RABU, 18 JULI 2012
Suku Cia-Cia, Indonesia
Wilayah Suku Cia-Cia, yang lebih umum dikenal sebagai orang-orang Buton Selatan, terletak di bagian Selatan Pulau Buton hingga ke sebelah Tenggara Sulawesi. Mereka adalah tetangga-tetangga dekat Suku Wolio (juga dikenal sebagai orang-orang Buton) dan orang-orang Muna. Bahasa mereka, Cia-Cia, adalah anggota dari keluarga bahasa Austronesia dan sangat dekat dengan Bahasa Wolio.
Suku Cia-Cia menggantungkan mata pencaharian mereka pada pertanian, sebab tanah di pulau-pulau tersebut sangat subur. Hasil bumi utama yang ditanam adalah jagung, beras kering, dan ubi. Banyak orang Cia-Cia juga bermata pencaharian sebagai nelayan atau pembuat kapal. Namun, sejak peluang-peluang ekonomi berkurang, banyak dari mereka yang berlayar ke pulau-pulau yang sangat jauh, untuk mendapatkan uang dari usaha komersial atau buruh. Beberapa dari mereka tidak pernah kembali.
Saat ini, hampir semua orang Cia-Cia adalah Muslim, tetapi kepercayaan pada berbagai makhluk supernatural masih memiliki peran dalam kehidupan desa. Makhluk-makhluk tersebut termasuk roh-roh pelindung, roh-roh panen, roh-roh jahat yang menyebabkan penyakit, dan roh-roh yang memberikan tuntunan. Roh-roh nenek moyang dianggap menolong kehidupan sanak saudara mereka atau menyebabkan penyakit, tergantung dari perilaku dari sanak saudara mereka itu. Orang Cia-Cia juga menganggap alam sebagai bentuk fisik dari ciptaan Allah. Oleh karena itu, mereka memuja hal tersebut.
Aliran Sufi (bentuk mistis dari Islam) juga ada di tengah-tengah Suku Cia-Cia. Orang-orang Sufi percaya bahwa meditasi dapat menolong mereka mendapatkan penglihatan tentang Allah. Seorang ahli Sufi adalah orang yang percaya bahwa ia telah mencapai pengetahuan nurani yang khusus, langsung dari Allah. Juga, sebagai hasil dari keyakinan Hindu yang masih melekat, banyak orang Cia-Cia yang masih percaya pada konsep reinkarnasi.
Pokok Doa:
1. Memohon kepada Tuhan untuk melunakkan hati orang-orang Cia-Cia agar mau mendengar Kabar Baik Yesus Kristus. Berdoa juga agar Allah menyatakan diri-Nya kepada orang-orang Cia-Cia melalui mimpi dan penglihatan.
2. Berdoa agar Allah memberikan keberanian kepada orang-orang Cia-Cia yang sudah percaya, untuk kembali ke keluarga mereka dan memberitakan kasih Kristus.
3. Memohon kepada Allah untuk menambahkan tim-tim doa yang akan mulai mempersiapkan fondasi pelayanan kepada Suku Cia-Cia melalui doa syafaat.
Diringkas dari: Nama situs: e-Misi Alamat URL: http://misi.sabda.org/cia-cia-orang-buton-selatan-di-indonesia
Kontak: < doa(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari > (c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|