INJIL MARKUS - BAGIAN 2

PELAJARAN 11 - PENGADILAN DAN PENYALIBAN YESUS (Lanjutan)

Bacaan Alkitab: Markus 15:22-41

Ayat Hafalan:

Waktu kepala pasukan berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh orang ini adalah anak Allah." Markus 15:39

TEMPAT YANG DISEBUT KALVARI Markus 15:22-28

Peraturan Yahudi meminta bahwa penjahat dihukum di luar tembok kota. Tempat yang pasti di mana Yesus disalibkan tidak diketahui. Dalam tahun-tahun terakhir ini telah ditemukan sebuah pegunungan yang mempunyai gua yang besar di sebelah Utara Yerusalem sehingga dari jarak yang cukup jauh ini sangat kelihatan sekali seperti sebuah tengkorak. Mungkin ini merupakan tempat itu, karena kata "Golgota" artinya "Tengkorak." Tetapi sekarang ini tempat kematian Yesus dapat dilihat sebagai tempat Allah mencurahkan kasih-Nya. Allah di dalam Kristus membayar hukuman dosa-dosa kita. Kita semua yang melihat salib itu hari ini harus mengingat. "Dia mati untuk saya".

Anggur yang dicampur dengan obat bius diberikan kepada mereka yang disalib sehingga rasa sakit dapat berkurang. Yesus menolak untuk meminumnya, ketika Dia telah mencicipinya dan tahu apa yang diberikan kepada-Nya. Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. Matius 27:34. Sementara itu, keempat serdadu, yang bertugas di tempat penyaliban itu mulai meminta pakaian Yesus. Mereka mengundinya diantara mereka sendiri atas jubah luar-Nya. Markus menceritakan kepada kita bahwa pada jam sembilan pagi (tiga jam setelah matahari terbit) bahwa Yesus dipaku di kayu salib. Kemudian pada tengah hari ada kegelapan selama tiga jam sampai Yesus mati pada pukul tiga sore. Nampaknya bahwa walaupun matahari tidak mau bersinar di atas pemandangan yang mengerikan ini. Orang yang telah menciptakan segala sesuatu sedang sekarat di atas kayu salib.

Di sebelah Yesus adalah seorang perampok. Lukas menceritakan kepada kita bahwa salah satu dari mereka bersikap tidak baik kepada Yesus, sedangkan yang satunya beriman kepada Yesus dan diampuni dan diselamatkan di tempat itu. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu. Sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Lukas 23:43. Dalam kematian-Nya nubuatan mengenai Yesus sedang digenapi. "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diriMu." Markus 15:29-30. Referensinya adalah Yesaya 53:12. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.

EJEKAN DARI ORANG-ORANG YANG MELIHAT

Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diriMu." Demikian juga imam- imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga. Markus 15:29-32

SAAT-SAAT TERAKHIR DI KAYU SALIB Markus 15:33-38

Setelah tiga jam kegelapan yang terjadi di siang hari itu, Yesus berseru, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Markus 15:33. Yesus mengucapkan kata-kata ini dalam bahasa Aram yang menyebabkan orang-orang yang berdiri dia berpikir bahwa Ia sedang memanggil Elia. Sulit untuk membayangkan bahwa Allah akan meninggalkan Anak-Nya walaupun hanya sebentar. Tetapi pada waktu Yesus memikul dosa orang-orang berdosa di dunia ini,Dia merasa diri-Nya benar-benar seorang diri dan berpisah dari Allah. Di sinilah orang yang tidak berdosa dijadikan berdosa menggantikan tempat kita supaya kita mendapatkan kebenaran-Nya dengan percaya kepada Dia. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkanoleh Allah. 2Korintus 5:21. Perpisahan Yesus tidak berlangsung lama. Kita segera mendengar Dia mengatakan: "Ya Bapa, ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaKu." Lukas 23:46

Sebagai tanda yang jelas dari apa yang telah dilakukan Yesus dalam kematian-Nya di atas kayu salib untuk penebusan ini, tabir di Bait Suci yang telah memisahkan "Tempat Maha Suci" dari tempat suci robek dari atas sampai bawah. Ketika itu tabir bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Markus 15:38. Tiap tahun pada Hari pendamaian, imam besar membuka tabir ini untuk memasuki tempat maha suci ini. Di tempat itu dia telah membuat persembahan pendamaian untuk dosa-dosa orang-orang. Robeknya tabir ini menunjukkan bahwa kematian Kristus telah membawa pendamaian untuk semua orang dan bahwa korban dari imam tidak diperlukan lagi. Semua yang percaya pada Yesus sebagai juru selamat mungkin sekarang ini "sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya." Ibrani 4:16

BEBERAPA ORANG YANG MENGHORMATI

Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka semua telahmengikuti Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyakperempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus. Markus 15:39-41

Sebagian besar orang pada saat itu mengolok- olokkan Yesus tentang salib itu. Ada beberapa orang percaya memperolokkan juga. Pada kematian Yesus, kepala pasukan subdevisi Roma diyakinkan bahwa Dia adalah Anak Allah. Ada perempuan-perempuan yang percaya pada-Nya. Juga pada saat Yesus meminta kepada Yohanes, murid-Nya untuk mengurus ibunya. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada Ibu-Nya: "Ibu, inilah Anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!"Dan sejak saat itu menerima dia di dalam rumahnya. Yohanes 19:26-27

YESUS DIKUBURKAN Markus 15:42-47

Pada waktu kematian Yesus, Yusuf dari Arimatea yang secara diam-diam telah menjadi murid, maju ke depan dengan berani dan meminta tubuh Yesus. Kemudian dia membeli kain lenan untuk membungkus tubuh Yesus. Dia juga menyediakan tempat kuburannya yang baru ini menggenapi ayat yang lainnya. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Yesaya 53:9. Nikodemus yang secara diam-diam juga seorang murid Yesus, menyediakan rempah-rempah untuk pemakaman itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kali beratnya. Yohanes 19:39. Betapa sedihnya memikirkan hal itu, kedua orang ini menunggu sampai Yesus mati sebelum menjadi murid-Nya secara terus terang. Mungkin masing-masing dari kita membiarkan orang lain tahu hidup kita dan dengan kata-kata kita bahwa kita adalah benar-benar murid Tuhan Yesus.