Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/13

Doa 40 Hari 2007 edisi 13 (15-9-2007)

Berdoa untuk Riyad

                      Sabtu, 15 September 2007

BERDOA DI RIYAD, IBUKOTA ARAB SAUDI
===================================

"Sementara matahari tenggelam di balik jajaran gedung-gedung yang
bertingkat rendah, berkumandanglah adzan sebelum magrib, ini adalah
doa ke 4 dalam sehari. Di mesjid terbesar, Al Rajhi, tempat parkir
telah penuh dengan mobil-mobil mewah yang baru. Sebelum berdoa, Mutawa
membersihkan diri dan kemudian berjalan dengan kaki telanjang di atas
hamparan karpet oriental mewah dengan hiasan lampu gantung di dalam
mesjid yang memiliki kapasitas beberapa ribu umat.

Bayangkan situasi ini"

Seluruh pria berdiri berjajar dari depan ke belakang menghadap arah
kiblat (Mekah) dengan masing-masing orang mengangkat kedua tangannya
sejajar dengan bahu mereka dan mulai berdoa:

"Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) Puji dan Hormat bagi-Mu Ya Allah
(catatan 2). Diberkatilah Nama-Mu, ditinggikanlah Keagungan dan
Kemuliaan-Mu. Aku mencari perlindungnya pada Allah dari setan yang
terkutuk. Kemudian kelompok tersebut mengucapkan surat Al-Faatihah di
dalam hati (pasal pertama disebut "sura" atau "surat).

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam," Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami
menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus. "(yaitu) jalan orang-orang yang
telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Setiap orang mulai berkonsentrasi dengan doanya saat mereka juga
mengucapkan surat lain dari Al- Qur`an yang disebut Surat Al-Ikhlas
(Pasal 112) diikuti dengan: "Allahu Akbar". Kemudian seluruh kelompok
tersebut membungkuk dengan kepala sejajar dengan lutut dan mengucapkan
kata-kata ini sebanyak tiga kali: "Segala Puji bagi Allah yang Maha
Besar". Kemudian menegakkan tubuhnya kembali, mereka mengatakan;
"Allah Maha mendengar orang yang memuji-Nya. Oh, Tuhan kami, segala
puji bagi-Mu".

Kemudian mereka membungkuk sampai dahinya mengenai lantai mengulangi
tiga kali "Allahu Akbar, Ya Allah, Segala Puji Bagi-Mu, Allah Maha
Besar" kata-kata tersebut. Terakhir, secara bersamaan, semua berkata
"Allahu Akbar" dan menegakkan tubuh mereka di mana mereka masih duduk
dalam keadaan bertumpu pada lutut, dahi mereka kembali mengenai lantai
sambil mengulang kata-kata berikut sebanyak tiga kali, "Wahai Tuhan
kami, segala puji bagi-Mu di tempat yang Maha Tinggi" dan Allahu
Akbar". Runtutan tindakan berikut dan kata-kata yang diulang tersebut
dinamakan rakaat (atau doa keseluruhan). Dalam sholat wajib lima kali
sehari, umat Muslim biasanya menyelesaikan 17 kali shalat keseluruhan
(dua sampai empat kali setiap kali berdoa). Dalam 50 tahun, seorang
Muslim yang melakukan sholat secara teratur akan mengulang seluruh
doanya paling tidak 300.000 kali.

Doa dalam Islam merupakan suatu ekspresi rasa hormat kepada Allah.
Bagi mereka, tujuan dari sholat adalah sebagai ritual untuk mengingat
dan menunjukkan kesetiaan mereka kepada Allah. Umat Islam percaya
bahwa doa mereka dapat menyucikan hati mereka dan membantu mereka
untuk tetap teguh dalam menghadapi setiap godaan. Doa-doa tersebut
dilakukan dengan penuh kesungguhan sebagai ungkapan penyembahan kepada
Allah. Bagi umat Kristen doa adalah membangun hubungan dua arah
(timbal balik) dengan Tuhan.

Umat Muslim dan Kristen mengutamakan motif yang tulus dalam berdoa.
Keduanya membutuhkan pengampunan atas dosa-dosa mereka oleh Tuhan.
Umat Islam mempercayai bahwa pengampunan dosa dapat diterima seseorang
sesuai dengan amal ibadahnya. Umat Kristen memiliki kepastian
pengampunan dosa dan keselamatan dalam korban Kristus di kayu salib.
Inilah anugerah terbesar "Jalan Lurus" yang Tuhan Yesus sediakan bagi
setiap mereka yang percaya kepada-Nya.

PENJELASAN ISLAM

Muslim percaya dalam Allah, yang unik, berkuasa, pengasih dan pemurah
untuk semua orang Muslim. Iman Islam dibangun di atas lima "pilar"
yang harus ditaati bila seseorang mau selamat. Kelima Pilar tersebut
adalah:
1. Syahadat - mengucapkan dua kalimat syahadat, tiada Tuhan selain
   Allah dan Muhammad adalah rasul Allah.

2. Sholat/doa - lima kali dalam sehari pada waktu-waktu yang telah
   ditetapkan.

3. Berpuasa ("suam") terutama selama bulan "suci" ramadhan.

4. Sedekah (zakat) baik yang wajib dan sukarela, memberi untuk orang
   miskin.

5. Ziarah ("haji") - sedikitnya satu kali selama masa hidup.

Walaupun seorang Muslim telah menaati setiap pilar, tetap masih belum
ada jaminan pengampunan dosa. Umumnya orang Muslim percaya bahwa
ketaatan agama mereka akan menyucikan dosa mereka, tidak ada
pengampunan dosa tanpa ketaatan ibadah yang sepenuhnya.

Wilayah terbesar Islam ada di Arab Saudi. pengakuan akan iman Islam
tertulis di bendera Nasional

POKOK DOA

- Berdoa untuk kota Riyadh. Tidak semua dari 4,5 juta penduduk Riyad
  berdoa lima kali sehari, tapi jumlah terbesar melakukan doa secara
  rutin. Berdoa agar mereka semua memiliki rasa lapar untuk mengenal
  Tuhan yang hidup dan memiliki komunikasi yang sesungguhnya dengan
  Tuhan. (Yer. 31:34 dan Yoh. 17:3)

- Sejumlah besar Umat Kristen juga tinggal di Riyadh. Banyak dari
  mereka yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga, kebanyakan berasal
  dari Asia. Berdoalah agar mereka mampu menyaksikan Kristus seperti
  Yusuf dan Daniel yang melayani di negara yang jauh dari negara
  kelahirannya. Banyak umat Muslim yang peka terhadap mimpi. Berdoa
  untuk pewahyuan dan mimpi tentang Mesias yang sudah bangkit.

INDONESIA

Komisi II DPR, membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah,
Aparatur Negara dan Agraria. Ketua: Evert E. Mangindaan dari (F-PD),
Menteri Dalam Negeri: Letjen TNI (purn) M. Ma`ryf). 

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org