Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/1

Doa 40 Hari 2003 edisi 1 (16-10-2003)

Brunei Darussalam

                       Kamis, 16 Oktober 2003

BRUNEI DARUSSALAM
=================

Brunei Darussalam, atau dikenal sebagai Brunei adalah sebuah negara
kecil dengan luas area 5.765 km. Terdiri dari dua daratan kecil yang
berhadapan dengan Laut Tiongkok Selatan dan berada di Serawak, Malaysia
distrik yaitu Tutong, Belait, Temburong; dan distrik Brunei atau Muara
dimana terletak ibukota Bandar Seri Begawan yang dihuni 66.000 jiwa
dan 59% adalah penduduk campuran.

Populasi penduduk Brunei adalah 301.000 yang terdiri dari 70,5% orang
Melayu yang umumnya bekerja di pemerintahan dan sipil, orang Tionghoa 16%
dimana 80%-nya tidak terakomodasi sebagai warga negara resmi, dan
beberapa kelompok lokal seperti orang Iban, Kedayan, Kayan, Kenyah,
Kiput, Muru, dan Tutung. Pendatang yang berjumlah 8,2% umumnya sebagai
pekerja industri yang berasal dari Inggris 6.000 orang, Asia Selatan
4.200 orang, Gurkha 1.000 orang, Korea, dan Philipina.

Bahasa Melayu menjadi bahasa utama, disertai bahasa Inggris, Tiongkok,
Iban, dan belasan dialek daerah yang berjumlah 17 bahasa. Brunei
dikenal sebagai salah satu negara terkaya di Asia karena hasil minyak
buminya.

Brunei menjadi negara Islam pada abad ke-15 setelah kekuasaan Sultan
Awaang Alak Beter. "Rampat Piranci Forces" dikenal sebagai intervensi
strategi dari Inggris untuk melindugi rute antara Inggris, India,
Tiongkok, Malaysia, dan Philipina. Brunei berada di bawah kekuasaan
Inggris selama 100 tahun, pada tahun 1963 menolak bergabung dengan
negara Malaysia, dan berdiri sendiri dari Inggris pada tahun 1983.

Kepemimpinan negara sepenuhnya dipimpin mutlak oleh Sultan H. Hassanal
Bolkiah Mu'izzadin Waddualah yang merupakan salah satu orang terkaya
di dunia. Organisasi kementrian Hal Ehwa Agama (KHEA) memiliki
pengaruh dan kontrol Islam yang sangat kuat berdampingan dengan
sultan. Organisasi ini secara khusus menyediakan berbagai fasilitas
untuk orang muslim.

Agama resmi adalah Islam dengan toleransi beragama, tapi prakteknya
yang mayoritas menghadang yang minoritas. Hukum negara melarang
aktivitas Duta Injil dan pemberitaan Injil bagi orang muslim. Tahun
1991 sebagian dari gembala dan suster dipaksa keluar dari Brunei. Pada
tahun 1992 buku bacaan Kristen dan perayaan hari raya Kristen dilarang
dan semua kontak hubungan dengan negara lain tidak diizinkan. Desember
2000 beberapa Pastor lokal dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan
yang tidak jelas, yang lainnya tidak diizinkan melintasi perbatasan
negara, percakapan teleponpun disadap. Buku-buku Kristen kembali
disita, ibadah-ibadah Kristen diawasi dengan ketat oleh pihak keamanan
negara.

Para Muslim yang mengalami perjumpaan dengan Yesus dan akhirnya
percaya Tuhan Yesus harus membayar mahal, karena dikucilkan oleh
keluarga besar mereka, seluruh harta disita oleh negara dan terpaksa
harus menyelamatkan diri dan keluarga mereka ke negara lain.

POKOK DOA

* Berdoa agar Roh Kudus menguatkan umat percaya untuk terus bertahan
  dalam doa syafaat dan pergumulan rohani (Yesaya 13:2-4) sampai
  kuasa Tuhan didemonstrasikan dalam kehidupan para petinggi muslim
  Brunei. Tidak ada pintu tertutup bagi berita Injil. Deklarasikan
  Mazmur 24:7-10 sebagai tindakan nubuatan

* Berdoa agar umat percaya di Brunei memiliki kesatuan roh, tajam
  dalam membedakan roh, sehingga mereka saling menguatkan, dan tidak
  terpecah belah. Berdoa agar kasih dan Kuasa Tuhan semakin melimpah
  dalam hati dan kehidupan mereka, sehingga mereka tampil dengan roh
  yang berlawanan, sanggup memberitakan kebenaran, mengampuni dan
  melayani para muslim dalam kasih dan kesabaran dalam setiap
  kesempatan yang Tuhan sediakan.

* Berdoa bagi mereka yang telah percaya Yesus dari latar belakang
  Muslim, agar berakar dan bertumbuh dalam Firman Tuhan, dan memiliki
  kasih dan kerinduan untuk melayani sanak keluarga mereka. Berdoa
  agar mereka selalu berharap pada kuasa Tuhan dan tidak larut dalam
  kesedihan.

* Mahasiswa Brunei biasanya menyelesaikan pendidikan di Malaysia,
  Inggris, Australia, dan negara lainnya. Berdoa supaya orang percaya
  berkesempatan membagikan berita Injil bagi mereka dan hati mereka
  terbuka untuk percaya Yesus.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org