Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bagian B: Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya

Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya?

Latar Belakang

Allah memiliki kehendak khusus untuk hidup setiap orang percaya. Mengetahui dan melakukan kehendak-Nya untuk kita, harus merupakan tujuan hidup kita yang terutama, apapun resikonya.

Untuk dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup kita, kita harus lebih dahulu mengenal Allah sendiri. Kita tidak mungkin mengenal siapa kita, sebelum lebih dahulu tahu milik siapa kita. Kita belajar makin mengenal Dia sambil kita menaklukkan diri kita kepada wibawa-Nya (KeTuhanan-Nya), taat pada Firman-Nya dan dipimpin oleh Roh Kudus. Sebanding dengan tingkat pengenalan kita akan Dia dan penaklukkan diri kita kepada-Nya, kita akan mengalami kesukaan hidup berjalan dalam kehendak-Nya. "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6).

"Mengetahui kehendak Allah adalah hikmat yang tertinggi. Hidup di dalam pusat kehendak Allah akan memastikan ketulusan pelayanan kita kepada Allah. Anda akan banyak mengalami banyak kesulitan bila berada di luar kehendak-Nya: tetapi hati anda akan penuh sejahtera walaupun berkekurangan asal anda ada dalam kehendak Allah. Anda tenang sejahtera, walaupun ada di dalam kesulitan atau aniaya, selama anda ada dalam kehendak Allah. Alkitab menyatakan bahwa Allah memiliki rencana untuk setiap-kita dan akan memimpin kita menggenapi rencana tersebut, asal kita tetap bersekutu dengan Dia."
Selesai
Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan

Salut dia karena memiliki kerinduan untuk mencari yang tertinggi dan terbaik dari Allah untuk hidupnya. Jelaskan bahwa hanya anak Tuhan yang dapat mengetahui kehendak khusus-Nya untuk hidup mereka.

Kadang-kadang ada juga orang yang belum Kristen yang mengutarakan keinginan untuk mengetahui kehendak Allah tentang suatu langkah keputusan penting tertentu. Katakan padanya bahwa langkah pertama untuk mengetahui kehendak Allah ialah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jelaskan "Damai dengan Allah", .

Untuk orang Kristen yang mencari kehendak Allah, jelaskan beberapa prinsip untuk mengetahui kehendak Allah.
  1. Nasihatkan dia untuk membereskan setiap kelakuan atau hubungan yang mungkin merintangi dia mengetahui kehendak Allah. Kadang-kadang hubungan cinta atau hubungan kerja tertentu harus dihentikan, atau dosa tertentu harus diakui lebih dahulu. Jelaskan "Pemulihan" di 17753.

    Tekankan bahwa meluruskan jalan Tuhan terjadi melalui pengakuan (1Yoh 1:9), dan membereskan hubungan dengan orang lain terjadi melalui permohonan maaf dan perbaikan. "Senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni, di hadapan Allah dan manusia." (Kis 24:16).

  2. Dorong dia untuk berketetapan hati sedia melakukan kehendak Allah, apapun resikonya. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Luk 9:23).
  3. Usulkan dia untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data dan menyaring serta mempertimbangkan segala aspek dan keadaan dalam kaitannya dengan kehendak Allah baginya, melalui pikiran, akal sehat, pengalaman-pengalaman terdahulu dan nasihat teman-teman rohani. Dia perlu mempertimbangkan kekhasan dirinya dalam karunia dan talenta yang ada.
  4. Usulkan agar dia mencari kehendak Allah dalam petunjuk Firman Tuhan. Prinsip, perintah atau larangan apa kena dengan situasinya? Adakah Roh Kudus menanamkan suatu ayat atau janji tertentu yang mendorong hatinya? "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazm 119:105).
  5. Dorong dia berdoa agar Allah menyatakan kehendak-Nya dan berdoa agar dia memiliki ketajaman rohani untuk menangkapnya. Hamba Ishak berkata: "Tuhan telah menuntun aku di jalan." (Kej 24:27).

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Fili 4:6).

  6. Dia harus peka akan pimpinan Roh Kudus, bertanya pada dirinya: "Apakah Dia memimpinku menuju atau menjauh dari suatu urusan dan tindakan tertentu?" "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dinyatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yoh 16:13).
  7. Anjurkan dia bertanya: "Sejahterakah aku, ketika aku memikirkan hal-hal yang nanti bakal terjadi? Atau gelisah dan resahkah aku, karena batinku mengalami ketidakpastian?" "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan." (Yes 32:17).
  8. Anjurkan dia untuk memberi tempat untuk iman.

    Sekarangkah waktunya untuk maju, atau berhenti dengan iman? Haruskah ia bertindak sesuai dengan petunjuk yang Allah berikan melalui prinsip dan petunjuk di atas? "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadanya, dan Ia akan bertindak." (Mazm 37:5).

  9. Sebagai latihan untuk mengikuti kemajuannya, anjurkan dia membuat sebuah daftar. Tuliskan pertimbangan-pertimbangan pro (mendukung) dan kontra (melawan) untuk setiap kemungkinan. Cara ini membuatnya mampu melihat dan berpikir obyektif tentang pimpinan Tuhan.
  10. Berdoalah dengannya tentang langkah-langkah pendahuluan yang harus diambilnya untuk menerapkan prinsip di atas.
Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab

"Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku." (Mazm 40:9)

"Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak-lemak domba-domba jantan." (1Sam 15:22)

"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Yoh 14:15,23)

"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." (Yak 1:22)

"Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, ... Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak." (Mazm 37:3,5)

"Sebab Tuhan adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela." (Mazm 84:12)

Komentar