Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bagian B: Iman: Masalah Kurang Iman

Iman: Masalah Kurang Iman
Latar Belakang

Seringkali orang yang kita layani menyatakan keinginannya memiliki iman yang lebih kuat.

Kita bisa mendefinisikan iman sebagai suatu penyerahan diri total kepada Allah: Diri, karya dan Firman-Nya. Iman adalah mempertaruhkan hidup kita pada kelayakan Allah untuk dipercaya. Tetapi kecuali iman mempengaruhi hidup kita, ia hanya sekedar slogan kosong. Penjelasan Alkitab paling terkenal tentang iman menunjuk kepada segi fungsinya, bukan kepada uraian tentang hakekat dan faedah iman: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibr 11:1).

Injil adalah jalan iman. Hidup Kristen adalah perjalanan iman. Iman memperkenan Allah dan Dia menghargainya. "Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibr 11:6).

"Iman akan menampakkan dirinya dalam tiga hal: dalam doktrin, ibadah dan persekutuan. Ia akan mengungkapkan dirinya dalam moral, dalam cara kita hidup dan bertindak. Alkitab juga mengajarkan bahwa iman tidak berhenti dengan mempercayai Kristus untuk keselamatan kita. Iman berlangsung terus! Iman bertumbuh! Mungkin lemah pada mulanya, tetapi akan menjadi makin kuat, sambil kita mempelajari Alkitab, berdoa, bergereja dan mengalami kesetiaan Allah dalam hidup Kristen anda."
Selesai
Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
Untuk yang Bukan Kristen:

Jika orang yang anda layani berbicara sedemikian rupa tentang iman, sampai nyata bahwa dia kurang pengertian tentang arti iman yang menyelamatkan, jelaskan "Damai dengan Allah", di 17750. Tekankan bahwa hanya melalui iman, kita dapat mengenal Allah. Masuk ke dalam hubungan yang benar dengan Dia melalui Yesus Kristus, berarti menyerahkan diri karena iman kepada Pribadi-Nya dan karya-Nya seperti yang diungkapkan dalam kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya. "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Rom 10:17). "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Ef 2:8,9). Jelaskan padanya "Mendapatkan Kepastian Keselamatan" dan "Keyakinan Keselamatan".

Untuk yang Kristen:

Jika orang itu Kristen yang menyatakan keprihatinannya tentang kelemahan imannya, atau keinginannya untuk memiliki iman lebih kuat:

  1. Tanyakan dia:

    Mengapa anda menginginkan iman lebih? Apa yang anda inginkan dari iman anda?

    Mungkin dia kurang pasti tentang hubungannya dengan Kristus. Bila demikian, jelaskan "Kepastian Keselamatan" di , sambil menegaskan Efesus 2:8,9.

  2. Jika ternyata posisi keselamatannya karena iman dalam Kristus, jelas, jelaskan padanya pengertian tentang iman yang bertumbuh.

    1. Hidup beriman tidak bertumbuh dalam sekejap mata, melalui proses ajaib. Yang memperdalam iman adalah disiplin rohani.
    2. Dorong dia untuk mengakui kekurangan iman sebagai dosa. " . . . dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa." (Rom 14:23). "Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup." (Ibr 3:12).


    3. Dorong dia kembali pada buku sumber iman, yaitu Alkitab. Ada sekitar 500 ayat acuan tentang "iman", "percaya", dan sebagainya di Perjanjian Baru saja. Dia perlu membaca dan mempelajarinya! Anjurkan dia untuk mencatat setiap ayat yang berbicara tentang iman, lalu mempelajari masing-masingnya sesuai konteks, untuk menentukan apa kata Allah tentang iman, dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupannya.
    4. Dorong dia untuk melatih imannya melalui hidup doa. Beberapa ayat mengaitkan iman dengan doa, misalnya: Matius 17:20, Yakobus 5:15. Iman bertumbuh bersama pengalaman kemenangan kita berdoa.
    5. Dorong dia untuk mulai menggunakan apa yang dipelajarinya tentang iman, mengujinya dalam hidup dan pengalaman. Misalnya, dalam Amsal 3:5,6, Allah menjanjikan bimbingan-Nya jika kita memenuhi beberapa persyaratan. Jika orang itu ingin dipimpin Tuhan dalam keputusan atau tindakan yang akan diambilnya, silakan dia memutuskan persyaratan Allah dalam ayat itu, yang harus dia penuhi, agar janji bimbingan-Nya dialaminya.
    6. Desak dia untuk mulai menantang imannya dengan memberanikan diri untuk lebih mempercayai Allah dan bertindak sesuai dengan itu. Iman sejati bersifat dinamis; melahirkan tindakan! Para pahlawan iman (Ibr 11:1-40), adalah mereka yang bergerak bersama Tuhan! Terlibatlah dalam pelayanan Kristen. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia." (1Kor 15:58).
Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab

"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (Rom 5:1)

"Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu." (1Pet 1:6-9)

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana -- , maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Mat 17:20)

Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!" (Mr 11:22)

Komentar