Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/12

Doa 40 Hari 2007 edisi 12 (14-9-2007)

Bersiap untuk doa di Birut

                      Jumat, 14 September 2007

BERSIAP UNTUK DOA DI BIRUT
==========================

Beirut 1,5 juta orang (mungkin Muslim)

Bayangkan, seorang Muslim muda melihat ke bawah dari apartemennya di
Beirut Selatan, lingkungan tetangganya yang terpecah-pecah. Orang
Israel pasti meninggalkan bekasnya di kota itu. Anak muda tersebut
kembali teringat pada sirene serbuan dan bom yang dijatuhkan. Hidup
tidaklah mudah semenjak toko tempat ia bekerja dihancurkan oleh bom.
Karena belum memiliki pekerjaan tetap, ia melakukan kerja serabutan
untuk teman-teman dan keluarganya. Bahkan kekuatiran mengenai kondisi
keuangannya yang tidak pasti membuatnya frustrasi dan kurang bisa
berpikir jernih.

Di luar, adzan telah selesai dikumandangkan lewat pengeras suara. Ia
memilih untuk tidak ke masjid, anak muda ini memutuskan untuk berdoa
di apartemennya menggunakan sadjadah. Namun, sebelum berdoa ia harus
mengambil air wuduh dan membersihkan tubuhnya. Proses pembersihan itu
dilakukan di kamar mandinya yang kecil, ia mulai dengan mengatakan
tujuan ia membersihkan dirinya dan berdoa dengan mengatakan
"Bismillah" (Dalam nama Allah). Kemudian ia membersihkan tangannya
sampai ke pergelangan tiga kali. Ia berkumur dengan air tiga kali dan
membersihkan lubang hidungnya dengan memasukkan air tiga kali. Setelah
itu, ia membersihkan seluruh wajahnya tiga kali dengan kedua tangan
dari ujung dahi sampai ujung dagu, dan dari satu telinga ke telinga
lain. Kemudian, ia membersihkan lengannya tiga kali sampai ke sikut
dan mengakhirinya dengan mencuci telinga dan kedua kakinya.

Kemudian, anak muda ini teringat waktu malam sebelumnya, ketika ia di
dekat gerbang besi Gemmayzeh, lingkungan tetangga "Kristen" Beirut
bagian Timur. Banyak sekali perempuan muda yang cantik di sana. Banyak
anak-anak muda Muslim ingin masuk ke Gemmayzeh, tetapi mereka tidak
memiliki cukup uang untuk banyak hal saat ini. Kemarahannya bangkit
saat ia memikirkan konflik dengan Israel dan konflik dengan orang
Kristen. Pengangguran, uang yang sedikit, dan tidak ada kedamaian.
Kemudian ia membuka gulungan sajadahnya.

POKOK DOA

- Sekalipun mereka telah membersihkan tubuh sebelum bersembahyang,
  namun mereka menyadari bahwa cara itu tidaklah dapat membersihkan
  rasa sakit hati dan ketidakadilan yang senantisa menggoda pikiran
  mereka.

- Berdoa agar mereka menemukan kedamaian yang sejati dari Tuhan yang
  memulihkan mereka untuk dapat mengampuni dan mencintai sesama.
  Banyak yang telah menerima Tuhan, yang telah menerima pengampunan
  dan pemulihan (Matius 18:23-35, Roma 5:1-5).

- Berdoa agar Gereja di Libanon akan menjadi "garam dan terang" di
  kota ini, dan bahwa Tuhan akan dimuliakan lewat seluruh perkataan
  dan perbuatan mereka. Ada begitu banyak orang Kristen yang tidak
  mempraktekkan "iman Kristen" di antara orang Libanon (Mat. 5:14-16;
  Rm. 12:1-2)

- Tuhan memiliki proses dan tujuan-Nya sendiri bagi Israel, tetapi
  bagi Muslim Libanon (juga bagi sejumlah orang Kristen) sangatlah
  sukar untuk mengerti bagaimana mengasihi dan menerima Israel. Berdoa
  agar mereka dapat memahaami bahwa Tuhan Yesus telah disalibkan
  karena kasih-Nya merata bagi orang Yahudi dan orang Arab. Tuhan
  tidak memandang bulu atas semua manusia ciptaan-Nya.(Efesus 3:6)

INDONESIA

- Komisi I DPR Membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Informasi. Ketua:
  Theo Sambuaga dari ( F-PG), Menteri Pertahanan: Prof. Dr. Juwono
  Sudarsono, Menteri Luar Negeri: hasan Wirajuda. Doakan agar ada roh
  takut dan hormat pada Tuhan. 

POKOK DOA:
Lihat pokok doa yang kami kirim pada hari Minggu, 2 September 2007.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org