Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/12 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2008 edisi 12 (6-9-2008)
|
|
Sabtu , 6 September 2008 ISLAM KONTEKSTUAL Kata kontekstual berasal dari bahasa Inggris dari kata "sontaxt", yaitu istilah yang berhubungan dengan kata-kata, konteks, suasana, dan keadaan. Kata ini Lalu menjadi kata kontekstual yang berhubungan dengan konteks, dilihat dalam hubungan dalam kalimat. Dalam pengertian yang lain, kontekstual berarti keadaan atau situasi di mana suatu kalimat atau perkataan itu dikatakan. Islam kontekstual adalah Islam yang dipahami sesuai dengan situasi dan kondisi di mana Islam tersebut dikembangkan. Hal ini didasarkan pada latar belakang sejarah Islam, sebagaimana Al-Qur`an diturunkan. Al-Qur`an diturunkan 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Medinah. Wahyu Ilahi yang diturunkan sebelum hijrah (Makkiyah) berjumlah 19`30 dari Al-Qur`an, surat dan ayat-ayatnya pendek-pendek dan gaya bahasanya singkat-singkat (ijaz), karena sasaran yang pertama dan utama pada periode Mekah ini adalah orang-orang Arab asli (Suku Quraisy dan suku-suku Arab lainnya). Isi surat Makkiyah pada umumnya berupa ajakan atau seruan untuk bertauhid yang murni (pure monotheisme) atau keTuhanan yang Maha Esa secara murni dan juga tentang pembinaan mental dan ahlak. Adapun wahyu yang diturunkan sesudah hijrah disebutnya ayat Madaniyah dan merupakan 11`30 dari Al-Qur`an. Surat dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan gaya bahasanya panjang lebar dan lebih jelas (ithnab). Karena sasarannya bukan hanya orang-orang Arab asli, melainkan juga non Arab dari berbagai bangsa yang telah mulai banyak masuk Islam, yang tentunya mereka kurang menguasai Bahasa Arab. Isi surat-surat ayat-ayat Madaniyah pada umumnya berupa norma-norma hukum untuk pembentukan dan pembinaan masyarakat atau umat Islam dan negara yang adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT. Pendekatan kontekstual di Indonesia dipelopori oleh: 1. Jalaluddin Rahmat dalam bukunya "Islam Aktual". 2. Faziur Rahman dalam bukunya "Islam". 3. Kuntowijoyo dalam bukunya "Paradigma Islam". POKOK DOA: Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 31 Agustus 2008.
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |