Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/12

Doa 40 Hari 2012 edisi 12 (21-7-2012)

Ibu-Ibu yang Tidak Terikat Pernikahan

SABTU, 21 JULI 2012

Ibu-Ibu yang Tidak Terikat Pernikahan

Kaum Wanita Maroko Menghadapi Tantangan Khusus

Sama seperti di hampir setiap negara di dunia, Maroko diperhadapkan dengan berbagai kesulitan menyangkut permasalahan seks dan pernikahan. Namun begitu, para "little maids" (pembantu rumah tangga yang masih bocah) menghadapi situasi tersulit sendirian. Para "little maids" tersebut berusia sekitar 7 tahun.

Sebagian besar ibu yang tidak menikah adalah wanita miskin dan buta huruf. Mereka datang dari pedesaan dan memulai pekerjaan sebagai pekerja rumah tangga. Mereka diserahkan oleh keluarga mereka ke dalam "perhambaan" karena alasan keuangan. Dengan demikian, para gadis kecil itu menghabiskan waktunya untuk memasak dan mengurus rumah orang Maroko, yang keadaan ekonominya lebih baik darinya. Biasanya, ayah mereka mengambil uang hasil jerih lelah mereka yang memang hanya sedikit.

Setelah bertahun-tahun menjalankan pekerjaan ini, banyak di antara gadis itu akan berhubungan badan dengan orang yang menaruh perhatian pada mereka dan yang berjanji akan menikahinya. Sementara yang lainnya diperkosa, tak terhitung berapa jumlahnya (menjadi "milik" tuan rumahnya). Sering kali, mereka kemudian hamil dan pada akhirnya akan terdampar di jalan-jalan atau mengalami keadaan yang lebih buruk. Kurang lebih separuh dari wanita yang hamil di luar ikatan perkawinan, telah dijanjikan untuk dinikahi. Alasan besar lainnya, mengapa terjadi kehamilan di luar pernikahan adalah pelacuran (14 persen), perkosaan dan zina (7 persen).

Seorang wanita dipandang masih perawan ketika ia menikah dan harus ada semacam "sertifikat" keperawanan. Kedapatan tidak perawan merupakan aib bagi keluarga, mengingat seks di luar nikah merupakan suatu hal yang dianggap tabu secara budaya. Ibu-ibu muda yang tidak terikat pernikahan dikecam, dikucilkan, bahkan diancam dengan kematian oleh keluarga mereka. Apa yang disebut dengan "honour killings" (membunuh demi kehormatan) merupakan tindakan melawan hukum dan jarang terjadi di Maroko, namun sungguh-sungguh berlaku, biasanya di wilayah-wilayah pedusunan. Di Maroko, merupakan suatu hal yang tidak lazim bagi seorang gadis untuk berusaha hidup sendiri, dan sulit baginya untuk bisa mendapatkan pekerjaan demi mencukupi kebutuhan dirinya sendiri serta bayinya. Beberapa di antara mereka ada yang berpaling menjadi pelacur. Kurang lebih 40 persen dari ibu-ibu yang tidak terikat perkawinan ini meletakkan bayi-bayi mereka di mana saja, bahkan di bak-bak sampah, demi menghindari kecaman masyarakat. Menurut salah seorang wanita, "Jika aku harus meninggalkan anakku, aku akan menjadi zombie, hidup tetapi mati di dalam."

Seorang ibu yang di luar ikatan perkawinan bisa disesah karena perbuatan zina dan dipenjarakan maksimal 6 bulan (meskipun hukuman ini tidak sering dilaksanakan). Beberapa Ibu muda meninggalkan rumah sakit begitu saja sesaat setelah ia melahirkan, tanpa mendapatkan perawatan medis yang seharusnya karena takut disesah. Beberapa orang Kristen di Maroko memberikan kepedulian kepada ibu-ibu muda itu, dengan merawat bayi-bayi mereka dan mencarikan pekerjaan buat mereka.

Pokok-Pokok Doa

1. Berdoa agar ada pembaruan konsep berpikir yang menyangkut peran seorang bapa di negeri itu, yaitu para ayah harus menghargai anak-anak perempuan mereka lebih tinggi dan pada kehormatan keluarga.

2. Berdoa supaya terjalin kerja sama antar-ibu-ibu muda yang di luar ikatan pernikahan, agar ada keberanian untuk menghadapi dakwaan dan anggapan masyarakat umum yang tidak bisa dimengerti dan tidak masuk akal.

3. Berdoa bagi ibu-ibu itu agar mereka mengetahui bahwa ada Tuhan yang penuh kasih, yang akan memberikan pengampunan kepada mereka dan memedulikan mereka, sehingga mereka akan mengenal-Nya sebagai "Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda" (Mazmur 68:6).


Kontak: < doa(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari >
(c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org