Dosa-dosa yang Melawan Roh Kudus

Penulis : Billy Graham

Menghujat Roh Kudus (Injil Matius 12:22-32)

Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya. Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.

[block:views=similarterms-block_1]

Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus. Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.

Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala.kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama. Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka.

Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal. Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda.

Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu - dosa apa saja - bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus.

Mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30)

Sekarang kita sampai kepada dua dosa terhadap Roh Kudus yang dapat dilakukan oleh orang Kristen. Yang satu adalah mendukakan Roh Kudus dan yang lain adalah memadamkan Roh Kudus. Pertama, marilah kita lihat dulu dosa mendukakan Roh Kudus.

"Dukacita" atau "sedih hati" adalah kata "kasih". Roh Kudus mengasihi kita seperti Kristus. Kita dapat melukai hati atau membangkitkan amarah orang yang tidak mengasihi kita, tetapi "medukakan hati" hanya dapat kita lakukan terhadap orang yang mengasihi kita. Bagimana orang Kristen dapat mendukakan Roh Kudus? Dalam Ef. 4:20-32 Paulus mengatakan bahwa kelakukan apa saja yang tidak seperti Yesus, baik perkataan ataupun watak mendukakan Roh kasih karunia.

Roh Kudus adalah Roh:


  • Kebenaran (Yoh. 14:17); maka apa saja yang palsu, penipuan, ataupun kemunafikan mendukakan Dia.

  • Iman (2Kor. 4:13); maka keragu-raguan, ketidakpercayaan, kegelisahan, kekuatiran, mendukakan Dia.

  • Kasih karunia (Ibr.10:29); maka apa saja di dalam kita yang keras, pahit, dengki, tidak ramah, tidak mengampuni, atau tidak mengasihi mendukakan Dia.

  • Kekudusan (Rm. 1:4); maka segala sesuatu yang tidak bersih, yang mengotorkan, atau menghina mendukakan Dia.


Apa yang terjadi jika kita mendukakan Roh Kudus? Pada waktu Ia berdukacita, sukacita dan kuasa di dalam hidup kita diambil-Nya sampai kita mengakui dan meninggalkan dosa kita. Ini bukan karena Ia melepaskan kita, tetapi sebab Ia dengan sengaja Ia membuat kita sedih sampai kita berpaling kembali kepada Kristus dengan hati yang hancur, kesedihan, dan pengakuan. Saya yakin bahwa satu kali kita telah dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus dan didiami oleh Roh Kudus, kita tak akan ditinggalkan oleh Roh lagi. Kita dimeteraikan untuk selamanya. Dan ia adalah jaminan akan apa yang akan datang. Memang sebagai Roh kasih, Roh Kudus berdukacita pada waktu kita berdosa, sebab Ia mengasihi kita.

Memadamkan Roh (1Tes. 5:19)

Menghujat Roh Kudus adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang tidak percaya. Mendukakan dan memadamkan Roh adalah dosa yang dilakukan oleh orang-orang percaya. Kata memadamkan berarti "matikan, mengecilkan." Itu berhubungan dengan keterangan Firman Tuhan mengenai Roh Kudus sebagai api. Pada waktu kita memadamkan Roh, kita memadamkan api.

Gambaran api memberikan dua aspek:

Pertama, api itu padam apabila persediaan bahan bakar habis. Jika kita tidak mengobarkan jiwa kita, jika kita tidak mengobarkan jalan kasih karunia, jika kita gagal berdoa, bersaksi, atau membaca Firman Allah, api Roh Kudus akan terbendung. Hal-hal itu adalah saluran yang dipakai untuk memberi kita bahan bakar supaya api itu tetap menyala. Dan Roh Kudus ingin agar kita menggunakan pemberian-pemberiaan itu agar api-Nya tetap menyala dalam hidup kita.
Kedua, kita dapat mematikannya dengan cara menyiraminya dengan air, atau menutupnya dengan selimut atau dengan tanah. Dengan cara yang sama, dosa yang disengaja memadamkan Roh.

Pernahkah Anda di dalam bentuk apa saja mendukakan Roh, atau memadamkan Roh, atau memadamkan Roh dalam hidup Anda? Jika itu adalah persoalannya, sadarlah bahwa sekarang inilah waktunya untuk mengakui semua kepada Allah, dan bertobat daripada dosa-dosa itu. Kemudian berjalanlah setiap hari di dalam kepenuhan Roh, dan peka terhadap pimpinan-Nya dan kuasa-Nya di dalam hidup Anda.

Sumber: Buku: Roh Kudus hal 194-207