Kenyataan Kebangkitan


Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Nas: Aku adalah ... Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya. (Wahyu 1:17,18)

Bacaan: Lukas 24:1-12

Para murid dan pengikut mula-mula Tuhan kita menegaskan dengan penuh semangat dan dengan sepenuh hati bahwa Yesus dari Nazaret adalah Juru Selamat yang hidup, bukan guru atau filsuf yang mati karena membela ajaran-Nya. Mereka memegang kebenaran ini sedemikian kuat sehingga rela menderita siksaan dan rela mati daripada meninggalkan keyakinan itu.

Kabar yang mengejutkan ini semakin menguatkan pelayanan mereka sehingga kesaksian mereka "mengacaukan seluruh dunia" (Kisah Para Rasul 17:6). Hal itu masih berlaku sampai sekarang: Roh Kudus menghargai kesaksian mereka yang menyatakan bahwa Yesus telah bangkit. Kesaksian mereka yang utama bukanlah tentang hukum moral, ritual keagamaan, atau pengakuan iman secara teologis (suatu hal yang baik jikalau mereka memiliki semua itu), melainkan tentang Allah yang menjelma menjadi manusia, satu-satunya yang dapat menyelamatkan. Pada zaman ini, ketika kemurnian iman telah mati dan banyak terjadi kemurtadan rohani, kita seharusnya melihat hanya kepada Dia yang "hidup untuk selamanya" (Wahyu 1:18).

Seorang profesor yang sombong dan tidak saleh berkata kepada seorang anak kecil yang percaya kepada Tuhan Yesus, "Gadis kecilku, kamu tidak tahu kepada siapa kamu percaya. Ada banyak kristus di dunia ini. Kristus mana yang kamu percayai?" "Saya tahu siapa yang saya percayai," sahut anak itu. "Saya percaya kepada Kristus yang bangkit dari antara orang mati!"

Yesus hidup (Lukas 24:1-12). Hidup kekal Anda bergantung pada kenyataan ini.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama situs : Alkitab SABDA
Alamat URL : http://alkitab.sabda.org
Penulis : Henry Bosch
Tanggal akses : 24 Januari 2014

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar