Hendaklah Kamu Penuh dengan Roh

Oleh: Ev.sudiana

Bacaan: Efesus 5: 15- 21

Teks yang kita baca pagi ini memberi satu instruksi/perintah kepada kita: “Hendaklah kamu penuh dengan Roh” (Efesus 5:18). Apabila kita meneliti nats tersebut, maka ayat ini terdapat 2 macam interpretasi.

1. Kita dipenuhi oleh Roh Kudus, sehingga kehidupan kita menyatakan suatu kemenangan akan kuasa keselamatan Allah, yang Ia berikan kepada kita dalam Tuhan Yesus Kristus.

2. Sebagai pengikut Kristus kita hendaklah terus mengalami anugerah Tuhan, senantiasa hidup dalam kemenangan kehidupan yang dikontrol oleh Roh Kudus.

Marilah kita terus telusuri makna pengajaran perikop yang kita baca ini.

Kita memunyai hidup baru.

Pengertian yang pertama dari ayat 18 ialah, saat kita bertobat, percaya dan menerima Tuhan Yesus, maka kita dimeteraikan dengan Roh Kudus: ini adalah permulaan hidup baru kita di dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu kehidupan kita hendaknya sesuai dengan status kita selaku anak-anak Allah. Karena kita juga disebut sebagai terang dunia, hendaklah kita hidup sebagai anak-anak terang. Ayat 1-5. Firman Tuhan mengajarkan bahwa “percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebutpun jangan di antara kamu … Demikian juga perkataan yang kosong atau yang sembrono … ” ayat 3 - 4. Hidup kita bukan lagi sebagai orang yang bebal, tetapi sebagai orang arif. Dengan perkataan lain, pola hidup baru kita harus bertolak belakang dengan pola kehidupan yang lama.

Kita terus hidup dalam kemenangan.

Sebagai pengikut Kristus, kita hendaklah terus mengalami anugerah Tuhan. Sehingga kita dapat senantiasa hidup dalam kekayaan kehidupan rohani yang dikontrol oleh Roh Kudus. Paulus menggunakan suatu perumpamaan untuk membandingkan pola kehidupan yang lama seperti orang yang mabuk karena anggur. Alkohol membuat orang mabuk. Kemabukan sebenarnya berarti bahwa seseorang sudah kehilangan kekuatan mengontrol prilakunya. Karena dalam keadaan mabuk, seseorang akan melakukan tindakan yang tak senonoh dengan tatanan kesusilaan. Perkataan dan kelakuannya tidak ditAndai dengan kesopan-santunan. Sebaliknya orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus setiap sendi kehidupan dan prilakunya dikontrol oleh Roh Kudus. Paulus menulis inilah pola kehidupan yang harus kita pelihara senantiasa.

Hidup kita adalah untuk Kristus dan misi-Nya.

Pada Kisah Para Rasul 1: 4-5 dan ayat 8, kita mengetahui kalau karya Roh Kudus adalah untuk memberitakan Injil Kristus serta memasyhurkan nama-Nya. Dalam Kolose 3:17 Paulus menulis: “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah Bapa kita.” Ini adalah sesuatu pengajaran yang paralel dengan Efesus 5:18-21. Dengan demikian maka kehidupan pengikut Tuhan Yesus akan membawa segala puji syukur oleh Dia kepada Allah Bapa. Nah, adakah kehidupan kita menyatakan Keagungan Tuhan? Kemuliaan Tuhan? Kekudusan Tuhan? Kasih dan keadilan Tuhan? Hanya kehidupan kita yang dipenuhi oleh Roh Kudus yang dapat melakukannya.