Stroke Jasmani dan Rohani

Oleh : Yon Maryono

Ketika bangun tidur, pergelangan tanganku terasa lemas. Yang timbul dalam pikiran, tidur tertindih sehingga cenderung di abaikan dan hanya dikibas-kibaskan saat olahraga. Jam merambat seiring dengan rasa lemas yang ikut merambat disebelah kiri pergelangan yang ternyata Stroke.



Stroke atau yang dikenal secara medis terjadi karena asupan oksigen ke bagian tertentu dari otak terhalang disebabkan aterosklerosis atau gumpalan darah kecil yang terbawa masuk dari tempat lain dalam tubuh dan menyumbat arteri otak. Dokter meminta dilakukan pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) pada otak ternyata ada penyumbatan dan puji syukur kepada Tuhan bahwa penyumbatan itu didaerah aman. Pemeriksaan lain atas kondisi jantung dan sirkulasi darah juga dilakukan. Puji Tuhan saat ini dalam pemulihan walaupun mengetik dengan satu tangan.

Mungkin saudara yang pernah mengalami hal serupa sangat merasakan betapa berat memulihkan kelumpuhan. Keseimbangan sangat terganggu , sulit koordinasi antara perintah dari otak, lengan tangan dan jari-jari. Sensor motoriknya lemah, kurang bekerja. Seperti anak kecil kembali yang harus dilatih dan diajari pegang hidung tetapi selalu salah. Berlatih mengangkat lengan tangan sangat berat bahkan perlu semangat dan pengerahan tenaga dari seluruh tubuh hingga berkeringat. Ternyata kelumpuhan membuat orang malas, apalagi perjuangan cepat pulih menimbulkan emosi dan frustasi. Sebuah resiko kelumpuhan yang harus ditanggung disebabkan cara hidup salah.

Ini sebuah fakta, walaupun saya membaca dan mengetahui jenis-jenis makanan berlemak yang beresiko, tetapi pola makan rakus, akibatnya tubuh sebagai Bait Allah (bdk. 1 Kor 3:17; 6:19) terserang penyakit. Tanpa disadari dalam kasus ini, stroke jasmani penyebab utamanya adalah nafsu makan yang rakus. Nafsu ingin memanjakan keinginan telah menutup pesan Firman Tuhan bahwa tubuhku bukanlah miliku lagi, melainkan tempat bersemayam Roh Allah yang harus dipelihara. Hal ini juga bermakna, Rohaniku stroke oleh karena perbuatan sendiri. Asupan Roh Kehidupan dalam roh manusia tersumbat disebabkan hawa nafsu yang merupakan perbuatan dan keinginan daging (bdk. Gal 5:19-21).

Dalam skope yang lebih luas, ujud stroke rohani tidak hanya lumpuh phisik tetapi juga lumpuh dan tidak berdayanya roh manusia, yaitu tempat sinergi pikiran, emosi dan kehendak, untuk melhat, memahami, apalagi melakukan kebenaran Firman Tuhan. Roh manusia tidak mampu bangkit dan diam dalam kegelapan. Jangan dikira, orang yang tersumbat adalah mereka yang jarang ke Gereja dan jarang pula membaca Alkitab, faktanya orang yang rajin ke Gereja dan baca Alkitab tidak terhindar dari sumbatan itu. Demikian, Ahli Tauratpun lumpuh secara rohani, walaupun sehat jasmaninya. Mereka tidak mampu mengakui karya Allah di dalam Yesus walaupun telah melihat karya-Nya. Pemulihan orang buta dihari Sabat lebih dianggap pelanggaran, walupun tindakan itu menolong sesama.

Persamaan yang mendasar penyebab utama stroke jasmani dan rohani adalah sifat egoism manusia yang faktanya penyebab dari segala masalah hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Dan Terapinya juga sama yaitu berlatih secara konsisten walaupun sangat berat. Berlatih selalu menjaga bahwa tubuh kita adalah bait Allah. Aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku? ( bdk. Galatia 2:20) dan berlatih melakukan kegiatan lebih banyak untuk kepentingan orang lain dari pada diri sendiri. Tuhan memberkati kita semua