bagian Barat. Perkembangan Islam ke arah Timur menumbangkan kerajaan Hindu dan Buddha di kawasan yang sekarang ini adalah India bagian Timur, Bangladesh, dan Myanmar bagian Barat. Hingga abad ke-13, Islam telah menjejakkan kaki di kawasan kepulauan Indonesia, dan secara bertahap memenangkan petobat berlatar belakang spiritualitas Hindu di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Malaysia dan Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |