URUSAN DI KANTOR SAMSAT

Dikirim oleh: Yvonne Sumilat (sumilatxxx@xxx)

Benar bahwa di dalam Tuhan ada pengharapan. Kemarin saya mendapat mujizat:

Kemarin saya membuat notulen PKK, di sana ada pemberitahuan bahwa mengurus dokumen jangan terlambat. Lalu tiba-tiba saya ingat soal pajak motor saya. Saya periksa dokumen saya. Wah...saya sudah terlambat dan pasti kena denda.

Lalu saya menghitung-hitung duit ..wah...sepertinya tidak ada cukup uang.

Karena minggu lalu saya menyediakan konsumsi arisan keluarga. Ada banyak pengeluaran ekstra ..ban motor bocor dan saya harus mengganti. Beberapa hari yang lalu menyewa mobil open cup untuk mengangkat meja laci yang saya sudah beli pada bulan yang lalu dan baru bisa diangkat ke rumah. Ada urunan buat 2 teman yang berulang tahun dan juga memberi kado buat bayi yang baru lahir. Onderdil (peluit) panci presto terlempar dan hilang jadi saya harus membeli penggantinya, jarum rajut rusak jadi saya juga harus ke toko membeli penggantinya. Juga membeli 4 tiket jalan sehat sebagai program dari sekolah. Waw...kalau dihitung-hitung banyak juga pengeluaran untuk ini dan itu.

Lalu tibalah acara PKK. Seperti biasanya ada acara arisan ....waw ...nomor dadu saya besar. Saya mendapat arisan.....waw mujizat!

Setidaknya untuk urusan di Samsat sudah ada duit di dompet saya. Saya sudah waktunya gesek nomor mesin motor. Bagi yang mempunyai kendaraan pasti mengerti bahwa untuk urusan 5 tahunan mengurus pajak, STNK, dan ganti tahun plat nomor itu memerlukan uang beberapa ratus ribu.

Haleluya ! Dia selalu punya cara dan acara yang manis untuk diceritakan.

Sedari pagi saya sudah berangkat ke kantor Samsat. Sekitar 4 kilometer dari rumah saya. Pagi ini saya mohon ijin dari kantor untuk urusan ini. Saya tidak terpikirkan untuk membawa perlengkapan untuk membuka cup oli, karena di balik cup oli itu letak nomor mesin motor saya. Satu perkara yang patut saya syukuri bahwa ada bapak (yang tepat di depan motor saya) membawa alat yang bisa membuka cup itu. Dan dia juga bersedia menolong saya. Betapa lega nomor mesin sudah berhasil disegek.

Betapa panjangnya prosedur yang harus saya lalui, saya menghitung ada 9 pos yang harus saya datangi dan di semua pos saya harus mengantri. Bersyukur bahwa akhirnya satu urusan panjang ini saya bisa tuntaskan.

Setelah usai dari kantor Samsat saya langsung melaju ke kantor. Dan ternyata siang itu ada undangan makan bakso....waw bukankah itu suatu hiburan??? Seakan mampu menghapus segala kesusahan sedari pagi.

Yvonne Sumilat, 13 Juni 2016

Tinggalkan Komentar