Prinsip-Prinsip Dalam Berdoa

Oleh: Wiempy

Di bawah ini akan dibahas mengenai prinsip-prinsip dalam berdoa.

1. Syarat-syarat Allah menjawab doa:

[block:views=similarterms-block_1]

a. Merendahkan diri
b. Berbalik dari jalan2 kita yang jahat
c. Bersimpatilah
d. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
e. Doakanlah kebahagian, kesejahteraan dan perlindungan bagi mereka yang
menentang dan melawan kita
f. Mengasihi, berbelas kasihan dan sopan.

2. Pengajaran-penajaran lain tentang doa:
a. Pengajaran Yudas (Yudas 1:20-21 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang
kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan
berdoalah dalam Roh Kudus. 1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah
sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal).

Pengajaran Yudas berarti membangun diri kita sendiri di atas dasar iman kita yang
paling suci dan kita harus selalu berdoa kepada Tuhan.

b. Pengajaran Yakobus (Yak 5:13-16 Kalau ada seorang di antara kamu yang
menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia
menyanyi! 5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil
para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan
minyak dalam nama Tuhan. 5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan
orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa,
maka dosanya itu akan diampuni. 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku
dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila
dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya).

Pengajaran Yakobus berarti jika ada seseorang yang menderita baiklah dia berdoa
bagi orang itu, jika ada orang sakit baiklah kita memanggilkan penatua untuk
mendoakannya supaya didoakan dalam nama Tuhan dan menjadi sembuh. Doa
yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit dan hendaklah kita saling
mendoakan.

c. Pengajaran Paulus (Ef 1:16-19 akupun tidak berhenti mengucap syukur karena
kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, 1:17 dan meminta kepada
Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan
kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. 1:18 Dan
supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan
apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian
yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya
bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya).

Pengajaran Paulus mengajarkan kepada kita bagaimana kita berdoa dan
apa yang harus didoakan oleh orang benar yaitu agar Allah memberikan
roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

d. Pengajaran Yohanes (3 Yoh 1:2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga
engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti
jiwamu baik-baik saja).

Pengajaran Yohanes berarti doa yang berbicara mengenai 3 area hidup kita
yaitu secara rohani, fisik, dan materi.

e. Pengajaran Petrus (1 Pet 3:1-7) Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah
kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman,
mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, (3:2) jika
mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. (3:3)
Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang
rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang
indah-indah, (3:4) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi
dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan
tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. (3:5) Sebab demikianlah caranya
perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan
yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
(3:6) sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan
kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
(3:7) Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu,
sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari
kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Pengajaran Petrus mengajarkan tentang hubungan antara anggota keluarga
untuk saling menghormati dan tunduk agar tidak menghalangi doa2 kita.

3. Doa iman

Doa iman adalah doa yang lahir dari rhema Firman Tuhan dan kita
mendeklarasikan atau menyatakan pewahyuan yang Tuhan taruh/berikan
dan didalam doa iman ini kita harus percaya di dalam hati kita dan percaya
bahwa kita telah menerima apa yang kita doakan.

4. Bagaimana mendoakan doa iman.

Pelajari janji-janji Allah di dalam Firman Tuhan/alkitab untuk diri kita.
Setelah yakin akan janji Allah, yang kita perlukan adalah benar/hidup benar
dan ucapkanlah doa itu dengan perkataan/mendeklarasikan.
Pada saat pikiran yang meragukan menyerang kita, ucapkanlah dan akuilah
janji-janji Allah dan mengucapkan syukur kepada Allah, bahwa doa kita itu
sudah digenapi. Tetap teguh dan kokoh maka doa kita pasti digenapi.

5. Empat langkah dalam berdoa syafaat.

a. Berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang
Menyingkirkan otoritas yang membuat orang jauh untuk datang kehadirat
Allah.

b. Persiapkan jalan bagi umat; bukalah jalan raya
Persiapkanlah jalan bagi umat-Nya untuk datang kepada Allah melalui
keselamatan dengan membangun jalan raya di dalam roh.

c. Singkirkan batu-batu
Mendoakan agar dijauhkan dari penghalang2 yang mencoba
menghalangi orang datang kepada Allah seperti,
ketidaklayakan (perasaan bersalah), ketakutan.

d. Tegakkanlah suatu standar
Membagikan Firman Tuhan kepada orang-orang yang didoakan.