Suku Bima tinggal di dataran rendah, wilayah Kabupaten Bima termasuk
pulau Sangeang, dan sebagai Kabupaten Dompu, di pulau Sumbawa,
Propinsi Nusa Tengara Barat. Mata pencaharian utama adalah meramu.
Selain itu, mereka juga bersawah, beternak kuda dan berburu. Suku
Bima terkenal dengan kudanya yang kecil tetapi kuat. Bahasa Bima
terdiri dari berbagai dialek, yaitu dialek Bima, Bima Donggo dan
Sangiang. Kepercayaan asli orang Bima disebut pare no bongi, yaitu
kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Mereka juga mempercayai dunia
roh yang menakutkan. Tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi orang
Bima. Tingkat kematian sangat tinggi. Kebutuhan lainnya dari orang
Bima adalah penyediaan modal usaha serta ketrampilan dalam
menggunakan teknologi tepat guna.
Doakan agar Allah membuka pintu pelayanan yang tertutup. Mari
panjatkan doa supaya terang-Nya bercahaya di tengah-tengah suku
ini. Doakan juga untuk orang-orang yang sudah percaya agar mereka
senantiasa bertumbuh imannya.
Doakan pemerintah dan program pembangunannya agar memenuhi
kebutuhan minimum dari masyarakat.
Doakan perintisan dan penelitian. Supaya menghasilkan informasi
bagi pelayanan. Kebutuhan tenaga penerjemah yang berbeban ke sana.
Doakan juga bagi gereja/lembaga yang mengadopsi suku ini agar
dapat saling bermitra.
Mohon kepada Tuhan Yesus supaya Ia membuka hati orang dan gereja
mengambil bagian langsung membebaskan umat yang terhilang.
Kuasa-kuasa gelap dapat dihalaukan dan disingkirkan.