Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Bab P2 Pendahuluan

PENDAHULUAN

Kami sadar bahwa tidak semua masalah dalam hidup ini merupakan masalah rohani. Tetapi masalah utama manusia memang demikian. Tanpa hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, kita tidak dapat mengharapkan jalan keluar yang tepat dalam usaha kita memperoleh pemulihan persekutuan dengan Allah. Sebaliknya, bila kita mengalami hidup baru dalam Kristus: keampunan, kebebasan dari rasa bersalah dan takut, kepuasan dan keutuhan hidup, dorongan untuk hidup benar, dan sebagainya; kita menerima kuasa dan sudut pandang baru untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup ini secara realistik dan positif.

Sambil kita memberitakan kuasa pembaharuan dalam persekutuan dengan Yesus Kristus, perlu kita ingat bahwa sikap orang terhadapNya, bisa positif bisa negatif. Mungkin tidak selamanya kita akan berhasil membimbing orang menyerahkan diri. Tetapi kita harus ramah dan bersimpati untuk mendorong dan membuat orang yang kita layani menjadi yakin. Sikap ini akan memungkinkan terbukanya kesempatan untuk kelak dia mengambil keputusan positif. Kemungkinan demikian sangat besar, jika dia ingat bahwa dia pernah berbicara dengan seseorang yang memperhatikan, tidak meremehkan, melainkan meninggalkan perasaan hangat dan baik dalam dirinya tentang Allah.

Sebagai bagian dari sikap berpengaruh tadi, saksi Kristen harus memupuk kepekaan mendengar yang penuh perhatian. Begitu banyak orang yang merintih: "Lihatlah aku. Hatiku pedih. Tak adakah yang sedia mendengar? Tolong aku!" Pertanyaan-pertanyaan yang tepat akan membantu diungkapkannya masalah-masalah orang yang kita layani ke permukaan. Banyak usaha bersaksi menemui kegagalan, karena usaha memberi jawab yang tidak mengena dengan kebutuhan orang yang dibimbing.

Bagian LATAR BELAKANG dalam tiap pasal, berisi penjelasan singkat tentang ciri pribadi yang bermasalah dan masalah yang harus kita hadapi. Melaluinya diharapkan, agar pemakai buku ini memiliki cukup pengertian dengan latar belakang tersebut dan memperluas pengenalannya akan keadaan manusia. Pengetahuan itu akan mendorong dia memperdalam kemampuannya bersaksi dan mengakibatkan penyajian jawaban yang lebih mengena. Pada beberapa masalah tertentu, dimasukkan juga pandangan Billy Graham tentang masalah bersangkutan. Kutipan tersebut dikutip dari khotbah-khotbah dan buku-buku beliau, dikhususkan dalam boks, untuk membantu pemakai buku ini mendapatkan wawasan lebih luas.

Selanjutnya STRATEGI BIMBINGAN menyajikan beberapa petunjuk penyediaan jalan keluar. Walaupun nampaknya ada suatu ciri pola tertentu dalam sifat manusia, tetapi semua usaha yang mengikuti perangkat jawaban yang kaku dan stereotip, hanya akan menyebabkan frustrasi. Tiap orang unik! Karena itu, andalkanlah petunjuk dalam strategi ini, hanya bila ia membantu. Pembimbing Kristen harus percaya bahwa Roh Kudus akan membimbing dalam tiap situasi, sebab Dia sajalah satu-satunya yang dapat dipercaya untuk menerapkan Firman Allah ke tiap kebutuhan spesifik manusia secara efektif.

Pelayanan yang berkelanjutan (sering disebut Tindak Lanjut), sangat besar artinya. Rasul Paulus bukan saja biasa "menasihati", tetapi juga "mengajari" "tiap orang", supaya mereka menuju "kesempurnaan dalam Kristus." (Kol 1:28).

Pelayanan kesaksian kita belumlah lengkap, sampai kita membeberkan tentang keindahan hidup yang didasarkan pada Firman Allah (Bagian ALKITAB), disiplin dan kesukaan berdoa dan tanggung jawab menghisapkan diri dalam Tubuh Kristus yaitu persekutuan, penyembahan dan pelayanan dalam suatu jemaat yang baik, kepada orang yang kita bimbing.

Akhirnya, kita perlu menyadari bahwa masalah kepribadian yang berakar dalam, seringkali membutuhkan perhatian khusus. Jika anda mengusulkan bimbingan profesional terhadap suatu kebutuhan yang dalam, tidak berarti anda tidak memperhitungkan Injil dan kuasa Allah. Seorang Pendeta yang terlatih, Psikolog atau Psikiater Kristen, atau pusat-pusat bimbingan tertentu, dapat anda usulkan kepadanya. Kami mendahulukan bantuan-bantuan profesional Kristen berdasarkan keyakinan kokoh bahwa jawab bagi masalah-masalah kepribadian hanya diperoleh bila diterangi oleh Firman Allah (AYAT ALKITAB). Para ahli bimbingan Kristen dapat pula menjadi alat Allah untuk menghasilkan perubahan rohani.

Jika yang bersangkutan menginginkan bimbingan dari para ahli bimbingan Kristen, tidak berarti bahwa tanggung jawab anda terhadapnya berakhir. Dukungan anda sebagai sahabat rohani, sepatutnya berlangsung terus selama mungkin, sampai dia cukup matang dan mantap untuk berdiri sendiri. (Lihat Ef 4:14-5:21).

Akan anda temukan, bahwa dalam STRATEGI BIMBINGAN sering ditunjuk buku "Hidup dalam Kristus" . Buku ini dianjurkan untuk dipakai dalam Tindak Lanjut pertama, dan dapat anda pesan dari penerbit PPA atau membelinya di toko-toko buku Kristen di Indonesia.

Semoga banyaknya faedah yang telah kami dan para pembimbing sukarela dapatkan dari buku ini dalam pelayanan kesaksian dan penginjilan kami, juga akan dialami oleh anda sementara anda mempelajari, mempersiapkan diri dan memakainya. Semoga pelayanan kita dan gereja-gereja kita menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dapat berjalan lebih baik dan efektif.

Charles G. Ward

Komentar