Seeking His WiLLing

Oleh: Uchy Simanjuntak

Terkadang ada hal-hal yang tak dapat didapat sejalan dengan kehendak kita walaupun kita telah memperjuangkannya dalam waktu dan pergumulan yang besar. Apakah sesungguhnya kita mengerti bahwa hidup kita adalah milik Allah, dan maka dari itu saat bukan kehendak kita yang terjadi, sesungguhnya itu adalah kehendak Tuhan. Sadarkah kita, seberapa terbatasnya kita dan sebaliknya betapa tak terjangkaunya Allah dan semua mujizat-mujizatNya. Atau?? Belumkah kita menyadari bahwa kita ada untuk sebuah karyaNya yang besar yang telah Ia rancangkan, bahkan saat ini sedang berlangsung dalam hidup kita?? Apa arti hidup kita yang sesunggunya???

[block:views=similarterms-block_1]

Betapa jiwaku haus akan Engkau, ya Allahku.. Terkadang sulit untuk memahami arti hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam Yeremia 29:11, jelas dikatakan bahwa: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan". Lalu, apakah kita akan tetap tinggal dan diam dengan semua keduniawian kita yang sekarang membungkus kita?? Atau, akankah kita berbalik memutar stir kehidupan ini ke arahNya, yang akhirnya akan membawa kita pada kehidupan kekal.

Dan mencari apalagi benar-benar mendapatkan kehendak Allah yang sebenarnya atas hidup kita memang bukanlah hal yang mudah. Kita harus rela mengerutkan kening untuk berpikir terlebih rela menyatukan kedua telapak tangan lebih intensif lagi padanya. Lebih lagi menjalin komunikasi yang baik dengan Juruselamat kita itu. Percaya bahwa, hidup kita ada dalam genggaman kasihNya.

Efesus 1:11 juga telah menjelaskan hal yang sama mengenai kehendak Tuhan atas kita, isinya : Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.

Saya sendiri, menyadari hal ini bukan dalam waktu yang singkat, bahkan sampai saat ini pun, saya masih tetap belajar mendengar, melihat, mengetahui dan terlebih memahami kehendak Tuhan atas hidup saya. Bahkan bersyukurlah atas setiap pergumulan yang boleh terjadi dalam kehidupan Anda. Karena saat pergumula itu datang, saat itulah sesungguhnya Allah sedang bekerja membentuk pribadi Anda seturut dengan kehendakNya. Saat itulah Anda akan benar-benar merasakan tuntunan tangan Tuhan menuju sebuah kedewasaan iman. Lebih setia lagi terhadapNya adalah kuncinya. Dan saat ini, siapkah kita untuk dibentuk Allah?? Sudahkah kita membuka hati kita untuk dimasuki olehNya?? Bersediakah kita menyerahkan segala kehendak kita untuk diubahkan menjadi kehendak Tuhan??

Masuklah ke dalam kamar Anda,mulailah berkomunikasi lagi denganNya. Berdoa dan serahkan segalanya pada kehendak Tuhan. Apapun itu! Pertanyaan pergumulan hidup, keluarga Anda, pendidikan atau pekerjaan Anda, pelayanan Anda, atau bahkan pasangan hidup Anda sekalipun. Kembali lihat dan rasakan kehadiran kehendak Allah dalam hidup Anda..

Selamat berdoa..

God bless you, all..
^^