Kenya

Setiap bulan, ada ribuan orang di Afrika yang mengenal dan mau datang kepada Kristus. Setelah mereka menjadi petobat baru, mereka mulai terlibat dalam sebuah gereja lokal.

[block:views=similarterms-block_1]

Kebanyakan dari gereja-gereja lokal tersebut dijalankan oleh orang-orang Kristen yang belum mempunyai pendidikan formal Teologi. Perwakilan dari Christian World Outreach (CWO) memberikan perhatian terhadap hal tersebut. "Ada kekosongan dan kebutuhan yang besar akan pendeta dan pemimpin-pemimpin gereja yang berkualitas. Kami mengirim pasangan misionaris pertama ke Machakos, Kenya untuk belajar di sebuah universitas kecil yang bernama Scot Theological College." Saat ini ada sekitar 25 siswa dari seluruh Afrika. CWO mengatakan jika para pemimpin baru tidak mendapatkan pemahaman Alkitab yang benar, maka pemujaan-pemujaan kepada kepercayaan semula dapat muncul kembali. "Orang akan meninggalkan kepercayaannya yang semula dan menjadi pengikut Kristus. Namun, jika tidak ada pelayanan follow-up, mereka tidak bisa bertumbuh secara rohani. Pendidikan yang diberikan di Scot Theological College akan membantu pelayanan penginjilan yang dilakukan CWO. Dengan demikian, kami bisa mengarahkan para petobat baru ke suatu gereja yang telah memiliki pemimpin terlatih. Sumber: Mission Network News, April 8th, 2005

Tags: